- Program loyalitas digital membina hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan menawarkan wawasan berharga tentang kebiasaan belanja.
- Tokenisasi aset, termasuk NFT, menjadi metode yang populer bagi merek untuk mengubah program loyalitas mereka dan mengintegrasikan teknologi blockchain.
Lonjakan minat dari merek-merek besar mendorong eksplorasi potensi blockchain di berbagai sektor. Seperti yang dicatat dalam sebuah tweet dari Ripple. Laporan terbaru dari Ripple bersama dengan @PwC menjelaskan bagaimana blockchain dan tokenisasi dapat menciptakan kembali dan meningkatkan loyalitas merek dan skema penghargaan.
The average U.S. consumer participates in 16 loyalty programs but is active in less than 50% of those programs they've signed up for.
In our report with @PwC, learn how blockchain and tokenization can help evolve brand loyalty and rewards programs. ⭐️https://t.co/WVB3Zy37eS
— Ripple (@Ripple) October 12, 2023
Mendefinisikan Ulang Keterlibatan Pelanggan Melalui Personalisasi
Skema loyalitas digital, yang bertumpu pada personalisasi, membuka jalan bagi ikatan pelanggan yang langgeng, pembangunan komunitas, dan transformasi konsumen menjadi pendukung merek. Survei PwC yang melibatkan lebih dari 400 eksekutif mengungkapkan:
- 70% menemukan bahwa digitalisasi program loyalitas mereka meningkatkan loyalitas pelanggan.
- 60% meningkatkan anggaran program loyalitas mereka karena kinerjanya yang baik.
- Sebanyak 90% percaya bahwa skema loyalitas mereka harus memberikan imbalan atau manfaat yang lebih besar.
Namun demikian, pasar saat ini menunjukkan penurunan minat terhadap program generik yang hanya berbasis transaksi. Loyalitas merek yang sejati dicapai ketika nilai ekonomi selaras dengan keterlibatan masyarakat, sehingga mengharuskan merek untuk mengeksplorasi jalan yang unik sambil membina titik kontak dan menumbuhkan perasaan keanggotaan eksklusif.
Memanfaatkan Revolusi Loyalitas Berbasis Kripto
Meskipun telah diadopsi secara luas, program loyalitas perusahaan tradisional sering kali bergulat dengan kendala internal dan tantangan kegunaan. Hadiah sering kali sulit dipantau dan diakses oleh konsumen, dan jarang sekali ada nilai yang dibagikan di berbagai ekosistem atau merek.
Sebagai tanggapan, beberapa merek memanfaatkan kekuatan mata uang kripto. Misalnya, rantai makanan cepat saji terkenal meluncurkan skema hadiah melalui aset token dan NFT, sementara bank tertentu memberi penghargaan kepada pelanggan setia mereka dengan insentif kripto. Strategi ini bukan hanya aktivitas kripto pinggiran; ini adalah metode untuk memupuk upaya tokenisasi yang terkait dengan aplikasi perusahaan yang lebih luas, seperti interaksi seluler dan pembayaran.
Menyederhanakan Pendaftaran dengan Identitas Terdesentralisasi
Secara historis, rintangan yang signifikan untuk program loyalitas konvensional adalah proses pendaftaran yang rumit. Urutan yang membosankan dan berulang-ulang menyebabkan keluarnya peserta sebelum waktunya dan menimbulkan kekhawatiran mengenai pencurian identitas karena penggunaan data pribadi.
Solusinya terletak pada penerapan identitas terdesentralisasi (DiD), yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengelola ID digital mereka melalui dompet on-chain, tanpa ketergantungan pada penyedia tunggal. Sistem ini menggunakan zero-knowledge proofs, sebuah metode kriptografi untuk memvalidasi identitas tanpa mengekspos detail sensitif. Selain itu, perusahaan dapat mengurangi kewajiban yang terkait dengan pengamanan data klien dengan mendukung pembuatan identitas terdesentralisasi, seperti mencetaknya sebagai token atau NFT. Hal ini tidak hanya menyederhanakan proses penerimaan pengguna, tetapi juga mengantarkan ekosistem transaksional yang baru, di mana poin loyalitas dapat ditokenisasi sebagai stablecoin, untuk memastikan transparansi dan keamanan.
Memulai Perjalanan Menuju Program Loyalitas Blockchain
Sebagai penutup dari analisis mereka, PwC menganjurkan agar perusahaan menggunakan strategi personalisasi yang berpusat pada data untuk secara efektif melibatkan dan menumbuhkan hubungan yang lebih dalam dengan pelanggan mereka. Bergantung pada sumber daya yang dimiliki, perusahaan dapat mengembangkan kerangka kerja internal untuk program loyalitas blockchain atau berkolaborasi dengan entitas dan penyedia fintech untuk mendapatkan solusi yang disesuaikan. Sebagai alternatif, platform dan kemitraan yang ada di dalam industri ini dapat dimanfaatkan untuk integrasi yang lebih lancar.