- Vanguard berdiri teguh dalam menjauhkan diri dari ruang kripto, menolak untuk menawarkan ETF Bitcoin spot dan berjangka pada platform-nya.
- Sikap Vanguard ini sejalan dengan komitmennya untuk menyediakan serangkaian produk dan layanan tradisional bagi investor jangka panjang.
Vanguard, pemain utama dalam manajemen aset, telah memilih untuk menjauhkan diri lebih jauh dari ruang kripto setelah pengenalan exchange-traded fund (ETF) Bitcoin baru-baru ini di Amerika Serikat.
Sehubungan dengan persetujuan aplikasi ETF Bitcoin pasar spot oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) untuk berbagai manajer aset, termasuk BlackRock, Fidelity, Grayscale, VanEck, Bitwise, Franklin, Valkyrie, Hashdex, Ark Invest, WisdomTree dan Invesco Galaxy, Vanguard telah memilih untuk tidak mengikuti tren ETF Bitcoin.
Terlepas dari meningkatnya minat dari manajer aset lain untuk menawarkan produk baru ini kepada klien, Vanguard secara eksplisit menyatakan bahwa ETF Bitcoin spot dan berjangka tidak akan dapat diakses di platform-nya. Keputusan ini sejalan dengan komitmen Vanguard untuk memenuhi kebutuhan spesifik basis pelanggannya.
Harga Bitcoin telah menghadapi tekanan jual yang kuat setelah persetujuan ETF. Pada saat berita ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan turun 0,5% pada US$42.669 dengan kapitalisasi pasar sebesar US$836 milyar. Namun, beberapa analis pasar percaya bahwa dorongan ETF Bitcoin BlackRock dapat membawa harga BTC ke US$150.000 atau lebih.
Vanguard Mengambil Sikap Tanpa Kripto yang Ketat
Vanguard memperkuat pendiriannya terhadap investasi kripto dengan tidak hanya menahan diri untuk tidak berpartisipasi dalam exchange-traded fund (ETF) Bitcoin, tetapi juga menghilangkan produk Bitcoin berjangka yang ada dari penawaran pialangnya.
Keputusan ini membedakan Vanguard dari tren baru-baru ini yang dianut oleh raksasa keuangan lainnya, termasuk BlackRock, Invesco dan Fidelity, yang baru-baru ini meluncurkan ETF Bitcoin mereka sendiri.
Vanguard segera menghentikan penerimaan pembelian produk kripto, termasuk ETF Bitcoin berjangka, yang memperkuat posisinya untuk tidak memasuki pasar kripto.
Menurut pernyataan juru bicara Vanguard kepada Axios, keputusan ini selaras dengan penekanan strategis Vanguard dalam memberikan rangkaian produk dan layanan yang mendasar. Hal ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk menjaga konsistensi dan melayani kebutuhan investasi jangka panjang para kliennya.
Juru bicara perusahaan mengatakan:
Selain ETF Bitcoin spot yang tidak tersedia untuk dibeli di platform Vanguard, efektif segera, Vanguard tidak akan lagi menerima pembelian produk kripto, termasuk ETF Bitcoin berjangka. Perubahan ini memungkinkan kami untuk fokus pada penawaran produk dan layanan inti yang konsisten dengan komitmen kami untuk melayani kebutuhan investor jangka panjang.
Eric Balchunas, ahli strategi ETF senior di Bloomberg, memberikan analisis tentang posisi Vanguard saat ini terhadap Bitcoin, menekankan keselarasannya dengan pendekatan tradisional yang kemungkinan besar akan menyenangkan Pendiri perusahaan ini, John Bogle.
Namun, Balchunas mengantisipasi potensi pergeseran sikap ini di tahun-tahun mendatang. Dia menyarankan bahwa seiring dengan perluasan bisnis penasihatnya, mungkin akan ada permintaan yang meningkat untuk akses ke investasi alternatif (alts).
Balchunas menunjuk pada masuknya Vanguard baru-baru ini ke dalam ekuitas swasta sebagai sebuah langkah yang menandakan pergeseran strategi, menyoroti dinamika yang berkembang dalam lanskap investasi.
