- Kejelasan tentang Status Bitcoin: Ketua SEC, Gary Gensler, mengklarifikasi bahwa Bitcoin tidak termasuk dalam kategori keamanan, menggemakan pendiriannya sebelumnya.
- Implikasi yang Lebih Luas: Industri kripto mengantisipasi lanskap regulasi yang lebih jelas setelah pengakuan ini, yang berpotensi berdampak pada dinamika harga Bitcoin.
Mengambil wawasan dari postingan Blockworks baru-baru ini dan merefleksikan tweet Collin Brown, narasi yang sedang berlangsung tentang kategorisasi Bitcoin menjadi sorotan selama dengar pendapat di kongres. Ketua SEC, Gary Gensler, menegaskan kembali pendiriannya, dengan menggambarkan Bitcoin agar tidak dianggap sebagai sekuritas. Penegasan ini telah mendorong gelombang wacana baru dalam komunitas kripto, merenungkan dampak dari kejelasan ini terhadap nilai pasar Bitcoin, yang berpotensi mengincar kenaikan hingga $30.000.
🚀 Breaking News: SEC Chair Gary Gensler speaks out on #Bitcoin! 📢 It's official, #BTC is NOT a security, but the question remains: Is it a commodity? 🤔🌟
Soon he will say the same about #XRP! 🚀🚀🚀 pic.twitter.com/SnlWxCl71B
— Collin Brown (@CollinBrownXRP) September 27, 2023
selama hampir lima jam, Gary Gensler, kepala Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), menghadapi rentetan pertanyaan dari para anggota Komite Jasa Keuangan DPR. Pertanyaan berkisar dari klasifikasi aset kripto hingga pendekatan keseluruhan SEC di bawah kepemimpinan Gensler. Gensler berada di Capitol Hill untuk putaran kedua bulan ini, menanggapi kekhawatiran anggota parlemen tentang agenda ekspansif lembaganya, yang dikhawatirkan beberapa orang, mengkonsolidasikan kekuasaan dengan mengorbankan peluang bagi orang Amerika sehari-hari.
Dikotomi Aset Digital
Sebagian besar diskusi mengarah pada klasifikasi aset digital, sebuah topik yang telah menjadi perdebatan selama beberapa waktu. Gensler berterus terang tentang pandangannya, mengulangi keyakinannya yang sudah lama dipegangnya bahwa meskipun perusahaan kripto memiliki kemampuan untuk mendaftar secara patuh, sebagian besar memilih untuk tidak melakukannya. Pernyataannya bertujuan untuk menggarisbawahi perlunya menerapkan undang-undang sekuritas yang ada pada pasar sekuritas aset kripto untuk melindungi investor dan emiten. Dialog ini menarik perhatian pada masalah yang lebih luas – kebutuhan akan kerangka kerja regulasi yang jelas yang mendorong inovasi sambil memastikan integritas pasar.
Batu Loncatan Menuju Kejelasan Regulasi?
Di tengah dialog ini, upaya bipartisan di dalam DPR tampaknya sedang berlangsung, yang bertujuan untuk merumuskan kebijakan kripto yang lebih koheren. Perkembangan terakhir melihat lima RUU terkait kripto berhasil melewati markup komite, dengan pemungutan suara penuh yang berpotensi dijadwalkan untuk musim gugur ini. Yang perlu diperhatikan di antara mereka adalah Inovasi Keuangan dan Teknologi (FIT) untuk Undang-Undang Abad ke-21 dan Undang-Undang Kejelasan Pembayaran Stablecoin, yang telah mengumpulkan dukungan bipartisan yang substansial.
Penegasan Gensler mengenai status Bitcoin telah menjelaskan posisi kripto dalam spektrum regulasi, meskipun dengan beberapa pertanyaan yang masih tersisa. Tweet Collin Brown mengisyaratkan sifat konsekuen dari klarifikasi ini, memicu diskusi tentang apakah kejelasan yang baru ditemukan Bitcoin dapat menjadi katalisator untuk reli harga menuju $30.000. Wacana regulasi yang sedang berlangsung terus membuat industri kripto menunggu, karena mencari kerangka hukum yang lebih pasti yang berpotensi membentuk lintasan aset digital seperti Bitcoin.
Keterlibatan antara SEC dan para pemangku kepentingan kripto tampaknya merupakan perpaduan antara perdebatan dan kerja sama, dengan setiap langkah menuju kejelasan dipandang sebagai langkah progresif dalam menjembatani jurang regulasi yang saat ini menyelimuti industri aset digital.