- Pemilu Jerman yang akan datang dapat mengubah kebijakan kripto karena AfD mengusulkan deregulasi, berbenturan dengan seruan partai lain untuk kontrol yang lebih ketat.
- Proposal AfD untuk deregulasi kripto yang signifikan menonjol dalam pemilu Jerman, menyiapkan panggung untuk perombakan potensial undang-undang keuangan digital negara itu.
Saat Jerman bersiap untuk pemilihan federal pada 23 Februari 2025, sorotan tertuju pada berbagai sikap politik terkait regulasi keuangan, terutama seputar kripto.
Partai Alternatif untuk Jerman (AfD) menjadi berita utama dengan proposalnya untuk deregulasi ekstensif terhadap Bitcoin dan aset digital serupa. Pemilihan umum ini, yang sangat penting setelah krisis pemerintahan tahun 2024, menjanjikan untuk secara signifikan mempengaruhi peraturan keuangan Jerman.
Bitcoin tetap berada di bawah tekanan pada hari Jumat, menuju penurunan mingguan kedua berturut-turut karena selera risiko global melemah. Penurunan ini menyusul pengumuman tarif baru oleh Presiden AS Donald Trump pada awal bulan ini, yang telah berkontribusi pada ketidakpastian di pasar keuangan global.
AfD Mendorong Deregulasi Mata Uang Kripto
AfD yang saat ini menduduki peringkat kedua dalam jajak pendapat nasional, telah mengambil sikap tegas terhadap kebijakan mata uang kripto, dengan mengusulkan deregulasi luas terhadap Bitcoin, perdagangan kripto, dan dompet. Partai ini berpendapat bahwa mengurangi hambatan regulasi akan mendorong inovasi dan adopsi aset digital yang lebih luas di Jerman.
Regulator keuangan negara ini secara historis mendekati mata uang kripto dengan hati-hati, menerapkan langkah-langkah seperti Undang-Undang Perbankan Jerman untuk memastikan stabilitas keuangan dan melindungi investor.
Namun, proposal AfD berusaha untuk melonggarkan peraturan ini, sehingga memungkinkan bisnis dan individu memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam menggunakan dan memperdagangkan aset kripto.
Selain itu, partai ini menentang pengenalan euro digital, dengan alasan bahwa uang tunai secara konstitusional diabadikan sebagai alat pembayaran yang sah di Jerman. Hal ini sejalan dengan kebijakan ekonominya yang lebih luas, yang mencakup dorongan untuk mengembalikan Deutsche Mark, yang didukung oleh emas, dan upaya untuk keluar dari zona euro.
Selain itu, AfD berusaha menghapuskan pajak kekayaan dan warisan, memposisikan dirinya sebagai partai yang mengadvokasi otonomi keuangan dan deregulasi.
Pihak Lain Memperkuat Pengawasan Kripto
Dorongan deregulasi kripto AfD bertentangan dengan kebijakan partai politik besar Jerman lainnya, yang mengadvokasi pengawasan keuangan yang lebih ketat. Partai Hijau, misalnya, mengusulkan pembentukan unit kejahatan keuangan nasional untuk memantau dan memerangi penipuan terkait kripto.
Unit ini akan fokus pada penanganan pencucian uang, penghindaran pajak, dan aktivitas keuangan terlarang yang terkait dengan aset digital.
Partai Sosial Demokrat (SPD), yang dipimpin oleh Kanselir Olaf Scholz, mendukung pajak yang lebih tinggi untuk orang kaya, termasuk pajak transaksi keuangan untuk perdagangan saham dan pemberlakuan kembali pajak kekayaan. Langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan pemerintah dan mendanai program-program sosial, menentang proposal AfD untuk menghapuskan pajak kekayaan dan pajak warisan.
Sementara itu, CDU/CSU yang beraliran tengah-kanan, yang saat ini memimpin dalam jajak pendapat, mendukung Jerman sebagai pusat kekuatan keuangan Eropa sambil menjaga stabilitas regulasi. Partai ini mendukung pengembangan euro digital, tetapi hanya jika euro digital menawarkan keuntungan ekonomi yang jelas dibandingkan metode pembayaran yang ada.
Adopsi Kripto Jerman Tumbuh Meskipun Ada Regulasi
Terlepas dari undang-undang keuangan yang ketat, Jerman telah melihat peningkatan adopsi mata uang kripto, dengan lembaga keuangan besar yang merangkul aset digital. Pada tahun 2023, DZ Bank, bank terbesar kedua di Jerman, meluncurkan program percontohan perdagangan kripto untuk klien ritel.
Seperti yang dilaporkan CNF pada bulan Desember 2024, Deutsche Bank memperkenalkan layanan penitipan kripto, yang memungkinkan pelanggan untuk menyimpan Bitcoin dan aset digital lainnya dengan aman.
Sementara itu, FDP (Free Democrats), yang dipimpin oleh Christian Lindner, mengambil pendekatan yang lebih didorong oleh pasar, mengadvokasi pajak yang lebih rendah, pengurangan birokrasi, dan inovasi ekonomi.
Lindner sebelumnya menyarankan agar Jerman mempertimbangkan untuk menambahkan Bitcoin ke dalam cadangan keuangannya, yang menandakan adanya potensi pergeseran ke arah kebijakan yang ramah terhadap kripto. Pemilu federal mendatang akan menentukan komposisi Bundestag Jerman, dengan 630 kursi yang tersedia.