- OKX akan meluncurkan dompet digital tanpa kunci pribadi yang terhubung ke jaringan Layer-2 Ethereum mereka.
- Meski hadapi denda di AS, OKX tetap ekspansi ke Eropa dan Asia dengan strategi yang lebih luas.
CEO OKX, Star Xu, baru saja mengumumkan bahwa OKX Pay Wallet akan resmi meluncur minggu depan. Dompet digital ini bukan sembarang dompet. OKX menyebutnya sebagai dompet tanpa kunci pribadi—alias tanpa repot seed phrase, tanpa risiko lupa kata sandi yang bikin panik tengah malam.
Teknologi yang digunakan berbasis MPC (multi-party computation), yang memungkinkan transaksi tetap aman tanpa harus mengandalkan kunci pribadi tradisional.
Tapi jangan buru-buru mengira ini bakal seperti dompet biasa yang isinya cuma kripto diam tak bergerak. OKX Pay Wallet dirancang untuk lebih dari itu. Dompet ini akan berfokus pada pembayaran menggunakan stablecoin seperti USDC dan USDT, dan bahkan bakal terkoneksi langsung dengan jaringan Layer-2 milik mereka, yaitu X Layer. Artinya? Biaya transaksi bisa lebih murah dan proses transfer lebih cepat—setidaknya itu janjinya.
We will launch OKX Pay Wallet next week. It’s a road to billion users crypto adoption! Looking forward to try it! @okx @wallet pic.twitter.com/zRpa1XzHqC
— Star (@star_okx) April 25, 2025
OKX Pay Wallet: Bukan Cuma Dompet, Tapi Bisa Dapat Imbal Hasil
Lebih lanjut lagi, OKX menyebut dompet ini akan terintegrasi dengan layanan DeFi. Jadi, bayangkan kamu punya dompet, tapi isinya nggak cuma bisa dibelanjakan—bisa juga bertumbuh sendiri. Selain itu, pengguna akan diwajibkan menyelesaikan KYC agar bisa menggunakan seluruh fitur, termasuk peluncuran kartu pembayaran yang akan datang.
Namun demikian, kabar soal Pay Wallet datang di tengah riuh berita hukum yang belum lama ini muncul. CNF sebelumnya melaporkan bahwa OKX telah mengakui menjalankan bisnis transfer uang tanpa izin di Amerika Serikat. Akibatnya, perusahaan setuju membayar denda dan penyitaan sebesar US$505 juta.
Meski begitu, langkah mereka tak surut. Di Eropa dan Asia, OKX malah semakin agresif. Mereka memanfaatkan lisensi MiCA di Uni Eropa dan memperdalam keterlibatan finansial di Singapura. Dalam istilah sederhana, walau kena palu di satu sisi, mereka tetap lari di jalur sebelah.
Di sisi lain, manuver perusahaan ini juga tampak dari beberapa update teknis. Pada 25 April 2025, OKX mengumumkan listing token LAYER di pasar spot mereka. Pair LAYER/USDT mulai diperdagangkan sejak pukul 10:00 UTC, dengan penarikan tersedia di hari yang sama.
Untuk lima menit awal, OKX memberlakukan sejumlah pembatasan guna menghindari lonjakan harga berlebihan, seperti larangan market order dan batas per pesanan sebesar US$10.000.
Sementara itu, ada juga kabar lain yang patut diperhatikan, terutama bagi pengguna yang memegang aset-aset tertentu. Pada 22 April, OKX mengumumkan rencana penghapusan beberapa pair spot: KISHU/USDT, MAX/USDT, MILO/USDT, MXC/USDT, dan SSWP/USDT.
Proses penghapusan ini akan dilakukan pada 29 April 2025 antara pukul 08:00 hingga 10:00 UTC. Para pengguna diminta untuk membatalkan order yang masih aktif agar tidak terkena pembatalan otomatis oleh sistem. Penarikan untuk aset-aset tersebut juga akan dihentikan mulai 29 Juli 2025.
Dengan berbagai perkembangan ini, bisa dibilang OKX sedang memperkuat pijakannya di berbagai lini—meski di satu sisi harus menghadapi denda besar, mereka tetap tancap gas di sisi lainnya.