- Whale Alert melaporkan transfer 150 juta XRP oleh Ripple ke dompet yang tidak teridentifikasi.
- Spekulasi muncul tentang keterlibatan institusi setelah transaksi XRP besar-besaran.
Menurut tweet terbaru dari Whale Alert, pergerakan XRP yang substansial telah menarik minat komunitas kripto. Transfer terbaru adalah 150 juta token XRP, yang dikirim Ripple ke dompet yang tidak dikenal.
Token yang ditransfer bernilai sekitar US$64,28 juta pada saat transaksi, yang menimbulkan pertanyaan dan memicu banyak spekulasi.
🚨 🚨 🚨 150,000,000 #XRP (64,287,206 USD) transferred from #Ripple to unknown wallethttps://t.co/nt65t65klk
— Whale Alert (@whale_alert) July 9, 2024
Pergerakan dan Spekulasi Misterius Seputar Transfer XRP Ripple
Menyelidiki lebih dalam tentang transaksi Bithomp, diketahui bahwa dompet penerima yang sebelumnya tidak dikenal mentransfer 50 juta XRP ke dompet lain yang tidak dikenal hampir tiga menit setelah menerimanya dari Ripple.
Dompet penerima memiliki saldo sebelumnya sekitar 103,4 juta XRP dan diaktifkan pada tahun 2023, menambahkan lapisan misteri lain pada transaksi tersebut.
Kelangkaan informasi tentang penerima telah memicu gelombang keingintahuan di antara komunitas. Beberapa pengguna X merasa penerima adalah sebuah institusi atau bank, sementara yang lain percaya bahwa itu adalah dompet lain yang dikendalikan oleh Ripple.
Ambiguitas ini bukanlah hal baru; CNF sebelumnya melaporkan transfer 300 juta XRP dari Binance ke dompet yang tidak dikenal, menyiratkan kemungkinan kepemilikan jangka panjang. Namun, tujuan pasti dari transfer ini masih belum diketahui.
Menambah kegembiraan, XRP telah menarik minat institusional yang signifikan meskipun ada kekhawatiran pasar saat ini, seperti yang terjadi di sekitar Mt. Gox. Ketertarikan ini bertepatan dengan tren pasar bearish untuk XRP.
Menurut CoinMarketCap, XRP saat ini diperdagangkan sekitar US$0,4338, turun 1,60% selama 24 jam terakhir dan 10,86% dalam seminggu terakhir. Tren bearish ini telah memberikan tekanan pada XRP, tetapi analisis bullish terus berlanjut, dengan seorang pakar yang mengantisipasi kenaikan harga hingga US$18.
