- Open Interest Bitcoin berjangka di CME dilaporkan telah mencapai level yang berbeda karena hanya terpaut US$200 juta dari level tertinggi sepanjang masa di akhir Oktober 2021.
- Sementara banyak analis dan pakar mengaitkan kenaikan ini dengan potensi persetujuan ETF Bitcoin spot dan peristiwa halving Bitcoin yang akan datang, analis Tony Sycamore melihat lebih jauh.
Kenaikan harga Bitcoin (BTC) yang luar biasa saat ini disertai dengan peningkatan pada Futures Open Interest aset tersebut menurut laporan terbaru. Hal ini menciptakan banyak kesamaan antara siklus saat ini dan metrik tahun 2021.
Di Chicago Mercantile Exchange (CME), Open Interest Bitcoin berjangka telah mencapai US$5,2 milyar, hanya terpaut US$200 juta dari level tertinggi sepanjang masanya di tahun 2021.
Lonjakan luar biasa ini terjadi hanya dalam 30 hari dari nilai sebelumnya sebesar US$3,63 milyar. Data CoinGlass mengungkapkan bahwa Open Interest Bitcoin berjangka melonjak dari US$1,46 milyar menjadi US$5,45 milyar di CME dari 1 Oktober hingga 21 Oktober 2021. Lonjakan luar biasa dalam Futures Open Interest ini bertepatan dengan kenaikan harga BTC yang luar biasa dari US$45.000 menjadi US$66.000.
Saat ini, BTC diperdagangkan pada US$44.254,85 setelah melonjak 6 persen dalam 24 jam terakhir. Dengan skor bullish 100/100, aset ini telah mencatat kenaikan harga dalam tiga bulan sebesar 71 persen, menambahkan US$18.520,80 ke harga sebelumnya. BTC saat ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$865.058.416.048 dan telah melonjak 16 persen dalam tujuh hari terakhir.
Analis Berbicara tentang Pendorong Meningkatnya Minat Bitcoin
Mengomentari hal ini, analis IG Australia, Tony Sycamore, menjelaskan bahwa kenaikan Open Interest menunjukkan minat baru terhadap Bitcoin. Namun, ini tidak memberikan informasi yang cukup untuk menjelaskan bagaimana posisi trader CME.
Menurutnya, laporan CME mungkin akan dipublikasikan pada 12 Desember, dan hingga saat itu, investor tidak akan tahu bagaimana posisi para pemain pasar.
Ia juga merujuk pada laporan CME kepada Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas Amerika Serikat (CFTC) pada 28 November lalu, yang mengindikasikan bagaimana para pelaku pasar memposisikan posisi net sell saat itu. Pada saat itu, posisi short sekitar 20.724, sedangkan posisi long 18.979.
Yang tidak dapat kita lihat saat ini adalah apakah para pemain besar telah beralih dari posisi net short ke net long. Jika kita melihat pasar menjadi sangat long, Anda akan sangat khawatir akan terjadinya snapback. Pasar yang dapat kita lihat minggu lalu adalah short, jadi saya rasa kita belum sampai pada titik itu.
Reli pasar saat ini telah dikaitkan dengan peristiwa halving Bitcoin yang akan datang dan kemungkinan persetujuan dari Exchange-Traded Fund Bitcoin. Bagi Sycamore, pendorong kenaikan saat ini telah melampaui faktor-faktor ini.
Menurutnya, pergerakan saat ini sebagian besar dapat dikaitkan dengan hubungan antara kripto dan lingkungan makro. Dalam hal ini, laporan baru-baru ini bahwa Federal Reserve dapat memangkas lebih banyak suku bunga dapat menjadi pendorong utama harga.
Saya pikir pasti ada lebih banyak hal yang mendorong hal ini sekarang. Ini bukan hanya ETF atau spekulasi halving saja. Hal ini mulai memiliki kehidupannya sendiri.
Untuk saat ini, lembaga keuangan tradisional dilaporkan menunjukkan lebih banyak minat pada Bitcoin karena CME menyalip Binance dalam Open Interest Bitcoin berjangka pada bulan November. Reli saat ini melanda pasar secara luas karena Ethereum, Cardano, Solana, dan lain-lain berharap untuk mencetak rekor harga tertinggi sepanjang masa.
