- Saldo bursa Bitcoin telah mencapai titik terendah dalam lima tahun terakhir, didorong oleh arus keluar yang signifikan dari bursa-bursa kripto utama seperti Binance dan Coinbase.
- Berkurangnya pasokan di bursa kripto dapat menyebabkan permintaan yang tinggi sehingga harga Bitcoin melonjak ke arah US$70.000.
Bitcoin (BTC) tampaknya berada di tengah-tengah lonjakan yang signifikan dengan saldo Bitcoin di bursa mencapai titik terendah dalam lima tahun terakhir. Menurut data terbaru, total saldo di bursa berada di bawah 2,3 juta BTC, level yang terakhir kali disaksikan pada bulan Maret 2018.
Penurunan yang signifikan ini terutama didorong oleh arus keluar yang besar dari bursa utama termasuk Binance dan Coinbase. Tren ini telah menunjukkan perubahan sentimen investor terhadap taktik kepemilikan jangka panjang. Tren ini dapat mengarah ke fase bullish untuk Bitcoin, dengan raja kripto ini yang melonjak hingga US$70.000 pada saat artikel ini ditulis.
Selama setahun terakhir, Binance, bursa kripto terbesar berdasarkan volume pasar, telah mengalami penarikan yang signifikan. Sejalan dengan itu, Coinbase juga mencatat arus keluar yang cukup besar dengan 16.000 BTC yang dipindahkan dalam satu hari.
Arus keluar yang besar ini menunjukkan aktivitas besar dari whale yang memindahkan aset digital mereka ke dompet pribadi. Langkah ini menunjukkan bahwa investor menantikan lonjakan harga di masa depan sehingga lebih sedikit kemungkinan untuk menjual kepemilikan mereka di bursa.
Perpindahan aset Bitcoin dari bursa ke dompet pribadi akan menyebabkan kelangkaan token BTC yang beredar. Ketika pasokan di bursa berkurang, hal ini dapat menciptakan tekanan ke atas pada harga dengan asumsi permintaan naik atau tetap konstan.
Konsep penawaran dan permintaan adalah aspek penting dalam ekonomi pasar, penawaran yang rendah tetapi permintaan yang tinggi untuk aset akan menyebabkan kenaikan harga.
Analisis Teknikal Bitcoin (BTC)
Pada saat artikel ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan pada US$69.800,00 yang menandai lonjakan 2,46% dan lonjakan volume perdagangan 105% dalam 24 jam terakhir. Sentimen pasar saat ini tampaknya mengarah pada prospek bullish untuk Bitcoin.
Indikator teknikal menunjukkan prospek yang agak beragam namun tetap optimis. Angka US$68.000 adalah titik penting dalam menentukan harga jangka pendek untuk BTC. Level resistance langsung diidentifikasi pada US$70.600, dan US$73.000, sementara level support berada di US$66.650, US$65,950, dan US$65.150.
Relative Strength Index (RSI) berada di 46,62, mengindikasikan tren netral. Selain itu, Exponential Moving Average (EMA) 50 hari saat ini berada di US$68.000, sejajar dengan titik pivot. Kehadiran pola double bottom di dekat angka US$66.650 menunjukkan potensi lompatan bullish, yang selanjutnya dapat mendorong harga Bitcoin ke atas.
Para investor disarankan untuk melihat lebih dekat pada level penting US$68.000. Penembusan di atas level ini dapat menandakan tren bullish untuk Bitcoin yang mendorong level resistance berikutnya di US$69.000. Namun, jika BTC tidak berhasil dan melampaui level tersebut, BTC mungkin akan kesulitan untuk melampaui level US$67.800 karena indikator bearish saat ini seperti EMA 50 hari dan RSI.
Peluang untuk tren bullish semakin dekat dengan bursa-bursa utama yang mengalami arus keluar yang signifikan dan penurunan saldo Bitcoin di bursa ke level yang hanya terlihat pada tahun 2018.
Whale Bitcoin memindahkan emas digital mereka ke dompet pribadi meminimalkan pasokan yang mengarah ke peluang lonjakan harga. Sementara indikator teknikal menunjukkan prospek yang beragam tetapi agak berhati-hati, sentimen pasar secara keseluruhan mendorong ke prospek bullish dengan harga melonjak ke kemungkinan US$72.000.
