AD
AD
  • Potensi Blockchain dalam perawatan kesehatan Jerman menghadapi rintangan seperti peraturan yang ketat dan kepatuhan terhadap GDPR, yang memperlambat adopsinya.
  • Kekhawatiran tentang hubungan blockchain dengan kripto dan konsumsi energi menghambat penerimaan publik.

Teknologi blockchain telah lama dipuji sebagai kekuatan transformatif di berbagai sektor, menjanjikan peningkatan keamanan, transparansi, dan efisiensi. Dalam beberapa tahun terakhir, aplikasi potensialnya dalam perawatan kesehatan telah mendapatkan perhatian yang signifikan di seluruh dunia.

Namun, di Jerman, adopsi teknologi blockchain di sektor perawatan kesehatan berjalan lambat, dan beberapa tantangan telah menghambat implementasinya secara luas.

Lingkungan peraturan yang ketat adalah salah satu tantangan utama adopsi blockchain di sektor perawatan kesehatan Jerman. Industri ini sangat diatur, dan ini membuat lingkungan hukum menjadi agak rumit bagi para pemula dan inovator.

Menurut Volker Nürnberg dari Technical University of Munich, sektor perawatan kesehatan di Jerman diatur secara berlebihan, yang mencegah startup untuk memperkenalkan solusi blockchain baru di negara tersebut. Implementasi teknologi blockchain sulit dilakukan tanpa dukungan kuat dari pembuat kebijakan dan badan pengatur.

Peraturan Perlindungan Data Menimbulkan Tantangan

Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR) merupakan sebuah hambatan lain yang membuat penggunaan teknologi blockchain di bidang kesehatan menjadi bermasalah. Akan tetapi, GDPR membawa beberapa masalah untuk aplikasi blockchain yang bergantung pada transparansi dan keabadian.

Lukas Weidener, PhD, seorang doktor kedokteran dan seorang investor dalam organisasi otonom terdesentralisasi medis, menunjukkan bahwa sistem blockchain harus memenuhi peraturan GDPR sembari mengamankan kerahasiaan data.

Akan tetapi, keseimbangan yang sempurna antara keterbukaan dan perlindungan data masih menjadi salah satu penghalang utama untuk keberhasilan implementasi blockchain dalam bidang kesehatan.

Blockchain, yang terkait dengan kripto, konsumsi energi dan kelestarian lingkungan, telah menciptakan keraguan di antara para pengambil keputusan dan pengguna di sektor kesehatan. Teknologi blockchain memiliki persepsi negatif, yang dipicu oleh hubungannya dengan pasar kripto yang tidak stabil, yang bertindak sebagai penghalang adopsi dalam perawatan kesehatan.

Kekhawatiran ini harus diatasi karena blockchain tidak hanya digunakan untuk mata uang digital, dan ada banyak keuntungan menggunakan blockchain di berbagai bidang kehidupan kita, termasuk perawatan kesehatan.

Tantangan Investasi dan Pendanaan

Penerapan teknologi blockchain dalam perawatan kesehatan membutuhkan biaya yang besar dalam hal teknologi dan keahlian. Klinik dan praktik yang lebih kecil, terutama, memiliki masalah dalam meningkatkan infrastruktur TI yang ada untuk menggabungkan solusi blockchain.

Selain itu, prosedur otorisasi dan sertifikasi yang ketat untuk perangkat medis hanya berfungsi untuk memperpanjang siklus inovasi, sehingga mencegah teknologi baru masuk ke pasar.

Weidener menyoroti perlunya investasi yang berfokus pada penelitian dan dukungan untuk solusi berbasis blockchain yang sejalan dengan peraturan perlindungan data. Kurangnya investasi yang memadai dapat membuat Jerman tertinggal dalam hal teknologi dan kemudian membatasi pasien untuk mengakses teknologi perawatan kesehatan yang canggih.

Meningkatnya Tingkat Adopsi

Teknologi Blockchain siap untuk merevolusi industri perawatan kesehatan, dengan studi terbaru oleh Research and Markets memperkirakan lonjakan yang signifikan dalam tingkat adopsi selama dekade berikutnya. Laporan ini memprediksi pangsa pasar yang mengejutkan sebesar US$1,029 triliun pada tahun 2034, didorong oleh tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 68,41%.

Implementasi blockchain saat ini di industri perawatan kesehatan adalah US$3,33 juta, kata laporan tersebut. Akan tetapi, jumlah ini diantisipasi untuk tumbuh secara eksponensial di tahun-tahun mendatang karena industri mulai menyadari kekuatan teknologi blockchain.

Meningkatnya kebutuhan akan solusi manajemen data perawatan kesehatan yang lebih baik merupakan salah satu faktor utama yang bertanggung jawab atas pertumbuhan yang cepat.

Karena meningkatnya jumlah pelanggaran keamanan, ada kebutuhan mendesak untuk cara yang lebih andal dan efektif dalam menyimpan dan menangani informasi pasien yang sensitif. Namun, sifat desentralisasi Blockchain menawarkan solusi untuk masalah ini karena menyediakan sistem manajemen data yang anti-rusak dan transparan.

Perkenalkan Simon, seorang ahli kripto dengan perjalanan delapan tahun yang berkembang pesat di dunia kripto. Jantungnya berdegup kencang saat ia mempelajari dunia keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang terus berkembang, menguak kekuatannya untuk memberikan kemandirian ekonomi. Pencarian tanpa henti Simon akan kebijaksanaan DeFi bagaikan mercusuar, karena ia membayangkannya sebagai katalisator untuk perubahan besar dalam dunia keuangan kita.

Exit mobile version