AD
AD
  • SARS mengharuskan pembayar pajak Afrika Selatan untuk mendeklarasikan aset kripto atau menghadapi hukuman atas ketidakpatuhan.
  • Melalui perjanjian multilateral, SARS akan mendapatkan akses ke informasi akun kripto luar negeri untuk meningkatkan penegakan pajak.

Upaya-upaya yang dilakukan oleh South African Revenue Service (SARS) untuk menjamin bahwa semua aset kripto yang dimiliki oleh warga Afrika Selatan dicatat dengan benar untuk alasan pajak semakin intensif. Dengan perkiraan 5,8 juta orang yang memiliki mata uang digital, SARS telah menyuarakan kekhawatiran tentang ketidakpatuhan secara umum.

Menekankan pentingnya keterbukaan, otoritas pajak dalam sebuah pengumuman menggarisbawahi bahwa pengajuan pajak harus mengungkapkan transaksi dan aset kripto. Ini merupakan langkah besar pertama dalam memasukkan mata uang kripto ke dalam undang-undang pajak yang berlaku.

SARS dan FSCA Berkolaborasi untuk Memperkuat Upaya Kepatuhan Pajak Kripto

SARS bekerja sama dengan Otoritas Perilaku Sektor Keuangan (FSCA) sesuai dengan rencananya untuk mengumpulkan informasi tentang Penyedia Layanan Aset Kripto (CASP) yang terdaftar. Bursa kripto lokal juga berkewajiban untuk mengungkapkan informasi pengguna, sehingga memperkuat kepatuhan.

Kerja sama internasional juga mendukung proyek ini; Afrika Selatan menandatangani perjanjian global untuk bertukar data mengenai kepemilikan mata uang kripto di luar negeri. November 2024 diproyeksikan untuk melihat formalisasi perjanjian ini, oleh karena itu meningkatkan kepatuhan pajak dunia terhadap mata uang kripto.

Memperhatikan bahwa teknologi telah sangat meningkatkan kapasitas lembaga untuk memantau orang-orang yang tidak patuh, Komisaris SARS Edward Kieswetter telah mendesak pembayar pajak untuk mematuhi dengan sukarela. Edward menyatakan:

“Biarkan orang tahu bahwa teknologi telah meningkatkan kapasitas SARS untuk membasmi wajib pajak yang tidak patuh. Ketahuilah bahwa SARS akan mengejar semua orang tanpa memandang bulu, rasa takut, atau prasangka.”

Alat audit yang lebih baik, termasuk kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin untuk menemukan transaksi mata uang kripto yang tidak terdokumentasi, membantu membenarkan pendekatan ini.

Mengingat hal ini, wajib pajak disarankan untuk menggunakan Program Pengungkapan Sukarela (Voluntary Disclosure Program – VDP), hanya jika mereka belum ditandai untuk diaudit. Mereka yang tidak patuh akan menghadapi risiko denda yang besar karena SARS sangat jelas menunjukkan bahwa penghindaran mata uang kripto tidak akan diizinkan.

Di sisi lain, CNF sebelumnya melaporkan bahwa IOTA telah mempromosikan ide-ide kreatif di bidang lain, termasuk perdagangan di Afrika melalui Trade and Logistics Information Pipeline (TLIP).

Muhammad Syofri Ardiyanto is an active forex and crypto trader who has been diligently writing the latest news related to the digital asset sector for the past six years. He enjoys maintaining a balance between investing, playing music, and observing how the world evolves. Business Email: info@crypto-news-flash.com Phone: +49 160 92211628

Exit mobile version