- SEC memperpanjang periode peninjauan untuk perubahan aturan yang diusulkan untuk perdagangan opsi pada ETF Bitcoin spot, mendorong tenggat waktu keputusan hingga 29 Mei.
- Perdagangan opsi memberikan peluang bagi investor untuk melakukan spekulasi dan strategi lindung nilai. Jika disetujui, langkah ini akan menandai langkah signifikan dalam mengintegrasikan aset digital ke dalam pasar keuangan tradisional.
Sekali lagi, Komisi Sekuritas dan Bursa AS telah menunda keputusannya untuk menawarkan perdagangan opsi untuk exchange-traded fund (ETF) Bitcoin di Bursa Efek New York. Langkah ini akan berdampak langsung pada dana seperti Grayscale Bitcoin ETF (GBTC), Bitwise Bitcoin ETF (BITB), serta perwalian yang terdaftar di NYSE yang memegang Bitcoin.
SEC mengumumkan pada hari Senin, 8 April 2024, bahwa mereka akan memperpanjang periode peninjauan untuk perubahan aturan yang diusulkan yang bertujuan untuk mengizinkan perdagangan opsi pada ETF Bitcoin. Keputusan ini mencerminkan kebutuhan regulator akan waktu yang cukup untuk menilai secara menyeluruh implikasi dan detail amandemen yang diusulkan.
Decision on whether or not to allow options on the spot #Bitcoin ETFs has been delayed by SEC. pic.twitter.com/8brzSaw32c
— James Seyffart (@JSeyff) April 8, 2024
SEC telah menetapkan tenggat waktu berikutnya untuk memutuskan perubahan aturan yang diusulkan di NYSE pada 29 Mei 2024. Penundaan ini sejalan dengan keputusan serupa yang dibuat bulan lalu terkait permintaan dari Nasdaq, yang meminta otorisasi untuk perdagangan opsi di iShares Bitcoin Trust milik BlackRock.
Veteran Industri Mendukung Opsi untuk ETF Bitcoin
Amandemen yang diusulkan bertujuan untuk memodifikasi Peraturan 915, memfasilitasi pencatatan dan perdagangan opsi pada ETF Bitcoin tertentu seperti Bitwise Bitcoin ETF dan Grayscale Bitcoin Trust. Opsi memberikan kesempatan kepada investor untuk berspekulasi mengenai pergerakan harga aset acuan, sehingga memungkinkan adanya leverage dan strategi lindung nilai.
Awalnya diajukan ke SEC pada 9 Februari 2024, proposal tersebut menjalani periode komentar publik sebelum dipertimbangkan.
Potensi pengenalan perdagangan opsi ETF BTC telah menarik perhatian yang signifikan baik di kalangan keuangan tradisional maupun komunitas kripto.
Persetujuan atas proposal tersebut akan menandakan tonggak sejarah dalam mengintegrasikan aset digital ke dalam pasar keuangan konvensional, menawarkan alat penting untuk manajemen risiko dan refleksi sentimen pasar.
CEO Grayscale, Michael Sonnenshein, menyoroti perkembangan alami untuk mempertimbangkan opsi ETF Bitcoin spot dalam suratnya kepada SEC. Dia merujuk pada preseden yang ditetapkan oleh persetujuan ETF berjangka Bitcoin dan ETF Bitcoin spot.
Arus Keluar ETF BTC Meningkatkan Kecepatan
Setelah minggu yang kuat dengan arus masuk yang kuat menurut laporan Crypto News Flash, ETF Bitcoin spot kehilangan tenaga lagi dengan mencatat lebih dari US$220 juta arus keluar pada hari Senin, 8 April.
Exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot di Amerika Serikat mengalami masuknya modal minimal, berkontribusi pada hari yang ditandai dengan arus keluar yang substansial, terutama penurunan US$300 juta di Grayscale Bitcoin Trust (GBTC).
Sebaliknya, arus masuk berkurang secara signifikan, dengan BITB memimpin dengan US$40 juta. Tren ini menunjukkan bahwa investor mengadopsi pendekatan yang hati-hati dalam mengantisipasi rilis data CPI bulan Maret.
Arus masuk negatif telah mendorong harga Bitcoin kembali ke US$70.000 setelah reli melewati US$72.000 pada hari Senin. Setelah dua bulan arus masuk yang kuat, pasar ETF Bitcoin spot tampaknya telah memasuki fase konsolidasi. Namun, menurut laporan Crypto News Flash, volume perdagangan ETF Bitcoin juga tetap tinggi selama harga tertinggi sepanjang masa BTC.
