- Wintermute berekspansi ke pasar AS setelah mendapatkan pendanaan dari Tencent, yang bertujuan untuk meningkatkan likuiditas aset digital dan kemampuan pembuatan pasar.
- Wintermute memperkuat perannya di DeFi dengan bermitra dengan TRON DAO, bergabung dengan Eurex untuk turunan kripto, dan meluncurkan CFD yang terhubung dengan GMCI USA Select.
Wintermute, salah satu pembuat pasar aset digital teratas dunia, siap untuk memperluas operasinya ke AS. Terkenal karena menjaga likuiditas di berbagai ekosistem kripto, perusahaan ini baru saja mendapatkan suntikan modal dari Tencent, raksasa internet China. Langkah ini telah menimbulkan rumor mengenai jalur masa depan yang akan diikuti oleh Wintermute di antara sektor aset digital yang semakin kompetitif.
JUST IN: MARKET MAKER WINTERMUTE PLANS TO EXPAND ITS OPERATIONS INTO THE US.
Source: Cointelegraph pic.twitter.com/tp7xB0YJUm
— Mario Nawfal’s Roundtable (@RoundtableSpace) February 19, 2025
Wintermute dan Tencent: Aliansi Strategis dalam Keuangan Blockchain
Dukungan Tencent terhadap Wintermute lebih dari sekadar investasi biasa. Rekam jejak Tencent dalam membantu berbagai inisiatif teknologi menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan IT besar memberikan pertimbangan serius pada pasar aset digital.
Di sisi lain, hal ini juga mengindikasikan bahwa Wintermute memiliki rencana ekspansi yang lebih ambisius, terutama dalam ekosistem keuangan berbasis blockchain.
Salah satu langkah strategis Wintermute adalah memperkuat posisinya sebagai market maker resmi TRON DAO. Seperti yang telah kami beritakan sebelumnya, kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas dan mengembangkan ekosistem DeFi TRON.
Tidak hanya itu, Wintermute juga membantu menstabilkan USDD, stablecoin TRON, melalui berbagai solusi likuiditas yang inovatif. Dengan semakin banyaknya perusahaan besar yang masuk ke dalam industri ini, keterlibatan Tencent dapat menjadi pertanda bahwa sektor ini memiliki masa depan yang cerah.
Pergerakan Besar di Eropa dan Asia
Wintermute sebelumnya telah memperluas kehadiran perusahaannya di Eropa dan Asia sebelum berniat untuk ekspansi ke Amerika Serikat. Pada tanggal 3 Oktober 2024, perusahaan ini secara resmi bergabung dengan Eurex, pasar derivatif terbesar di Eropa.
Keputusan ini membuka pintu bagi investor institusional untuk mengakses derivatif kripto seperti opsi dan futures dalam lingkungan perdagangan yang lebih mapan.
Sementara itu, di Asia, Wintermute meluncurkan produk keuangan baru pada 27 Januari 2025. Mereka memperkenalkan Contract for Difference (CFD) yang ditautkan ke GMCI USA Select Index. CFD ini memungkinkan para pedagang untuk beradaptasi dengan perubahan pasar secara lebih fleksibel, terutama dengan potensi pembentukan cadangan aset digital oleh pemerintah AS.
Jika langkah ini berhasil, bukan tidak mungkin Wintermute akan menjadi salah satu pemain utama dalam pembentukan regulasi dan adopsi aset digital di tingkat institusi.
Tuduhan Manipulasi Pasar: CEO Wintermute Angkat Bicara
Wintermute juga tidak menghindari kontroversi seiring dengan ekspansi perusahaannya. CEO Wintermute Evgeny Gaevoy dengan keras membantah klaim pada 3 Februari 2025, bahwa bisnisnya berada di balik penurunan harga pasar kripto yang signifikan. Tuduhan ini menyusul likuidasi besar-besaran pada akhir pekan yang menyebabkan banyak pedagang kehilangan uang.
“Kami tidak melakukan intervensi untuk menyebabkan volatilitas pasar seperti yang dituduhkan. Sebaliknya, kami selalu berusaha untuk menciptakan ekosistem perdagangan yang lebih sehat dan lebih likuid,” kata Gaevoy dalam sebuah pernyataan.
Tuduhan semacam itu bukanlah hal baru di dunia kripto. Wintermute, yang memainkan peran penting sebagai pembuat pasar, telah mendapat banyak perhatian akhir-akhir ini karena keberhasilannya dalam menjaga likuiditas dan beberapa teori konspirasi yang beredar di komunitas kripto.
Namun, Gaevoy masih berharap bahwa kreativitas dan keterbukaan akan tetap menjadi prinsip utama Wintermute dalam mengatasi kesulitan yang akan datang.