AD
AD
  • Partai Pheu Thai Thailand mengusulkan hibah CBDC sebesar $280 kepada warga negara dengan pembatasan pengeluaran yang ketat.
  • Langkah partai ini dipandang sebagai inisiatif untuk meningkatkan ekonomi dan taktik untuk memperkuat fondasi ekonomi digital.

Menyelami berita terbaru dari dunia keuangan, sebuah artikel online lokal baru-baru ini menyoroti Partai Pheu Thai di Thailand dan janji mereka yang berani. Jika mereka berhasil meraih kekuasaan, mereka berjanji untuk mendistribusikan mata uang digital senilai $280 (atau 10.000 baht) kepada warga negara. Namun, ada sebuah twist dalam kisah ini.

Ada pamrih yang menyertainya: Sekilas tentang CBDC yang Dapat Diprogram

CBDC yang dapat diprogram (mata uang digital bank sentral) dicirikan oleh perpaduan teknologi blockchain dengan batasan kedaluwarsa dan geolokasi. Dan proposal CBDC dari Partai Pheu Thai mencerminkan tren ini.

Agar warga negara dapat mengambil manfaat dari anugerah digital ini, ada beberapa ketentuan. Penerima, mereka yang berusia di atas 16 tahun yang dilengkapi dengan aplikasi dompet digital, harus membelanjakannya dalam kurun waktu enam bulan dan hanya dalam radius 5 km dari rumah mereka.

Kebangkitan Dompet Digital: Sebuah Langkah Strategis?

Seperti yang dilaporkan oleh Bangkok Post, Wakil Sekretaris Jenderal Paopoom Rojanasakul baru-baru ini mengkonfirmasi rencana Partai Pheu Thai. Mereka sedang menyiapkan panggung untuk memperkenalkan kembali inisiatif dompet digital 10.000 baht segera setelah pemerintahan baru mereka mengambil alih kekuasaan.

Visi Partai ini memiliki dua sisi. Di satu sisi, ini dilihat sebagai pendorong ekonomi, dan di sisi lain, ini adalah upaya untuk merintis ekonomi digital yang kuat di Thailand.

Memastikan inklusivitas, bahkan mereka yang tidak memiliki aplikasi dompet digital tidak dikecualikan. Kartu identitas nasional mereka adalah tiket untuk mendapatkan “kode pribadi”, yang memungkinkan mereka untuk mengakses 10.000 baht.

Proposal mata uang digital yang dapat diprogram bukanlah narasi baru bagi Partai Pheu Thai. Mereka menjelajah ke wilayah ini sebelum pemilihan umum bulan April, dan akhirnya menempati posisi kedua. Dengan inisiatif ini kembali menjadi pusat perhatian, spekulasi merajalela. Khususnya, para ahli dari Dewan Hubungan Luar Negeri mengantisipasi hasil yang menguntungkan bagi partai.

Namun demikian, hambatan tetap ada. Kelangsungan hidup Partai Pheu Thai untuk mewujudkan ambisi digital mereka bergantung pada keseimbangan, terutama dengan bank sentral Thailand yang masih belum berkomitmen terhadap proposal tersebut dan masih dalam tahap awal untuk menjajaki CBDC.

Exit mobile version