- Persetujuan ETF Bitcoin Spot dapat memicu penurunan minat terbuka di masa mendatang.
- Ketidakpastian mengelilingi jadwal persetujuan ETF Bitcoin saat ini.
Antisipasi potensi persetujuan untuk Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin berbasis spot oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah memicu lonjakan luar biasa dalam open interest berjangka Bitcoin (BTC) di Chicago Mercantile Exchange (CME ). Para pemain institusional memposisikan diri mereka sendiri, tetapi euforia ini mungkin hanya berumur pendek, ungkap K33 Research memperingatkan.
Perusahaan riset ini memperingatkan bahwa begitu SEC memberikan lampu hijau, tekanan jual dapat memicu penurunan baik pada open interest maupun tingkat premium.
Rekor Open Interest Tertinggi
Pada tanggal 9 Januari, minat terbuka berjangka BTC di CME mencapai level yang belum pernah terjadi sebelumnya, mencapai $6,2 miliar atau 135.000 dalam bentuk BTC, menurut data dari CoinGlass. Lonjakan ini mengikuti hampir dua kali lipat dari open interest CME Bitcoin dari 72.000 BTC pada pertengahan Oktober, yang menunjukkan tumbuhnya optimisme di antara para pelaku pasar.
Sentimen bullish semakin digarisbawahi oleh premi substansial sebesar 18,7% disetahunkan ke harga spot yang diamati dalam kontrak berjangka bulan depan CME, seperti yang dilaporkan oleh data TradingView. Lonjakan minat terbuka terutama disebabkan oleh spekulasi yang berkembang seputar potensi persetujuan ETF Bitcoin berbasis spot yang pertama.
Investor mengantisipasi bahwa ETF ini akan dapat menyimpan Bitcoin secara langsung, berbeda dari ETF berbasis futures tradisional. Khususnya, arus masuk yang stabil ke dalam ETF Bitcoin berbasis futures, seperti BITO dari ProShares, yang menyimpan BTC futures atau berjangka yang diperdagangkan di CME, juga berkontribusi pada peningkatan open interest.
Catatan Peringatan dari K33 Research
Terlepas dari antusiasme saat ini, K33 Research mengeluarkan catatan peringatan dalam laporan pasarnya. Perusahaan riset tersebut memperkirakan bahwa rezim open interest dan tingkat premium yang tinggi saat ini mungkin tidak akan berkelanjutan setelah SEC menyetujui ETF Bitcoin spot di AS.
K33 mencatat bahwa sekitar 43% dari kontrak berjangka CME Bitcoin terkait dengan ETF berbasis futures. Ketika investor beralih ke ETF spot yang lebih murah, dana berjangka ini harus menutup posisi mereka, yang mengakibatkan penurunan open interest dan tingkat premium.
Menurut analisis K33, 57% kontrak berjangka CME Bitcoin yang tersisa dipegang oleh pelaku pasar aktif yang eksposurnya meningkat selama tiga bulan terakhir. Mempertahankan posisi ini dengan premi saat ini menjadi mahal, dan K33 memperkirakan bahwa investor kemungkinan akan berusaha merealisasikan keuntungan setelah ETF Bitcoin menerima persetujuan.
Rotasi struktural ini, ditambah dengan pergeseran ke arah ETF berbasis spot, dapat menciptakan tekanan jual yang substansial, yang berpotensi mengakhiri rezim tertinggi sepanjang masa CME.
Garis Waktu Potensi ETF Bitcoin Spot
Sementara itu, Scott Johnsson, seorang pengacara keuangan di Davis Polk, menguraikan garis waktu dan kemungkinan persetujuan untuk ETF Bitcoin.
Menurut perkiraannya, perintah persetujuan akan dikeluarkan setelah penutupan pada hari Rabu, permintaan percepatan dari penerbit akan menyusul pada hari Kamis, dan pemberitahuan keefektifan yang diajukan oleh SEC akan ditandai pada hari Jumat.
Perdagangan diperkirakan akan dimulai pada hari Selasa berikutnya, dengan Johnsson menetapkan probabilitas persetujuan yang meningkat pada setiap tahap dan peluang akhir 100% untuk persetujuan perdagangan. Namun, kompromi baru-baru ini dari akun resmi X dari SEC dapat mengubah jadwal ini dengan cara yang belum ditentukan.
Saat ini, Bitcoin turun 0,63% dengan harga yang dipatok pada US$45,486, dengan kapitalisasi pasar US$891 milyar dan volume perdagangan 24 jam sebesar US$38,4 milyar.
