- Peretas mengeksploitasi Twitter Kylian Mbappe untuk mempromosikan token penipuan, yang mengakibatkan kerugian finansial yang besar.
- Token MBAPPE palsu dengan cepat naik ke kapitalisasi pasar sebesar US$464 juta sebelum jatuh dalam beberapa menit.
Kylian Mbappé, pemain sepak bola bintang, baru-baru ini mengalami pelanggaran besar ketika akun Twitter-nya dicuri. Para peretas menggunakan akunnya untuk menyebarkan token palsu yang disebut MBAPPE. Penipuan ini menyebar dengan cepat, menunjukkan kelemahan yang terus berlanjut di platform media sosial, terutama di kalangan selebriti dengan pengikut yang signifikan.
French football star Kylian Mbappe's Twitter account was hacked and released the token MBAPPE, which has now been deleted. The market value of MBAPPE tokens surged to tens of millions in a few minutes and then quickly returned to zero. A user bought 2 SOL (about $286) and sold it…
— Wu Blockchain (@WuBlockchain) August 29, 2024
Lonjakan Cepat, Keruntuhan Cepat: Naik Turunnya Token MBAPPE
Token MBAPPE dibuat di blockchain Solana, dan kapitalisasi pasarnya meroket hingga US$464 juta dalam hitungan menit. Peningkatan nilai yang cepat ini menarik banyak investor, beberapa di antaranya tidak mengetahui bahwa token tersebut palsu. Sayangnya, peningkatan ini hanya berlangsung singkat.
Dalam waktu 47 detik setelah mencapai nilai tertingginya, nilai token turun hingga 99%, membuat banyak investor mengalami kerugian besar. Kapitalisasi pasar token tersebut akhirnya berada di angka US$57.000.
Terlepas dari sifat token yang palsu, beberapa trader mendapatkan keuntungan dari skema ini. Seorang trader yang cerdik mengubah investasi US$29 menjadi sekitar US$125.790 hanya dalam beberapa menit, dengan tepat menentukan waktu puncak pasar.
Namun, tidak semua orang seberuntung itu. Dalam satu skenario yang sangat tragis, seorang trader membeli lebih dari US$1 juta dalam token SOL, hanya untuk melihat nilainya anjlok menjadi US$14.600 dalam waktu kurang dari satu jam.
Kejadian ini menyoroti risiko berinvestasi dalam kripto yang belum dikonfirmasi, terutama yang ditawarkan melalui akun media sosial yang disusupi. Hal ini juga menunjukkan meningkatnya praktik peretas yang menargetkan orang-orang terkenal untuk melakukan penipuan serupa.
Tweet palsu tersebut akhirnya dihapus, tetapi tidak sebelum menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi investor yang tidak menyadarinya.
Di sisi lain, menyoroti aktivitas penipuan dan scam, CNF sebelumnya melaporkan bahwa kolaborasi Binance dengan pihak berwenang Thailand dan AS berhasil membongkar penipuan “penyembelihan babi” senilai US$277 juta.
Pendekatan proaktif Binance untuk mencegah kejahatan dunia maya menggambarkan komitmen perusahaan untuk meningkatkan keamanan ekosistem Web3 dan mematuhi peraturan di seluruh dunia.