AD
AD
  • SWIFT memajukan proyek interoperabilitas mata uang digital bank sentral (CBDC) dengan tiga bank sentral yang bergabung dalam fase beta.
  • Platform ini telah memasuki fase baru pengujian sandbox dengan jumlah peserta yang diperkirakan akan melebihi 30.

Menurut pembaruan terbaru pada 13 September, tiga bank sentral, termasuk Otoritas Moneter Hong Kong dan Bank Sentral Kazakhstan, telah berkolaborasi dengan usaha interoperabilitas CBDC SWIFT. Mereka akan mengintegrasikan infrastruktur mereka untuk pengujian langsung dengan “solusi konektor CBDC” khusus SWIFT. Cointelegraph melaporkan proyek interoperabilitas mata uang digital bank sentral (CBDC) SWIFT, yang menawarkan wawasan yang lebih dalam tentang kemitraan ini.

Pengujian Sandbox Berkembang dengan Lebih Banyak Peserta

SWIFT awalnya memulai pengujian sandbox pada bulan Maret. Pengujian ini diikuti oleh lebih dari 18 peserta yang terdiri dari nama-nama besar seperti Royal Bank of Canada, Banque de France, Société Générale, BNP Paribas, Otoritas Moneter Singapura, HSBC, Deutsche Bundesbank, dan NatWest. Pengujian ini menyaksikan lebih dari 5.000 transaksi dalam kurun waktu 12 minggu. Dengan fase baru ini, SWIFT berharap jumlah peserta akan melampaui 30.

Implikasi SWIFT dalam Lanskap CBDC

Karena pengiriman pesan SWIFT saling terhubung dengan lebih dari 11.500 lembaga keuangan global, integrasi CBDC menimbulkan tantangan dan peluang. Teknologi CBDC yang muncul dapat menawarkan persaingan ketat terhadap SWIFT dalam beberapa skenario. Khususnya, proyek-proyek penghubung CBDC, yang mendapat dukungan dari Bank for International Settlements, menjadi contoh persaingan yang prospektif ini. Namun, persaingan selalu menjadi katalisator untuk inovasi.

Kemajuan SWIFT di ranah CBDC telah menarik perhatian para ahli dan penggemar fintech. John Kiff, seorang tokoh terkemuka di sektor ini, baru-baru ini men-tweet tentang perkembangan ini:

Exit mobile version