- Perkembangan baru Ripple bertujuan untuk memperluas kemampuan XRP Ledger, memungkinkan fitur-fitur baru seperti NFT, DEX, dan AMM.
- Ripple memperluas jangkauannya dengan bermitra dengan perusahaan AI dan metaverse Futureverse untuk mengintegrasikan Ripple Custody untuk akses DeFi yang aman melalui blockchain Ottó.
Startup blockchain Ripple telah membuat beberapa pengumuman besar di Korea Blockchain Week 2024 dengan tujuan untuk meningkatkan fondasi infrastruktur kripto sehingga mendorong adopsi blockchain yang lebih institusional.
Ripple sekarang bekerja untuk memajukan kemampuan pemrograman XRP Ledger dengan memperkenalkan kontrak pintar ke mainnet dan di dalam ekosistem. Ini juga akan membantu pengembang memanfaatkan kemampuan XRP Ledger yang diperluas, sehingga mempercepat inovasi di platform, menurut laporan CNF.
Sebagai hasilnya, Ripple melakukan pendekatan dua cabang untuk meningkatkan kemampuan pemrograman. Pertama, kontrak pintar akan diperkenalkan ke mainnet XRP Ledger, bersama dengan XRPL EVM Sidechain, dalam beberapa bulan mendatang.
Kedua pengembangan ini akan saling melengkapi dalam membangun ekosistem yang kuat dan serbaguna yang akan melayani berbagai aplikasi.
Selain itu, pengenalan kontrak pintar juga akan memungkinkan fitur layer-1 baru seperti NFT, Escrow, saluran pembayaran, garis kepercayaan resmi, serta DEX dan AMM. Pengenalan fitur-fitur baru ini, bersama dengan kecepatan tinggi dan biaya rendah dari XRP Ledger, membuatnya sangat cocok untuk mendorong segala sesuatu mulai dari keuangan tradisional hingga aplikasi baru yang inovatif.
Namun, komunitas Ripple juga menuntut untuk beralih dari kontrol terpusat dari XRP Ledger dan mengambil jalur desentralisasi, lapor Crypto News Flash.
Hooks XRPL Labs, yang mendefinisikan standar kontrak pintar saat ini memberikan fondasi penting yang dapat dibangun untuk meningkatkan fitur Mainnet. Kerangka kerja ini selanjutnya akan memungkinkan pengembang untuk memanfaatkan kekuatan inti Ledger sambil menyesuaikan kontrak pintar untuk memenuhi persyaratan tertentu.
Ripple Bermitra dengan Perusahaan Teknologi AI dan Metaverse
Selain pasar keuangan, Ripple juga melebarkan sayapnya ke industri lain yang sedang berkembang, seperti kecerdasan buatan (AI) dan Metaverse. Sebagai hasilnya, Ripple telah bermitra dengan Futureverse, sebuah perusahaan teknologi AI dan metaverse, untuk mengintegrasikan Ripple Custody dan dengan demikian mengamankan aset digitalnya.
Futureverse akan memfasilitasi akses yang aman dan terverifikasi KYC ke DeFi melalui blockchain Ottó miliknya. Untuk memastikan penerimaan dan penyimpanan kripto yang aman sebelum dicetak di Ottó, Futureverse akan menggunakan Ripple Custody.
Jelas bahwa Ripple berusaha untuk mengambil bagian dari pasar kustodian kripto, yang diperkirakan akan tumbuh hingga US$10 triliun pada tahun 2030.
Startup blockchain ini akan melakukan ini dengan menyediakan kerangka kerja tata kelola yang canggih sambil melindungi sejumlah besar aset digital, termasuk stablecoin dan aset tokenized seperti obligasi, saham, komoditas, dan real estat. Menariknya, Ripple juga telah mengerjakan token multiguna untuk XRPL, menurut laporan CNF.
Dalam pengumuman lain, University Blockchain Research Initiative (UBRI) Ripple menyambut Universitas Yonsei Korea sebagai mitra globalnya yang ke-58. Dengan lebih dari US$60 juta yang dikomitmenkan untuk program UBRI, Ripple terus memajukan keunggulan akademis dan penelitian mutakhir melalui dukungan strategis, sumber daya teknis, dan hibah.
