- Pengadilan Singapura menyetujui rencana pemulihan WazirX, memungkinkan kompensasi berbasis token untuk pengguna yang terkena dampak peretasan senilai US$235 juta.
- WazirX berkolaborasi secara internasional untuk memulihkan aset yang dicuri dan memulai pembelian kembali token untuk kompensasi pengguna.
Pada Januari 2025, pengadilan Singapura telah menyetujui rencana WazirX untuk membayar kembali pengguna yang dirugikan oleh peretasan senilai US$235 juta. Tentu saja, persetujuan ini merupakan rute baru bagi bursa ini dalam upayanya untuk membangun kembali kepercayaan publik dan mengurangi pengaruh peristiwa yang tidak diinginkan tersebut.
📢 Court Approval for Scheme Meeting Granted
We're pleased to announce that the Singapore High Court has granted us leave to convene a Scheme Meeting. This marks another significant milestone in the restructuring process as we move closer to the distribution of Net Liquid… pic.twitter.com/tHGwKD0bGo
— WazirX: India Ka Bitcoin Exchange (@WazirXIndia) January 23, 2025
Langkah Penting yang Dilakukan WazirX dalam Membayar Pengguna
Sebelumnya, pengadilan telah menyetujui WazirX untuk melakukan moratorium selama empat bulan pada September 2024 untuk membuat rencana pemulihan. Bursa kripto ini akan fokus pada restrukturisasi dan menyajikan proposal selama waktu ini untuk membayar pengguna secara adil.
Dengan persetujuan ini, mereka sekarang dapat menjadwalkan konferensi skema dengan kreditur untuk melakukan tindakan yang diperhitungkan untuk mengembalikan uang yang hilang.
Distribusi token pemulihan kepada pengguna yang terkena dampak dari platform-nya adalah salah satu proyek utama yang disarankan dalam strategi ini. Memperdagangkan token ini di pasar sekunder memungkinkan pengguna untuk mengurangi kerugian mereka selama periode pemulihan.
Selain itu, bursa bermaksud untuk memulai program pembelian kembali token yang dimaksudkan untuk meningkatkan nilai token pemulihan.
Berkonsentrasi pada Pemulihan Dana
Bursa ini juga berkolaborasi dengan otoritas asing untuk melacak dan memulihkan aset yang diambil selama peristiwa tersebut, oleh karena itu melengkapi rencana kompensasi. Inisiatif ini telah menghasilkan USDT langsung yang terkait langsung dengan peretasan yang dibekukan sebesar US$3 juta. Investigasi dan pemulihan aset tambahan masih dalam proses pada saat artikel ini ditulis.
Meskipun proposal restrukturisasi memberikan peluang yang menjanjikan, persetujuan akhir masih bergantung pada pilihan para kreditur. Likuidasi akan menjadi alternatif jika sebagian besar kreditur menolak rencana tersebut. Namun dibandingkan dengan opsi pertama, prosedur likuidasi diproyeksikan akan memakan waktu lebih lama dan mungkin memberikan imbalan yang lebih sedikit kepada pengguna yang tersinggung.