- Beberapa perusahaan terkemuka telah bergabung dengan ZetaChain sebagai validator untuk memperkuat skalabilitas jaringan dan memperluas adopsi Web3.
- Di antara para pemimpin industri ini adalah Coinbase, Google Cloud, STC Bahrain Alibaba, dan Telekom MMS, yang masing-masing membawa keahlian unik untuk meningkatkan keamanan ZetaChain.
ZetaChain, blockchain pertama yang memungkinkan interoperabilitas asli di seluruh jaringan utama seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Solana (SOL), telah terus mengambil langkah maju dengan bergabungnya beberapa perusahaan global sebagai validator dari waktu ke waktu.
Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan ketahanan jaringan dan keragaman validator, tetapi juga mendukung ekosistem ZetaChain yang terus berkembang, yang saat ini mencakup lebih dari 300 mitra aplikasi terdesentralisasi (dApp). Para validator ini memiliki keahlian teknis yang unik, keamanan tingkat institusional, dan infrastruktur skala perusahaan.
Kemitraan dan Kontribusi Utama
Google Cloud, yang bergabung dengan ZetaChain pada November 2024, memainkan peran ganda dalam jaringan. Google Cloud tidak hanya berfungsi sebagai validator, tetapi juga secara aktif mendukung para pengembang melalui Google Cloud Web3 Startup Program.
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap desentralisasi, ZetaChain mengumumkan bahwa mereka berencana untuk mendelegasikan 1 juta token ZETA ke lima validator yang beroperasi di infrastruktur Google Cloud, yang semakin memperkuat keandalan jaringan dan keragaman validator.
Sebulan kemudian, ZetaChain memperluas jangkauannya ke Timur Tengah dengan bermitra dengan stc Bahrain, operator telekomunikasi dengan pertumbuhan tercepat dan paling inovatif di kawasan itu.
Melalui Program Web3 Launchpad di bawah inisiatif Pearling Path, stc Bahrain bekerja untuk mengamankan Blockchain Universal ZetaChain sambil mendorong inovasi dan adopsi Web3 di seluruh wilayah.
Demikian pula, Coinbase, bursa kripto terbesar di AS, akan meningkatkan keamanan dan aksesibilitas ZetaChain dengan berbagai cara. Dengan mendukung jaringan Base, ini akan memperluas interoperabilitas sekaligus mengintegrasikan ZetaChain ke dalam program Learning Rewards.
Selain itu, Coinbase akan memungkinkan pengguna untuk melakukan staking ZETA secara langsung di platformnya, sehingga semakin menyederhanakan keterlibatan dengan jaringan.
Seperti yang dilaporkan CNF minggu lalu, anak perusahaan Deutsche Telekom, Telekom MMS, bergabung dengan ZetaChain sebagai validator untuk memperkuat infrastruktur terdesentralisasi melalui Open Telekom Cloud (OTC). Selain meningkatkan keamanan jaringan, Telekom MMS juga berkolaborasi dalam inisiatif adopsi blockchain, termasuk Berlin Blockchain Week pada bulan Juni.
Sementara itu, NTT Digital, perusahaan telekomunikasi terbesar di Jepang dan masuk dalam daftar Fortune 500, memperkuat kehadiran ZetaChain di Jepang dan di seluruh Asia. Ekspansi ini memperkuat posisi ZetaChain sebagai blockchain Layer 1 terdepan untuk konektivitas lintas rantai yang mulus dan pengembangan Aplikasi Universal.
Selain itu, Alibaba Cloud, melalui program Alibaba Spark Web3, meningkatkan jaringan validator ZetaChain dengan menawarkan kredit cloud untuk mendukung para pengembang blockchain.
Selain dukungan infrastruktur, Alibaba Cloud juga menyediakan bantuan penggalangan dana untuk proyek-proyek Web3 yang sedang berkembang dan menawarkan bimbingan teknis, yang selanjutnya mendorong adopsi Web3 secara global.
Dalam perkembangan lainnya, TON Testnet telah resmi diluncurkan di ZetaChain. Jembatan ini memiliki potensi untuk meningkatkan utilitas dan permintaan token TON dan ZETA sambil memajukan interoperabilitas di berbagai jaringan blockchain.
Bagi para pengembang, integrasi ini akan memungkinkan mereka untuk membangun TON dApps yang memanfaatkan likuiditas asli dari blockchain mana pun, mengeksekusi panggilan kontrak pintar lintas jaringan di Ethereum, Solana, dan jaringan lain secara langsung dari TON, serta mengelola semua interaksi lintas rantai melalui satu kontrak pintar di ZetaChain.
Sementara itu, ZETA saat ini diperdagangkan pada US$0,3399, mencerminkan peningkatan 1,3% dalam 24 jam terakhir dan lonjakan 60% yang mengesankan selama seminggu terakhir. Namun, volume perdagangan telah mengalami penurunan 42,3%, menetap di US$328 juta, menunjukkan fluktuasi pasar karena upaya adopsi dan integrasi terus berlanjut.