- Saham Metaplanet melonjak 3.600% setelah beralih ke strategi yang mengutamakan Bitcoin, dengan rencana mencapai 21.000 BTC pada tahun 2026.
- Program NISA Jepang yang telah dirubah meningkatkan minat ritel terhadap Metaplanet, memposisikannya sebagai proksi Bitcoin terkemuka di Asia.
Tokyo, Jepang – Perusahaan investasi Jepang Metaplanet Inc. telah menjadi saham dengan pertumbuhan tercepat di negara itu, melonjak 3.600% selama setahun terakhir setelah beralih ke strategi yang mengutamakan Bitcoin.
Perusahaan yang dulunya merupakan pengembang hotel yang kesulitan, telah menemukan kembali dirinya sebagai pemegang Bitcoin korporat terkemuka di Jepang, menarik perbandingan dengan MicroStrategy di AS.

Dengan rencana ambisius untuk mendapatkan 21.000 BTC pada tahun 2026, Metaplanet memposisikan dirinya sebagai investasi proxy Bitcoin teratas di Asia.
Reli sahamnya mencerminkan meningkatnya permintaan eksposur BTC di Jepang, yang didorong oleh program pajak yang menguntungkan dan minat yang meningkat terhadap aset digital.
Pivot Bitcoin Metaplanet Memicu Lonjakan Saham yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya
Transformasi Metaplanet dimulai pada awal 2024 setelah perjuangan terkait pandemi memaksa perusahaan untuk menutup sebagian besar operasi hotelnya. Di bawah kepemimpinan CEO Simon Gerovich, mantan pedagang derivatif ekuitas Goldman Sachs, perusahaan ini menggunakan Bitcoin sebagai aset treasury intinya.
Langkah ini secara radikal telah mengubah pandangan keuangannya, menarik ribuan investor yang mencari alternatif untuk pembelian BTC langsung, yang dikenai pajak capital gain hingga 55%. Saham perusahaan sekarang telah mengungguli semua ekuitas Jepang lainnya, karena investor semakin melihatnya sebagai setara dengan MicroStrategy Jepang – perusahaan AS yang memiliki lebih dari US$45 miliar Bitcoin.
Lonjakan ini terjadi di tengah booming Bitcoin global, dengan aset ini mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebesar US$109.000 pada tanggal 20 Januari, pada hari pelantikan Donald Trump sebagai presiden AS. Sementara Bitcoin telah turun kembali ke US$97.000, saham Metaplanet terus mengalami kenaikan yang luar biasa, menurut data dari TradingView.
Metaplanet Membidik 21.000 BTC, Merencanakan Peningkatan Modal US$750 Juta
Pada awal 2025, Metaplanet memiliki 1,762 BTC, senilai sekitar US$171 juta. Namun, perusahaan telah menetapkan target yang ambisius – 10.000 BTC pada akhir 2025 dan 21.000 BTC pada tahun 2026.
Untuk mencapai tujuan ini, Metaplanet berencana untuk menerbitkan 21 juta saham baru, dengan target mengumpulkan hampir US$750 juta. Ini akan menjadi peningkatan modal yang berfokus pada Bitcoin terbesar di Asia hingga saat ini.
Strategi ini telah mendorong perusahaan ini masuk ke dalam 20 besar pemegang Bitcoin korporat terbesar di dunia, dan akuisisi yang direncanakan akan memperkuat posisinya sebagai salah satu harta karun BTC terbesar di dunia.
Direktur Simon Gerovich menekankan bahwa adopsi Metaplanet terhadap Standar Bitcoin telah mendorong pertumbuhannya yang cepat. “Pasar telah mengakui Metaplanet sebagai perusahaan Bitcoin terkemuka di Tokyo,” katanya, seraya menambahkan bahwa perusahaan tersebut “memanfaatkan momentum ini untuk memimpin kebangkitan Bitcoin di Jepang.”
Insentif Pajak Jepang dan Investor Ritel Mendorong Permintaan
Keberhasilan Metaplanet sebagian didorong oleh program Nippon Individual Savings Account (NISA) Jepang yang telah dirubah, yang diluncurkan pada awal tahun 2024. Inisiatif ini memungkinkan warga negara untuk berinvestasi dalam saham tanpa pajak, membuat Metaplanet menjadi investasi yang lebih menarik dibandingkan dengan pembelian Bitcoin secara langsung, yang dikenai pajak dengan tarif tertinggi di dunia.
Seperti yang dilaporkan oleh CNF, jumlah pemegang saham perusahaan meroket hampir 500% selama setahun terakhir, mencapai hampir 50.000 investor. Sementara pemain institusional seperti Capital Group, yang juga memiliki saham di MicroStrategy, telah mengambil posisi, sebagian besar investor Metaplanet adalah trader ritel.
Banyak yang baru mengenal pasar kripto tetapi melihat perusahaan ini sebagai cara yang teregulasi dan hemat pajak untuk mendapatkan eksposur Bitcoin.
Metaplanet juga bermitra dengan SBI Holdings, perusahaan jasa keuangan terkemuka di Jepang, untuk mengamankan kepemilikan Bitcoin dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan.
Hotel Bitcoin dan Ekspansi di Masa Depan
Selain akumulasi Bitcoin, Metaplanet juga mengintegrasikan kripto ke dalam bisnis perhotelannya. Akhir tahun ini, perusahaan berencana untuk mengganti nama properti terakhirnya yang tersisa, Royal Oak Hotel di distrik Gotanda, Tokyo, sebagai “The Bitcoin Hotel.”
8/ 🏨 Bitcoin Magazine and Bitcoin Hotel 🏨
In 2024, we secured the license for Bitcoin Magazine Japan (launching Q1 2025) and announced plans to renovate the Royal Oak Hotel into the Bitcoin Hotel (Q3 2025). These initiatives will serve as hubs for education, community, and… pic.twitter.com/oEOClykaQP— Simon Gerovich (@gerovich) December 28, 2024
Hotel ini akan berfungsi sebagai pusat seminar terkait Bitcoin, pertemuan investor, dan acara edukasi blockchain, yang sejalan dengan visi Metaplanet untuk menjadi yang terdepan dalam ekonomi kripto di Jepang. Langkah ini diharapkan dapat semakin memperkuat identitas perusahaan sebagai perusahaan yang mengutamakan Bitcoin.
Meskipun kebangkitan Metaplanet sangat mengesankan, para analis memperingatkan bahwa kekayaan perusahaan terkait erat dengan kinerja harga Bitcoin. Dengan kerugian selama enam tahun berturut-turut, saham Metaplanet dapat menghadapi volatilitas yang signifikan jika Bitcoin mengalami penurunan besar.
Namun, perusahaan ini diperkirakan akan melaporkan laba pada pendapatan kuartal keempat mendatang, yang selanjutnya dapat meningkatkan kepercayaan investor.