AD
AD
  • Pengacara John E. Deaton mengkritik SEC atas perlakuannya yang tidak adil terhadap kripto dan mempertanyakan kelalaiannya dalam melakukan uji peraturan utama.
  • Deaton menyoroti masalah korupsi pemerintah yang lebih luas, termasuk tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan konflik kepentingan.

John E. Deaton, seorang advokat XRP yang terkenal, telah mengkritik keras Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dan pendekatannya terhadap regulasi kripto dalam sebuah postingan di X.

Kritik Deaton didorong oleh pengamatan koleganya James “MetaLawMan” Murphy bahwa SEC telah mengabaikan aspek penting dari regulasi mata uang kripto dalam audiensi baru-baru ini yang melibatkan bursa kripto besar Coinbase dan Binance.

Murphy menunjukkan bahwa SEC lupa mengutip standar “cukup terdesentralisasi” dari Bill Hinman dalam pembicaraannya mengenai apakah token kripto adalah sekuritas. Deaton mengkritik keras kelalaian ini, menyoroti perbedaan substansial dalam kerangka kerja peraturan SEC. Kelalaian ini menimbulkan kekhawatiran tentang netralitas dan ketelitian SEC dalam mengatur kripto.

“Tiket Gratis” Ethereum dan Tanggapan Deaton

Keluhan Deaton melampaui penanganan SEC terhadap pedoman kripto. Dia berfokus pada apa yang dia sebut sebagai “tiket gratis” Ethereum di mata SEC. Meskipun tidak menyebutkan nama individu atau entitas tertentu, Deaton mengklaim bahwa Ethereum menerima perlakuan khusus.

Dia berpendapat bahwa SEC mengambil tindakan hukum terhadap Ethereum. Dia akan membelanya dengan pendekatan hukum yang sama untuk XRP. Pernyataan ini menekankan dedikasinya terhadap perlakuan yang sama dalam industri kripto.

Kekhawatiran lain bagi Deaton adalah sikap diam SEC yang tidak biasa terhadap Ethereum sebelum dan selama pidato Bill Hinman. Mengingat ukuran Ethereum di pasar kripto, ia mempertanyakan mengapa SEC tidak melihat posisi peraturannya. Deaton melihat ini sebagai kurangnya konsistensi dan transparansi dalam strategi SEC.

Tuduhan Korupsi di Era Saat Ini

Pernyataan Deaton menggali keprihatinan yang lebih signifikan, yang ia sebut sebagai “Era Korupsi” Dia menguraikan serangkaian contoh yang dia yakini menyoroti praktik-praktik korupsi di ranah politik:

  • Perdagangan Orang Dalam dan Pengarahan Pandemi: Deaton merujuk pada beberapa contoh di mana anggota Kongres diduga membebaskan diri mereka dari undang-undang perdagangan orang dalam, mengambil keuntungan dari informasi non-publik terkait pandemi dan penutupan pemerintah untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan pasar saham. Dia juga menyebutkan transaksi kontroversial yang melibatkan politisi seperti Nancy Pelosi, Hunter Biden dan mantan Presiden Donald Trump.
  • Keberpihakan terhadap Perusahaan Kartu Kredit: Dia menunjukkan situasi di mana Ketua DPR mengajukan RUU yang menguntungkan perusahaan kartu kredit seperti Visa. Setelah itu, Ketua DPR dan suaminya dilaporkan menerima jutaan saham pra-IPO Visa, yang tidak tersedia untuk umum, yang mengarah pada keuntungan finansial yang besar.
  • Penggunaan Jabatan Politik untuk Keuntungan Pribadi: Deaton menyoroti tuduhan bahwa Wakil Presiden menggunakan posisinya untuk mendapatkan keuntungan finansial bagi keluarganya saat mencalonkan diri sebagai Presiden.
  • Pengaruh dan Bantuan Asing: Dia membahas tentang pemerintah dan warga negara asing yang dengan sengaja menginap di resor dan hotel milik Presiden, yang berpotensi mendapatkan bantuan di masa depan.
  • Penerimaan Sumbangan Asing: Deaton menyebutkan bahwa Menteri Luar Negeri menerima sumbangan dan uang dari negara dan warga negara asing ketika menjabat dan bertemu dengan para donatur dalam kapasitas resminya.
  • Pengangkatan Pasca-Pemerintahan: Deaton mengemukakan kasus-kasus di mana pejabat pemerintah, seperti Ketua FDA, meninggalkan jabatannya di pemerintahan dan, tidak lama setelah itu, menduduki jabatan di dewan perusahaan-perusahaan terkemuka.
  • Donasi dan Akses Regulasi: Dia menuduh bahwa CEO sebuah bursa luar negeri, yang memiliki hubungan dengan para operator Demokrat, menyumbangkan sejumlah besar uang kepada pemerintahan yang sedang berkuasa untuk mendapatkan akses kepada para regulator, yang menghasilkan pertemuan-pertemuan pribadi dengan para tokoh regulator utama dan anggota Kongres.

Annjoy Makena adalah seorang penulis berprestasi dan bersemangat yang mengkhususkan diri dalam dunia yang menarik dari kriptokurensi. Dengan pemahaman mendalam tentang teknologi blockchain dan implikasinya, ia berdedikasi untuk menjelaskan konsep-konsep kompleks dan memberikan wawasan berharga kepada para pembaca.

Exit mobile version