- TIDC Thailand telah menunjuk Tekin Salimi dan Rushi Manche sebagai penasihat untuk memperkuat ekosistem blockchain dan keuangan digital di negara tersebut.
- TIDC bertujuan untuk meningkatkan ekonomi digital Thailand dengan memanfaatkan keahlian blockchain dan dukungan regulasi untuk menarik investasi global.
Pusat Bisnis & Keuangan Digital Internasional Thailand (TIDC) telah menggandeng Tekin Salimi dan Rushi Manche sebagai konsultan industri blockchain. Thailand menjadi serius dalam mengembangkan lingkungan digital yang kompetitif berkat pengetahuan mereka.
Menyatukan Keahlian untuk Masa Depan Digital
Tekin Salimi, pendiri dao5, sebuah perusahaan investasi aset digital yang berfokus pada pengembangan blockchain, sebelumnya merupakan mitra di Polychain Capital, salah satu perusahaan investasi kripto terbesar.
Rushi Manche, salah satu pendiri Movement Labs, memainkan peran penting dalam mengembangkan bahasa pemrograman Move, yang telah digunakan dalam proyek-proyek blockchain besar seperti Meta’s Diem. Keterlibatan mereka dengan TIDC diharapkan dapat memberikan arah baru bagi industri digital Thailand.
Di sisi lain, kami sebelumnya melaporkan bahwa SEC Thailand bermaksud untuk membuka platform perdagangan yang didasarkan pada teknologi buku besar terdistribusi (DLT). Proyek ini bertujuan untuk memungkinkan perusahaan-perusahaan di industri sekuritas melakukan perdagangan token digital yang lebih efektif.
Thailand tampaknya bersiap-siap untuk menjadi peserta yang signifikan dalam sektor blockchain di Asia Tenggara dengan mengikuti pedoman ini.
Daya Tarik bagi Investor dan Inovator
Tidak hanya dalam ruang legislatif, tetapi juga dalam tindakan Thailand yang semakin terbuka terhadap aset digital menunjukkan upaya untuk menarik investasi. Mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra bahkan secara terbuka mendukung persetujuan perjudian internet dan mata uang kripto.
Dia mengklaim bahwa undang-undang yang ramah terhadap teknologi keuangan dapat membantu perekonomian dan menarik lebih banyak modal asing ke dalam negeri.
Langkah ini sesuai dengan tujuan Thailand untuk menjadi pusat inovasi keuangan digital. Peraturan yang lebih fleksibel memungkinkan lebih banyak perusahaan multinasional ingin menempatkan operasi mereka di Thailand. Sambil menumbuhkan kepercayaan di antara para investor, kehadiran penasihat seperti Salimi dan Manche membantu teknologi blockchain diadopsi lebih cepat.
Jalan Thailand Menuju Ekosistem Blockchain yang Lebih Kuat
Meskipun terlihat cerah, ada beberapa kendala yang harus diselesaikan. Adopsi blockchain yang lebih besar sangat bergantung pada aturan yang terdefinisi dengan baik dan konsisten. Selain itu, kebutuhan edukasi publik dan peserta industri harus diperkuat sehingga pergeseran ke lingkungan digital mengalir secara alami.
Namun, masa depan sektor digital Thailand tampaknya cukup cerah mengingat dedikasi yang ditunjukkan oleh TIDC, SEC, dan pemain lainnya. Selain itu, peluang untuk mempercepat perluasan ekosistem blockchain di negara ini jauh lebih nyata dengan adanya pemimpin bisnis yang telah sukses secara internasional.