- Tom Lee memprediksi Bitcoin dapat mencapai US$150.000 tahun ini, didorong oleh permintaan dari ETF baru, penurunan pasokan dan kebijakan moneter yang menguntungkan.
- ETF iShares Bitcoin Trust milik BlackRock memimpin dengan aset sebesar US$6,23 milyar, yang menunjukkan minat institusional yang signifikan terhadap Bitcoin.
Kepala riset di FundStrat, Tom Lee, menegaskan kembali pandangan positifnya terhadap Bitcoin (BTC) dalam sebuah wawancara baru-baru ini di CNBC, berspekulasi bahwa nilai kripto ini dapat mencapai US$150.000 tahun ini. Lee optimis meskipun lonjakan harga Bitcoin baru-baru ini terhenti, dan mengaitkan perkembangan prospektif dengan beberapa faktor penting.
🟠 Brace for Blastoff! Wall Street Icon Tom Lee Forecasts #Bitcoin Rocketing to $150,000 by 2024's End, Eyeing $500,000 in Just 5 Years 🚀
Embracing #BTC as the Champion of Sound Money and Supreme Inflation Hedge 💰 pic.twitter.com/sFZ23jtwBZ
— Marcel Knobloch aka Collin Brown (@CollinBrownXRP) February 22, 2024
Keyakinan Lee terhadap lintasan kenaikan Bitcoin bergantung pada dinamika permintaan, kendala pasokan dan kebijakan moneter yang menguntungkan. Permintaan terhadap kripto telah meningkat dengan peluncuran Exchange-Traded Fund (ETF) baru.
Selain itu, peristiwa halving yang akan datang menunjukkan pengetatan pasokan, yang akan mengurangi jumlah Bitcoin yang dikeluarkan untuk penambang. Selain itu, Lee memprediksi bahwa pelonggaran kebijakan moneter akan semakin mendukung aset-aset berisiko seperti Bitcoin.
Performa Bitcoin baru-baru ini mendukung pandangan optimis Lee sampai batas tertentu. Menyusul kenaikan 35% selama beberapa minggu, mencapai level tertinggi 26 bulan di US$53.000, Bitcoin telah menunjukkan ketangguhannya, mempertahankan nilainya lebih baik daripada banyak aset di pasar yang lebih luas.
Pengenalan ETF yang didukung Bitcoin telah menandai tonggak penting dalam perjalanan kripto menuju penerimaan umum. Memimpin dengan 122.644 Bitcoin, atau sekitar US$15,7 milyar, adalah iShares Bitcoin Trust ETF dari BlackRock. Pencapaian ini mengikuti otorisasi perdagangan dana bursa yang didukung oleh Bitcoin oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada 10 Januari 2024.
Feb 21 Update:#Grayscale decreased 2,977 $BTC($152.4M).
8 ETFs added 4,386 $BTC($224.6M), of which #iShares(#Blackrock) added 2,962 $BTC($151.7M).https://t.co/HBHNSSnU4J pic.twitter.com/n18ooEJbEJ
— Lookonchain (@lookonchain) February 21, 2024
Setelah itu, kepemilikan Bitcoin di ETF BlackRock telah meningkat sebesar 500%. Kepemilikan gabungan dari dua penerbit ETF teratas, Fidelity dan Morningstar, telah meningkat menjadi 203.609 Bitcoin, atau meningkat secara signifikan sebesar US$648 juta pada waktu yang sama.
Para Analis Menimbang Lintasan Bitcoin
Meskipun Lee mempertahankan perspektif positif, analis pasar lainnya telah menyarankan untuk berhati-hati. Joel Kruger dari LMAX Group menarik perhatian pada volatilitas jangka pendek yang dapat muncul dari perubahan kebijakan bank sentral dan ketidakstabilan dalam lingkungan makroekonomi global.
Di sisi lain, perusahaan analitik Swissblock memproyeksikan masa depan yang cerah untuk Bitcoin, namun tidak sepenuhnya mengesampingkan penurunan singkat ke level support US$47,5 ribu, yang dapat menyamakan kedudukan dan membuka pintu untuk kenaikan lebih lanjut.
Terlepas dari perspektif peringatan ini, sentimen keseluruhan terhadap Bitcoin tetap positif, terutama mengingat peristiwa halving yang akan datang yang dijadwalkan pada bulan April .Peristiwa ini diperkirakan akan mengurangi separuh imbalan penambang dari 6,25 menjadi 3,125 BTC, yang selanjutnya akan membatasi pasokan di tengah meningkatnya permintaan.
Dinamika seperti ini diantisipasi untuk memicu kenaikan signifikan untuk Bitcoin, yang berpotensi memvalidasi target ambisius Lee sebesar US$150.000.
Transisi Bitcoin Trust Grayscale ke ETF GBTC dan meningkatnya keterlibatan investor institusional sangat penting dalam kinerja Bitcoin baru-baru ini. Momentum positif yang dihasilkan pada kuartal terakhir tahun lalu membuat harga Bitcoin melonjak melewati US$42.000, dengan lintasan naik yang terus berlanjut hingga bulan Februari.
Pada saat artikel ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan pada harga US$51.822, mengalami sedikit kenaikan sebesar 1.02% dalam 24 jam terakhir. Selain itu, dalam 7 hari terakhir, koin ini telah mencatat penurunan sebesar 1,26%, yang sangat kontras dengan kenaikan luar biasa sebesar 25,02% yang terlihat pada bulan sebelumnya.
