- Sinyal bullish Bitcoin yang bertanggung jawab atas kenaikan 200% pada Agustus 2023 telah muncul, mengisyaratkan kenaikan yang akan segera terjadi.
- BTC diperdagangkan pada posisi psikologis US$60.000 bahkan ketika indikator RSI meluncur ke wilayah oversold.
Investor Bitcoin (BTC) merayakan munculnya sinyal bullish, yang dapat mengindikasikan kenaikan dalam waktu dekat. Meskipun BTC sedang berjuang untuk keluar dari tren penurunan jangka panjangnya, indikator utama yang bertanggung jawab atas kenaikan hampir 200% pada Agustus 2023 telah muncul.
Analis kripto Onchain, Ali Martinez, yang telah menjadi popular karena prediksinya yang cermat, baru-baru ini berbagi pandangan optimis tentang Bitcoin. Membagikan temuannya di platform X, dia mencatat bahwa Bitcoin telah mencapai “wilayah oversold” tiga kali dalam dua tahun terakhir. Hal ini didahului oleh reli harga, terutama 60%, 63% dan 198%.
In the past two years, the #Bitcoin daily RSI has hit oversold territory three times, resulting in $BTC price surges of 60%, 63%, and 198%, respectively.
With #BTC now below $62,000 and the RSI in oversold territory again, it might be a prime opportunity to buy the dip! pic.twitter.com/JkJ4IgoeML
— Ali (@ali_charts) June 24, 2024
Setelah BTC tergelincir di bawah US$62.000, kripto terbesar di dunia ini memasuki wilayah oversold. Dengan BTC yang tampaknya akan naik ke level tertinggi sepanjang masa baru, para investor yang cerdas mulai tertarik. Mereka akan memanfaatkan situasi ini untuk mengakumulasi koin menjelang reli 60%. Dalam skenario terbaik, harga dapat naik hingga 200%.
Pada saat penulisan, BTC diperdagangkan seharga US$61.600 setelah perubahan kecil dalam 24 jam terakhir. Aset digital ini telah menemukan stabilitas setelah anjlok 7% yang membuatnya menguji ulang level terendah US$58.000 awal pekan ini.
Bitcoin (BTC) Menghadapi Tekanan Bearish
Penting untuk dicatat bahwa BTC telah mengalami tekanan jual yang kuat dari Jerman, AS, penambang dan Badan penegak hukum Jerman, BKA, telah memindahkan sekitar 6.500 Bitcoin ke dua bursa utama, yang mengindikasikan adanya niat untuk menjual simpanan dalam jumlah besar.
Wali amanat Mt. Gox akan memulai rencana pembayaran yang signifikan. Wali amanat berencana untuk mendistribusikan lebih dari 140.000 BTC kepada klien yang terkena dampak peretasan tahun 2014. Baru-baru ini, AS memindahkan 3,940 Silk Road BTC yang disita ke Coinbase Prime, menyebabkan kegelisahan pasar.
Para penambang Bitcoin juga berkontribusi pada aksi jual, memberikan lebih banyak tekanan harga. Dengan harga saat ini, para penambang terpaksa menjual semua kepemilikan BTC mereka untuk menutupi biaya operasional, sebuah skenario yang telah diperingatkan oleh para ahli pada bulan Maret.
Karena sentralisasi penambang, tindakan ekonomi mereka secara tidak proporsional berdampak pada harga Bitcoin.
Penting untuk dicatat bahwa arus masuk ke ETF spot Bitcoin telah melambat. Setelah dikaitkan dengan reli bulan Maret yang membuat aset ini mencapai US$73.000, minat memudar. Korelasi antara arus masuk ETF dan reli harga telah terbukti sejak peluncuran produk.
Selain itu, peluncuran ETF Ethereum pada bulan Juli dan pengajuan ETF Solana dapat menarik perhatian investor dari Bitcoin dan masuk ke ETF kripto lainnya.
Terlepas dari kemunduran ini, pemerintah, lembaga keuangan, dan peritel yang terus menurunkan pasokan dan adopsi aset terus menjamin kesuksesan jangka panjang. Pakar pasar telah menawarkan target harga konservatif sebesar US$100.000 sebelum akhir tahun.
