AD
AD
  • Pemerintah El Salvador akhirnya mengungkapkan bahwa Volcano Bond Bitcoin akan dirilis pada kuartal pertama tahun depan setelah otoritas lokal memberikan persetujuan regulasi.
  • Obligasi tersebut akan diterbitkan di divisi perdagangan sekuritas Bitfinex dan menargetkan untuk mengumpulkan US$1 milyar untuk memulai operasi penambangan BTC yang hanya bergantung pada energi terbarukan.

El Salvador akan membuat sejarah di awal tahun depan ketika akhirnya menerbitkan obligasi Bitcoin yang telah lama dinanti-nantikan. Kali pertama diumumkan pada tahun 2021, obligasi ini akan digunakan untuk mengumpulkan dana guna mendanai visi negara tersebut dalam membangun tempat penambangan BTC ramah lingkungan terbesar di dunia.

Nayib Bukele, Presiden negara Amerika Tengah itu, kali pertama mengisyaratkan pengumuman yang akan datang dengan men-tweet, “Wen Volcano Bond.” Tak lama kemudian, Kantor Bitcoin Nasional negara tersebut mengumumkan bahwa Volcano Bond Bitcoin telah menerima persetujuan regulasi dari Komisi Aset Digital untuk diluncurkan awal tahun depan.

“Ini hanyalah permulaan untuk pasar modal baru Bitcoin di El Salvador,” ujar kantor tersebut.

Bukele kali pertama mengumumkan obligasi Bitcoin pada tahun 2021, tak lama setelah dia membuat sejarah dengan menjadikan El Salvador negara pertama yang menggunakan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Presiden eksentrik itu optimistis bahwa obligasi tersebut akan diterbitkan pada tahun lalu, tetapi visi ini membutuhkan waktu lebih lama dari yang diantisipasi.

Namun, penerbitan obligasi tersebut terus ditunda. Pada bulan Maret tahun lalu, misalnya, Kementerian Keuangan negara tersebut menyalahkan volatilitas pasar dan konflik antara Ukraina dan Rusia.

Rencana Bukele, seperti yang ia sampaikan pada saat itu, adalah untuk mengumpulkan US$1 milyar dari penjualan obligasi. Dia bermaksud untuk menyalurkan setengah dari jumlah tersebut untuk membangun kota Bitcoin pertama di dunia.

Kota ini akan bebas pajak bagi para penggemar Bitcoin dan akan didukung oleh energi panas bumi dari gunung berapi yang terletak di dekatnya, oleh karena itu dinamakan obligasi gunung berapi (Volcano Bond). Setengahnya lagi akan digunakan untuk membeli Bitcoin dan menyimpannya.

El Salvador Akan Menciptakan Sejarah

Presiden Bukele adalah salah satu penggemar Bitcoin yang paling vokal di dunia. Selain Undang-Undang Bitcoin yang menjadikan kripto sebagai alat pembayaran yang sah, ia juga mendorong adopsi Bitcoin di negaranya. Pemerintahnya telah menghabiskan jutaan dolar AS untuk membeli BTC sebagai cadangan, sebuah rekor dunia lainnya. Pada bulan November tahun lalu, dia mengumumkan bahwa dia akan membeli satu BTC setiap hari.

Keputusannya untuk menimbun BTC tidak membuahkan hasil yang baik, setidaknya tidak dalam hal keuntungan. Ketika BTC sempat naik di atas US$42.000, Bukele mengumumkan bahwa cadangannya menghasilkan keuntungan sebesar US$3,6 juta, tetapi ini hanya bertahan sebentar karena BTC segera turun di bawah level ini dan sekarang diperdagangkan pada US$41.800.

Namun, langkah Bukele bukannya tanpa kritik dan pertentangan. Yang pertama adalah orang-orangnya, yang banyak di antaranya tidak tertarik dengan Bitcoin.

Satu demi satu penelitian telah mengungkapkan bahwa hampir 70% warga El Salvador tidak tertarik dengan BTC, meskipun undang-undang mengakuinya sebagai alat pembayaran yang sah. Kritik ini telah meluas menjadi oposisi terbuka, dengan ribuan orang berbondong-bondong turun ke jalan untuk melakukan protes dan demonstrasi menentang Undang-Undang Bitcoin.

Mari selami dunia kripto, Metaverse, NFT, dan CeDeFi, sambil memberikan penekanan kuat pada teknologi multi-rantai sebagai masa depan inovasi blockchain. Menganalisis data on-chain untuk peluang investasi yang dapat diandalkan adalah minat khusus. Tujuannya adalah untuk mengungkap wawasan di dalam data dan menawarkan panduan bagi mereka yang ingin menavigasi lanskap aset digital dan teknologi blockchain yang terus berkembang.

Exit mobile version