- Harga Bitcoin turun menjadi US$57.300 karena para investor tidak yakin dengan apa yang akan terjadi sebelum pengumuman Fed.
- Pemegang permanen dan whale mengurangi permintaan, yang membuat pasar mengantisipasi penurunan.
Bitcoin dan berbagai kripto mengalami penurunan yang signifikan, turun ke level terendah dalam lebih dari dua bulan. Penurunan ini bertepatan dengan pesimisme pasar yang lebih luas karena para investor menunggu keputusan suku bunga Federal Reserve AS yang akan datang. Harga Bitcoin turun di bawah US$57.000 untuk pertama kalinya sejak akhir Februari, mencerminkan penurunan hampir 4,5%.
Para investor cemas saat mereka menunggu Federal Reserve memutuskan suku bunga. Komentar The Fed terkait kenaikan suku bunga di masa depan dan arah kebijakan moneter sangat dinantikan oleh pasar, dengan para pelaku pasar yang menginginkan gagasan tentang potensi perubahan kebijakan ekonomi. Pidato Jerome Powell akan dianalisis untuk mengetahui apakah ada petunjuk mengenai penurunan suku bunga yang akan mempengaruhi berbagai kelas aset, termasuk kripto.
Laporanterbaru dari CryptoQuant menunjukkan bahwa penurunan harga Bitcoin terutama didorong oleh penurunan permintaan yang signifikan baik dari pemegang permanen maupun investor besar, yang biasa disebut sebagai ‘whale’ Pemegang tetap telah memangkas pertumbuhan bulanan mereka sebesar 50%, dari lebih dari 200.000 BTC pada akhir Maret menjadi hanya 96.000 BTC.
Demikian pula, para whale telah mengurangi separuh tingkat pertumbuhan permintaan mereka dari 12% di bulan Maret menjadi 6%, menandakan adanya pergeseran dinamika pasar.
Antisipasi Pasar terhadap Penurunan
Menurut Matteo Greco, Analis Riset di Fineqia International, peningkatan tekanan jual dari pemegang jangka panjang sering kali menjadi indikator antisipasi pasar yang lebih luas terhadap penurunan.
Sentimen ini diperkuat oleh penurunan permintaan, yang terlihat dari penurunan tajam pembelian Bitcoin dari exchange-traded fund (ETF)di Amerika Serikat. Pembelian harian dari ETF ini, yang mencapai puncaknya pada pertengahan Maret melebihi US$1 milyar, telah menurun secara signifikan.
Tekanan turun pada harga Bitcoin juga diperparah dengan peningkatan aktivitas penjualan oleh para penambang. Penjualan harian oleh para penambang di bulan April telah melonjak ke level tertinggi sejak awal Januari, yang mengindikasikan kebutuhan mereka untuk menutupi biaya operasional atau mengamankan keuntungan. Aktivitas penjualan para penambang semakin memperburuk pergerakan harga ke bawah di pasar kripto.
Terlepas dari dampak positif yang diantisipasi dari separuh Bitcoin pada bulan April, yang biasanya mengarah pada kenaikan harga karena berkurangnya pembuatan koin baru, pasar terus mengalami penurunan. Setelah halving, nilai Bitcoin anjlok sebesar 15%, menggarisbawahi pengaruh faktor ekonomi yang lebih besar yang memberikan tekanan pada pasar.
Dapatkah Bitcoin Menemukan Dukungan di US$57.000?
Ke depannya, dari perspektif valuasi, ada harapan bahwa harga Bitcoin dapat berbalik dari kisaran US$55.000 hingga US$57.000. Proyeksi ini didasarkan pada harga realisasi pemegang jangka pendek, yang berada di sekitar US$63.000. Menurut CryptoQuant, level US$55.000 hingga US$57.000 adalah 10% di bawah harga realisasi pemegang jangka pendek saat ini, yang secara historis berfungsi sebagai supprt utama untuk harga selama pasar bullish.
Pergerakan harga Bitcoin secara historis menunjukkan ketahanan, dengan pembalikan di sekitar level harga realisasi utama. Contohnya, pada Januari 2024, harga Bitcoin mencapai titik terendah setelah turun ke level harga realisasi pemegang jangka pendek sekitar US$38.500.
