AD
AD
  • Permintaan SEC untuk komentar tambahan pada pemohon ETF Bitcoin, termasuk BlackRock, adalah langkah prosedural standar dan tidak selalu menunjukkan penundaan.
  • Pakar Bloomberg, James Seyffart, mempertahankan pandangan bullish untuk persetujuan pada 10 Januari.

Dalam perkembangan terbaru, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) telah mengeluarkan komentar tambahan tentang aplikasi S-1a yang tertunda dari berbagai pemohon ETF Bitcoin. Meskipun hal ini dapat disalahartikan sebagai tanda penundaan, komunitas kripto tetap optimistis.

Komentar tambahan dari SEC adalah bagian dari proses regulasi normal, yang sering kali diperlukan oleh amandemen yang sedang berlangsung, seperti struktur biaya.

Menanggapi hal ini, pakar Bloomberg James Seyffart menegaskan dalam sebuah tweet bahwa permintaan SEC untuk komentar lebih lanjut adalah hal yang rutin dan tidak selalu mengindikasikan penundaan. Meskipun amandemen lebih lanjut diharapkan.

Berlawanan dengan pandangan ini, Jurnalis Fox Business Eleanor Terrett menyarankan, berdasarkan tweet-nya baru-baru ini, bahwa komisi 5 anggota SEC berpotensi menunda persetujuan ETF Bitcoin spot. Terrett menunjukkan bahwa setiap komisaris memiliki hak untuk meminta pemungutan suara komisi penuh pada ETF, yang dapat memperpanjang proses, bahkan jika persetujuan telah diberikan melalui otoritas yang didelegasikan.

Terlepas dari perspektif yang berbeda ini, SEC menghadapi tenggat waktu 10 Januari 2024, untuk membuat keputusan tentang aplikasi ini. Para pemohon, termasuk pemain besar seperti BlackRock, tetap tenang di tengah perkembangan ini.

Selain itu, seperti yang dilaporkan CNF sebelumnya, komunitas Bitcoin, terutama yang mengelola portofolio bernilai miliaran dolar, telah secara aktif mengembangkan strategi untuk terlibat di pasar yang tidak bergantung pada persetujuan SEC konvensional untuk ETF.

Pendekatan ini termasuk mengeksplorasi kendaraan investasi alternatif dan memanfaatkan pasar internasional dengan kerangka kerja peraturan yang berbeda, sehingga mengurangi ketergantungan pada proses persetujuan SEC untuk ETF. Strategi tersebut menunjukkan kemampuan beradaptasi dan ketahanan pasar Bitcoin, bahkan di tengah ketidakpastian regulasi.

Bahkan jika terjadi penundaan, para ahli percaya bahwa hal itu tidak akan berdampak buruk pada harga BTC. Sebaliknya, hal ini dapat bertindak sebagai katalisator, yang berpotensi memicu fenomena ‘takut ketinggalan’ (FOMO) dan mendorong harga BTC lebih tinggi.

Di tengah perkembangan ini, pasar Bitcoin telah mengalami lonjakan, dengan harga melebihi US$47.000, menandakan sentimen positif di pasar secara keseluruhan.

Sebagai pembaruan harga BTC, Bitcoin diperdagangkan pada sekitar US$46,894.65. Valuasi ini menunjukkan kekuatan pasar yang dinamis yang sedang bekerja, dengan kenaikan 6,25% dalam 24 jam terakhir dan kenaikan 1,73% dari minggu sebelumnya.

Tren ini menggarisbawahi ketahanan kripto dan minat investor yang terus meningkat di tengah diskusi dan perkembangan yang sedang berlangsung seputar ETF Bitcoin.

Exit mobile version