- WLFI membeli 3,539 juta token MNT sebagai bagian dari strategi akuisisi kripto berskala besar yang sedang berlangsung.
- WLFI berencana untuk mengadopsi oracle Chainlink untuk meningkatkan konektivitas dan keamanan DeFi dalam ekosistemnya.
World Liberty Financial (WLFI), proyek kripto yang sebagian dimiliki oleh keluarga Presiden Donald Trump, kembali menjadi sorotan. Proyek ini telah menggelontorkan dana sebesar US$3 juta untuk membeli 3,539 juta token Mantle (MNT), dengan harga rata-rata sekitar US$0,84 per token. Namun, ini bukan satu-satunya aksi mereka.
Jika kita bandingkan dengan orang yang berbelanja saat diskon besar-besaran, WLFI tampaknya memang suka ‘memborong’ token. Total dana yang sudah mereka keluarkan untuk membeli 11 aset kripto sudah mencapai sekitar US$343 juta. Bukan jumlah yang sedikit, tentu saja.
Beberapa token besar, seperti Ethereum (ETH), Wrapped Bitcoin (WBTC), Tron (TRX), Chainlink (LINK), Aave (AAVE), Ethena (ENA), Movement (MOVE), Ondo (ONDO), Sei (SEI), Avalanche (AVAX), dan tentu saja MNT, sudah masuk ke dalam keranjang investasi mereka.
Namun, hasilnya masih jauh dari kata bagus. Secara keseluruhan, WLFI mengalami kerugian mengambang sebesar US$109 juta. Ini seperti menaiki roller coaster, tapi belum juga turun. Dengan kondisi pasar yang berfluktuasi dan tidak stabil, portofolio mereka masih berada di zona merah.
Lebih Dari Sekedar Uang: Ketika Token Mengisyaratkan Politik
Di sisi lain, pembelian MNT ini bukanlah langkah pertama WLFI dalam pembelian token dalam skala besar. Sebelumnya, CNF melaporkan bahwa WLFI telah membeli token SEI senilai US$100 juta untuk meningkatkan kepemilikannya menjadi 1 juta SEI.
Saat itu, langkah ini dianggap sebagai bentuk kepercayaan terhadap potensi jangka panjang ekosistem SEI. Namun seperti yang kita ketahui, kepercayaan tidak selalu langsung menghasilkan keuntungan.
Tidak hanya itu, WLFI sempat mencuri perhatian publik saat seorang investor kripto bernama Mike Dudas membeli token WLFI senilai $145.000 dari mereka tepat sebelum pelantikan Trump.
Token ini bukan sembarang token karena memberikan hak suara dalam pengambilan keputusan perusahaan. Hal ini menimbulkan pertanyaan: Apakah ini hanya sebuah investasi, atau ada pertimbangan politik di baliknya?
Jutaan Terhimpun, Tapi Transparansi Masih Diragukan
Selain itu, WLFI sebelumnya telah berhasil mengumpulkan lebih dari US$300 juta dari penjualan token mereka. Tidak hanya itu, investor terkenal seperti Justin Sun juga bergabung dan menghabiskan setidaknya US$75 juta untuk berpartisipasi.
Meski begitu, kehadiran Trump sebagai salah satu pemilik WLFI menimbulkan kekhawatiran akan adanya konflik kepentingan. Apakah proyek ini benar-benar murni bisnis, atau ada agenda politik terselubung? Menurut sejumlah pakar etika, sejauh ini Trump tidak melanggar hukum dalam kasus ini.
Namun tetap saja, publik tentu berhak untuk curiga, terutama jika melihat momen pembelian token yang terjadi di saat-saat genting.
WLFI dan Chainlink: Membangun Kepercayaan atau Mengejar Tren?
Selain itu, WLFI juga membuat langkah menarik pada November 2024 lalu dengan mengumumkan rencana mengadopsi layanan oracle dari Chainlink. Langkah ini dimaksudkan untuk mendukung protokol Aave yang sudah mapan di dunia DeFi.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan keamanan dan memperkuat konektivitas antar platform. Bisa dibilang ini adalah upaya WLFI untuk memperkuat fondasi mereka dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi.
Namun tetap saja, dengan kerugian sebesar US$109 juta yang membayangi mereka, publik pasti bertanya-tanya: apakah strategi mereka adalah strategi jangka panjang dan menunggu dengan sabar, atau hanya terjebak dalam hype dan bingung menentukan arah?