- Harga Bitcoin baru-baru ini merosot di bawah US$40.000 tetapi dengan cepat bangkit kembali ke US$40.070, meningkatkan kepercayaan investor.
- Matrixport Research memprediksi Bitcoin dapat turun ke $36.739, mengutip minat TradFi yang suam-suam kuku terhadap ETF Bitcoin dan aksi ambil untung oleh investor Grayscale.
Baru-baru ini, Bitcoin telah melewati masa-masa sulit, tenggelam di bawah tanda US$40.000 untuk kali pertama sejak Desember. Pada tanggal 23 Januari 2024, nilai kripto ini anjlok hingga sekitar US$38.680, memicu kekhawatiran investor. Namun, Bitcoin telah menunjukkan ketangguhannya, dengan cepat bangkit kembali dan melewati ambang batas US$40.000 lagi, menanamkan kepercayaan baru dalam komunitas kripto.
Terlepas dari kebangkitan baru-baru ini, Matrixport Research, sebuah perusahaan analitik terkemuka, telah mengeluarkan perkiraan yang menunjukkan bahwa Bitcoin dapat turun lebih jauh, berpotensi mencapai level support US$36.739. Prediksi ini disertai dengan peringatan bahwa nasib Bitcoin bergantung pada lingkungan makroekonomi secara keseluruhan dan kondisi likuiditas.
A January 26 Matrixport research report predicted that Bitcoin will fall to the support level of $36,739, and the price will rebound from this support level, as the overall liquidity and macro environment remain supportive. It noted that TradeFi’s interest in a Bitcoin spot ETF…
— Wu Blockchain (@WuBlockchain) January 26, 2024
Perkembangan terakhir menunjukkan bahwa harga Bitcoin anjlok ke level support US$39.000, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang pengaruh ETF. Banyak orang yang optimistis berharap akan terjadi kenaikan setelah persetujuan ETF. Laporan terbaru Matrixport memprediksi penurunan sementara, dengan harga Bitcoin yang menyentuh level support US$36.739 selama Q1.
Wawasan terbaru Matrixport diluncurkan melalui sebuah posting oleh jurnalis kripto terkenal Colin Wu, yang menyoroti beberapa faktor yang berkontribusi terhadap penurunan yang diprediksi. Salah satu faktor kuncinya adalah minat yang lemah dari Traditional Finance (TradFi) terhadap exchange-traded fund (ETF) Bitcoin yang baru saja disetujui.
Selain itu, Matrixport percaya bahwa penurunan yang akan datang mungkin diakibatkan oleh aksi ambil untung yang konsisten oleh investor Grayscale Bitcoin Trust (GBTC).
Peran Grayscale Bitcoin Trust di Pasar
Setelah mendapat persetujuan untuk meluncurkan ETF Bitcoin berbasis spot di Amerika Serikat, Grayscale, salah satu manajer aset terkemuka, telah secara aktif memindahkan sejumlah besar Bitcoin ke Coinbase Prime, platform kustodian dari bursa Coinbase yang berbasis di San Francisco.
Baru-baru ini, Grayscale menyetorkan 9.434 BTC tambahan ke dalam platform kustodian itu, sehingga total setoran sejak persetujuan ETF menjadi 103.134 BTC, senilai US$4,23 milyar.
Grayscale deposited 9,434 $BTC($376.5M) to #CoinbasePrime again 8 mins ago.#Grayscale has deposited 103,134 $BTC($4.23B) to #CoinbasePrime since the #ETF was passed.
And #Grayscale currently holds 510,682 $BTC($20.43B).https://t.co/6fjPOhvFox pic.twitter.com/FHaXDCHUqY
— Lookonchain (@lookonchain) January 25, 2024
Pergerakan kepemilikan BTC Grayscale ke Coinbase Prime telah memicu reaksi beragam di dalam komunitas kripto. Sementara beberapa penggemar kripto melihatnya sebagai Grayscale mendivestasikan aset BTC-nya, perusahaan telah menyatakan bahwa transfer ini dimaksudkan untuk diamankan.
Prediksi Matrixport Sebelumnya dan Peran ETF Bitcoin Spot
Perkiraan terbaru Matrixport mengenai harga Bitcoin muncul setelah prediksi sebelumnya bahwa Bitcoin akan melonjak hingga US$50.000. Menurut analisis mereka, persetujuan ETF Bitcoin spot diharapkan menjadi kekuatan pendorong utama di balik target harga ini.
Namun, terlepas dari persetujuan SEC untuk beberapa ETF Bitcoin pada 10 Januari, Bitcoin belum mencapai tanda US$50.000, dengan Matrixport memperkirakan kemungkinan penurunan ke US$36.739 sebelum rebound.
Menambah dinamika pasar kripto, sekelompok ETF Bitcoin yang baru diluncurkan menyaksikan arus keluar kolektif untuk pertama kalinya sejak diluncurkan. Khususnya, reksa dana seperti IBIT dari BlackRock dan FBTC dari Fidelity berjuang untuk mengimbangi arus keluar yang dialami oleh GBTC dari Grayscale.
Data yang dikumpulkan oleh analis Bloomberg Intelligence, James Seyffart, mengungkapkan arus keluar bersih sebesar US$158 juta di 10 ETF Bitcoin, termasuk GBTC, pada hari tertentu. Pergeseran dari arus masuk positif ini mungkin bersifat sementara karena arus harian berfluktuasi.
