- Santiment menunjukkan bahwa sejumlah besar posisi short telah dibuat terhadap XRP dan ADA, dengan para analis memprediksi pasar bearish untuk kedua kripto veteran tersebut.
- Namun, beberapa orang menunjukkan bahwa jika harga XRP naik, semua posisi jual akan dilikuidasi, mendorong harga token lebih tinggi lagi.
XRP telah merosot 8,3% dalam sebulan terakhir, mencapai level terendah satu tahun tepat di atas US$0,46. Hal ini menyebabkan sentimen bearish di antara para trader, dengan data yang menunjukkan bahwa para pedagang semakin banyak mengambil posisi short terhadap token, tetapi beberapa analis percaya ini dapat memicu kebangkitan kembali kripto terbesar ketujuh di dunia ini.
Pada saat berita ini ditulis, XRP berpindah tangan di US$0,4854, diperdagangkan dalam kisaran ketat selama seminggu terakhir, di mana XRP mencapai level tertinggi mingguan di US$0,5183 pada hari Senin sebelum merosot beberapa jam kemudian. Volume perdagangan mengalami penurunan siklus akhir pekan hingga mencapai US$391 juta, setengah dari volume hari sebelumnya.
Dari tahun ke tahun, XRP telah kehilangan lebih dari 20% nilainya, kinerja terburuk dalam sepuluh kripto teratas berdasarkan kapitalisasi pasar.
Sebagai perbandingan, Bitcoin dan Ethereum telah naik lebih dari 50% dalam waktu tersebut, sementara BNB telah naik hampir dua kali lipat meskipun ada masalah hukum yang menimpa Binance beberapa bulan yang lalu. Satu-satunya koin utama lainnya yang bernasib lebih buruk adalah ADA dari Cardano dan AVAX dari Avalanche.
Kinerja ini telah tercermin di pasar derivatif, di mana para trader telah menumpuk posisi pendek terhadap ADA dan XRP, menurut Santiment. Platform intelijen pasar kripto menyatakan:
Cardano dan XRP adalah beberapa altcoin paling terkenal yang melihat pedagang besar melakukan shorting setelah pantulan harga. Ini adalah pertanda baik bagi para bulls yang sabar, karena posisi short yang dilikuidasi dapat secara efektif bertindak sebagai ‘bahan bakar roket’ untuk kenaikan harga yang berkelanjutan.
Seperti yang ditunjukkan di bawah ini, para pedagang telah memasang taruhan besar bahwa kedua token akan terus turun.
Namun, jika salah satu token mengguncang bears dan menghasilkan keuntungan yang moderat, sebagian besar posisi short akan hancur, dan ini dapat memberi mereka “bahan bakar roket” yang mereka butuhkan untuk memulai reli naik.
Terlepas dari sentimen bearish di pasar derivatif, pemegang jangka panjang tetap percaya diri dengan masa depan XRP. Seperti yang ditunjukkan oleh seorang analis, token ini telah membentuk pola perdagangan segitiga yang mirip dengan pola yang mendahului reli naik yang luar biasa pada tahun 2017.
Sebelum 2017, pola segitiga telah menyempit selama tiga tahun, dan ketika token akhirnya menembus garis tren atas, token tersebut melesat ke rekor tertinggi baru.
Seperti yang ditunjukkan di bawah ini, XRP telah terjebak dalam irisan yang sama sejak saat itu, dan merayap menuju puncaknya dalam waktu dekat. Seperti yang telah dilaporkan oleh Crypto News Flash sebelumnya, pola ini sesuai dengan periode di mana sebagian besar ahli hukum memperkirakan keputusan SEC akan dibuat.
Keputusan positif untuk Ripple dapat memberikan bahan bakar yang dibutuhkan untuk menembus garis tren atas, mendorong XRP ke level tertinggi baru.
