- Menurut sebuah survei, sebagian besar investor berinvestasi dalam koin meme untuk bersenang-senang, sementara yang lain melakukannya karena potensi kenaikan harga yang besar.
- Laporan tersebut lebih lanjut menyebutkan bahwa adopsi dan kasus penggunaan di dunia nyata adalah bagian dari faktor pertumbuhan di masa depan.
Koin meme seperti Dogecoin, Shiba Inu, dan Floki telah mendapatkan popularitas besar-besaran tahun ini dengan orang-orang seperti PEPE yang menciptakan jutawan dalam semalam. Namun, yang lain berpikir bahwa aset-aset tersebut dirancang hanya untuk memperkaya para pembuatnya. Sebuah survei global terhadap 1503 investor kripto, oleh karena itu, dilakukan untuk memastikan potensi koin-koin ini di pasar.
Hasilnya, 70 persen responden menganggap koin meme adalah penipuan. Ini berarti 30 persen responden percaya bahwa kelas aset tersebut aman untuk investasi. Laporan tersebut menjelaskan bahwa mayoritas responden hanya menganggap koin-koin tersebut menguntungkan di awal, tetapi kemudian kehilangan semua keuntungannya.
Selain itu, 73 persen investor berpikir bahwa berinvestasi dalam koin-koin ini kurang lebih seperti berjudi. 51 persen melakukan sedikit riset sebelum berinvestasi.
Banyak kapitalis kripto juga percaya bahwa berinvestasi dalam koin meme seperti berjudi. Namun, hal ini sebagian besar terjadi karena banyak investor koin meme yang tidak melakukan uji tuntas yang cukup sebelum membeli token. Survei kami mengungkapkan bahwa 51% investor koin meme hanya melakukan riset kurang dari 60 menit sebelum berinvestasi. Investasi berisiko tinggi seperti itu membutuhkan penelitian yang lebih menyeluruh, tetapi 55% investor yang melakukan sedikit penelitian sebelum berinvestasi mengatakan bahwa mereka hanya mengandalkan keberuntungan saat membuat keputusan keuangan. Hal ini menjelaskan mengapa berinvestasi dalam koin meme terasa seperti taruhan biasa.
Detail Lebih Lanjut tentang Persepsi Investor terhadap Koin Meme
Penemuan menarik lainnya adalah 69 persen responden berinvestasi dalam koin meme untuk bersenang-senang. 64 persen dari responden ini mengakui bahwa potensi keuntungan yang tinggi adalah alasan utama mereka membeli aset ini. 61 persen juga mengklaim bahwa mereka berinvestasi karena penasaran. Pengamatan lain adalah 48 persen dari mereka yang berinvestasi untuk bersenang-senang juga menganggap koin seperti Dogecoin sebagai investasi jangka panjang.
Menurut penelitian tersebut, investor mempertimbangkan beberapa faktor sebelum mereka berinvestasi dalam koin meme. 41 persen mengatakan bahwa mereka mempertimbangkan popularitasnya. 24 persen mengatakan bahwa mereka mempertimbangkan aktivitas komunitasnya dan 38 persen mempertimbangkan aktivitas media sosial. Para responden juga berbicara tentang ketakutan mereka tentang berinvestasi dalam koin.
64 persen dari mereka menyuarakan kekhawatiran tentang terlalu banyak penipuan dan rugpull. 58 persen juga khawatir tentang volatilitas dan risiko yang tinggi. 33 persen juga menyuarakan kekhawatiran tentang kurangnya kepercayaan pada koin meme sebagai investasi yang sah. 55 persen responden mengakui bahwa mereka meragukan masa depan koin meme.
Laporan ini lebih lanjut menetapkan bahwa masa depan koin meme tidak jelas.
Penyebab utama dari ambiguitas seputar koin meme adalah kasus penggunaannya yang tidak ditentukan. Menurut 32% investor, koin meme dapat memiliki beberapa kasus penggunaan praktis, tetapi dampaknya akan terbatas. Sebanyak 30% investor lainnya percaya bahwa koin meme tidak memiliki kegunaan praktis dan pada akhirnya akan menghilang. Namun, hanya 28% yang paling kritis, yang menyatakan bahwa koin meme tidak memiliki nilai yang melekat dan rentan terhadap manipulasi pasar dan penipuan.
Untuk saat ini, pasar kripto sedang mengumpulkan momentum menjelang penurunan separuh Bitcoin tahun depan dan dapat melakukan reli pada akhir tahun. Koin-koin ini kemungkinan besar dapat merespons pertumbuhan positif dari seluruh pasar. Namun, tingkat pertumbuhannya dapat bergantung pada beberapa faktor seperti kasus penggunaan praktis, adopsi, dan ledakan pasar kripto secara umum.