AD
AD
  • Binance men-delist Monero (XMR) karena gagal memenuhi standar platform, menyebabkan penurunan tajam pada harga XMR.
  • Delisting Monero karena tidak dapat memenuhi persyaratan setoran baru Binance untuk alamat yang transparan, yang menyebabkan kritik dan kekhawatiran komunitas.

Dalam pengumuman baru-baru ini, Binance, salah satu bursa kripto terkemuka, mengumumkan penghapusan atau delisting dari Monero (XMR) bersama dengan tiga token penting lainnya. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari proses peninjauan rutin Binance untuk memastikan kepatuhan terhadap standar regulasi dan menjaga integritas platform-nya.

Selain itu, Binance juga telah mengumumkan penghapusan listing Aragon (ANT), Vai (VAI) dan Multichain (MULTI), selain Monero. Akibatnya, Binance tidak akan lagi memperdagangkan beberapa pair, termasuk XMR/BNB, XMR/BTC, XMR/ETH dan XMR/USDT.

Setelah pengumuman Binance, Monero (XMR) mengalami penurunan harga yang tajam. Dalam waktu 30 menit setelah berita tersebut dipublikasikan, nilai token ini turun dari US$165 ke US$148, yang mewakili penurunan signifikan sebesar hampir 10%.

Pada data perdagangan terbaru, Monero saat ini dihargai US$123,85, mencerminkan penurunan substansial sebesar 10,99% dalam 24 jam terakhir. Pergerakan harga yang tiba-tiba ini telah menarik perhatian dalam komunitas kripto, memicu kekhawatiran dan diskusi mengenai implikasi dari keputusan Binance.

Alasan Delisting

Keputusan Binance untuk men-delist Monero dan token lainnya berasal dari tinjauan terbaru terhadap aset digital. Bursa ini mencantumkan sejumlah alasan untuk keputusan ini, termasuk kecerobohan, bukti perilaku tidak etis atau curang, dan ketidakmampuan token ini untuk memenuhi persyaratan Binance untuk membangun ekosistem kripto yang kuat dan tahan lama.

Khususnya, tim Monero menanggapi delisting tersebut di media sosial, dengan menyatakan bahwa kurangnya perlindungan privasi di Monero disebabkan oleh permintaan baru Binance yang mengharuskan setoran berasal dari alamat yang transparan secara publik.

Selain itu, Binance telah mengumumkan bahwa penarikan XMR akan didukung hingga 20 Mei 2024. Setelah tanggal tersebut, pengguna mungkin masih dapat mengonversi token XMR mereka menjadi stablecoin, meskipun opsi ini tidak dijamin. Masih harus dilihat bagaimana pengguna akan menavigasi perubahan ini dan apakah platform alternatif akan muncul untuk mengakomodasi token yang dihapus.

Tanggapan dan Kritik Komunitas

Pengumuman delisting Monero telah memicu reaksi beragam di dalam komunitas kripto. Beberapa pengguna memuji Binance atas keputusannya dan menekankan nilai kepatuhan terhadap peraturan dan keterbukaan, sementara yang lain mengkritik bursa tersebut karena cara mereka menangani masalah ini.

Banyak penggemar Monero menyatakan ketidakpuasan dan keraguan atas penjelasan Binance, menimbulkan kekhawatiran tentang niat dan prosedur pengambilan keputusan bursa.

Khususnya, trader kripto John Brown yang membagikan perspektifnya di media sosial, menunjukkan bahwa langkah-langkah kepatuhan Binance yang ketat dapat membatasi kemampuannya untuk mendukung aset tertentu, yang berpotensi merusak reputasinya di dunia kripto.

Delisting Monero dan token lainnya terjadi pada saat yang krusial bagi Binance, yang telah menghadapi pengawasan regulasi di berbagai yurisdiksi. Bursa ini dan mantan CEO-nya, Changpeng Zhao, sebelumnya telah menghadapi tantangan hukum, termasuk tuduhan pelanggaran anti pencucian uang dan pengiriman uang tanpa izin.

Mengingat hal ini, kekhawatiran tentang manajemen risiko dan kepatuhan terhadap peraturan Binance dapat meningkat sebagai akibat dari langkahnya untuk menghapus Monero. Tindakan ini juga menyoroti bagaimana lingkungan regulasi untuk bursa kripto berubah dan menekankan pentingnya uji tuntas yang menyeluruh dan mengikuti aturan.

Perkenalkan Simon, seorang ahli kripto dengan perjalanan delapan tahun yang berkembang pesat di dunia kripto. Jantungnya berdegup kencang saat ia mempelajari dunia keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang terus berkembang, menguak kekuatannya untuk memberikan kemandirian ekonomi. Pencarian tanpa henti Simon akan kebijaksanaan DeFi bagaikan mercusuar, karena ia membayangkannya sebagai katalisator untuk perubahan besar dalam dunia keuangan kita.

Exit mobile version