- Rancangan Undang-Undang Thomas Massie bertujuan untuk menghapuskan Federal Reserve, dan menyalahkannya sebagai penyebab inflasi.
- Para pendukungnya berpendapat bahwa kontrol Fed atas jumlah uang beredar menyebabkan inflasi, sementara para pengkritik mengatakan bahwa intervensinya menciptakan ketidakstabilan ekonomi.
Sebuah rancangan undang-undang yang diperkenalkan oleh Perwakilan Thomas Massie telah memicu perdebatan sengit mengenai masa depan Federal Reserve dan dampak potensialnya terhadap pasar kripto yang sedang berkembang.
H.R. 8421, yang dikenal sebagai Undang-Undang Penghapusan Dewan Federal Reserve, berusaha untuk membongkar sistem perbankan sentral yang didirikan oleh Undang-Undang Federal Reserve tahun 1913.
I just introduced “End the Fed”
Title: Federal Reserve Board Abolition Act, HR 8421Americans would be better off if the Federal Reserve did not exist. The Fed devalues our currency by monetizing the debt, causing inflation.https://t.co/JWSaCssAJB pic.twitter.com/z8IDQ139Yc
— Thomas Massie (@RepThomasMassie) May 16, 2024
Perwakilan Massie, yang mewakili Distrik ke-4 Kentucky, menyalahkan Federal Reserve atas tekanan inflasi yang terjadi saat ini. Dia berpendapat bahwa kebijakan moneter bank sentral, terutama responsnya terhadap pandemi COVID-19, telah berkontribusi pada devaluasi dolar dan melonjaknya tingkat inflasi.
RUU yang diusulkan bertujuan untuk membubarkan Dewan Gubernur Federal Reserve System dan semua bank Federal Reserve, yang secara efektif mencabut Federal Reserve Act of 1913.
Konteks Historis dan Upaya Legislatif
Perdebatan seputar Federal Reserve bukanlah hal baru dalam politik Amerika. Sejak didirikan pada tahun 1913, The Fed telah menjadi subjek kontroversi, dengan berbagai anggota parlemen mengadvokasi transparansi dan pengawasan yang lebih besar, jika tidak langsung dihapuskan.
Kontroversi seputar Federal Reserve bukanlah hal baru. Sepanjang sejarah, berbagai politisi, termasuk Demokrat dan Republik, telah memperkenalkan undang-undang yang bertujuan untuk mengaudit atau mengakhiri independensi Fed.
Tokoh-tokoh terkenal seperti Wright Patman dan Ron Paul telah memperjuangkan upaya untuk memeriksa operasi bank sentral. Massie sendiri telah mendukung RUU “Audit the Fed” dari Rand Paul di Kongres, yang mencerminkan kekhawatiran bipartisan yang sedang berlangsung tentang dampak Fed terhadap perekonomian.
Kritik terhadap Federal Reserve
Para pendukung untuk mengaudit atau menghapuskan Federal Reserve mengutip kekhawatiran akan dampaknya terhadap perekonomian. Dengan mengendalikan jumlah uang beredar dan terlibat dalam ekspansi moneter, para kritikus berpendapat bahwa The Fed memperburuk inflasi, secara efektif mendevaluasi mata uang dan mengikis daya beli individu.
Selain itu, intervensi bank sentral dalam menetapkan suku bunga dan memanipulasi jumlah uang beredar dipandang berkontribusi pada siklus ekonomi buatan, yang mengarah pada boom dan bust.
One more reason to End the Fed.
Today, SCOTUS held 7:2 that Congress uniquely authorized the CFPB to draw its funding directly from the Federal Reserve System, therefore allowing it to bypass the usual funding mechanisms laid out in the Appropriations Clause of the Constitution. https://t.co/DLdLXHZl2o
— Thomas Massie (@RepThomasMassie) May 17, 2024
Selain itu, Federal Reserve dituduh melanggengkan “bahaya moral” dengan memungkinkan bank-bank untuk terlibat dalam praktik-praktik peminjaman yang berisiko, dengan keyakinan bahwa Fed akan melakukan intervensi untuk mencegah kegagalan mereka.
Intervensionisme yang dirasakan ini, terutama terlihat dalam dana talangan yang diberikan kepada bank-bank yang mengalami kesulitan selama krisis keuangan, dipandang merusak prinsip-prinsip pasar bebas dan hak milik individu.
Menanggapi jajak pendapat yang dilakukan oleh Rep Massie, banyak pengguna di platform media sosial mengungkapkan antusiasme mereka terhadap sistem moneter alternatif, dengan beberapa di antaranya mengadvokasi adopsi kripto seperti Bitcoin.
Saran-saran yang diberikan mulai dari mengesahkan undang-undang stablecoin untuk memungkinkan inovasi sektor swasta dalam mata uang hingga membuat Bitcoin bebas pajak, sehingga memfasilitasi persaingannya dengan mata uang fiat tradisional seperti dolar AS.
Dukungan luar biasa yang ditunjukkan dalam jajak pendapat Rep Massie menggarisbawahi ketidakpuasan yang meningkat terhadap peran Federal Reserve dalam perekonomian AS. Meskipun upaya legislatif untuk menghapuskan bank sentral mungkin menghadapi rintangan yang signifikan, wacana publik seputar operasinya sepertinya tidak akan berkurang.
Karena anggota parlemen terus bergulat dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai kebijakan moneter dan stabilitas ekonomi, perdebatan mengenai masa depan Federal Reserve siap untuk tetap menjadi titik fokus wacana politik di Amerika Serikat.