AD
AD
  • VeChain dan Google menekankan nilai kontrak pintar di luar spekulasi token.
  • Solusi teknologi yang inovatif memprioritaskan pemecahan masalah bisnis dunia nyata daripada sekadar memperdagangkan token.

Dalam perkembangan terakhir, perhatian sektor kripto tampaknya terlalu terfokus pada valuasi token, sehingga mengurangi potensi yang melekat pada kontrak pintar. Sentimen ini diamini oleh kepala Web3 Google Cloud, James Tromans, yang menggarisbawahi kebutuhan penting untuk melihat lebih dari sekadar token dan mempelajari logika bisnis yang ada di dalam smart contract.

Tromans menekankan bahwa nilai sebenarnya terletak pada mengatasi tantangan bisnis dunia nyata dengan menggunakan kontrak-kontrak ini, daripada hanya memperdagangkan token. Perspektif ini disorot dalam pembaruan terbaru oleh Cointelegraph. Menggemakan pemikiran ini, VeChain mencerminkan sentimen tersebut dengan tepat, dengan menyatakan di akun Twitter resmi mereka “@vechainofficial:

Bergerak Melampaui Spekulasi Token Semata

Salah satu penawaran blockchain yang signifikan dari Google Cloud, yaitu Blockchain Node Engine, memungkinkan pengguna untuk mengakses data blockchain, menjalankan transaksi, membangun kontrak pintar, dan menjalankan aplikasi yang terdesentralisasi. Kuncinya di sini adalah fokus pada aplikasi praktis.

Tromans menekankan, “Ketika Anda menjalankan kontrak pintar untuk menjalankan beberapa logika bisnis untuk menyelesaikan masalah bisnis Anda, masalah bisnis itulah yang menjadi masalah.”

Terlepas dari fluktuasi pasar, Google Cloud masih menyaksikan lonjakan permintaan dari perusahaan yang ingin memanfaatkan teknologi blockchain untuk meningkatkan efisiensi, pemangkasan biaya, dan inovasi. Minat yang meningkat ini tidak terbatas hanya pada solusi keuangan dan akuntansi di sektor TradFi. Seperti yang dijelaskan Tromans, perusahaan, seperti halnya pendekatan VeChain yang berpikiran maju, juga semakin mengincar identitas digital dan solusi rantai pasokan melalui blockchain.

Kegunaan adalah Kunci untuk Adopsi yang Meluas

Meskipun potensinya sangat besar, teknologi blockchain belum mencapai tahap adopsi massal. Tromans percaya bahwa pengalaman pengguna membutuhkan peningkatan yang signifikan. Dengan menggunakan analogi, ia menjelaskan bahwa seperti halnya pengguna internet pada umumnya yang tidak perlu memahami kerumitan protokol seperti TCP-IP dan HTTPS, hal yang sama juga berlaku untuk blockchain. Web3 harus bertujuan untuk menyederhanakan pengalaman, sehingga pengguna dapat menikmati manfaatnya tanpa perlu mempelajari seluk-beluknya.

Selain itu, untuk pengalaman yang benar-benar transformatif, Tromans menekankan bahwa blockchain harus memecahkan masalah nyata di berbagai sektor. Baik itu memudahkan pembayaran, mendukung artis, atau meningkatkan pengalaman bermain game, kuncinya terletak pada aplikasi praktis teknologi ini.

Dalam lanskap digital yang terus berkembang, ketika perusahaan seperti VeChain dan Google bekerja bersama-sama, tujuan akhirnya tetap jelas: membuat blockchain ada di mana-mana, memastikan bahwa blockchain terintegrasi dengan mulus ke dalam kehidupan kita sehari-hari.

Exit mobile version