- Bitcoin telah mengalami kemenangan beruntun yang signifikan, didukung oleh pengenalan ETF Bitcoin spot AS yang menarik lebih dari $9 miliar arus masuk investor.
- Analis pasar memprediksi harga Bitcoin dapat naik hingga US$112.000 tahun ini, didorong oleh arus masuk ETF yang terus berlanjut dan tren harga historis.
Bitcoin telah mengalami kenaikan beruntun yang belum pernah terjadi sejak setahun yang lalu, menandai momen penting dalam kripto. Lonjakan baru-baru ini, yang mendorong aset digital ini ke sekitar US$48.436, didukung oleh debut sukses beberapa exchange-traded fund (ETF) AS yang dirancang untuk Bitcoin.
ETF Mengubah Permainan untuk Investor Bitcoin
Produk Fidelity Investments dan BlackRock Inc. telah muncul sebagai yang terdepan diantara mereka, memecahkan rekor peluncuran ETF paling sukses dalam hal aset yang terkumpul di bulan pertama pengenalannya. Aliran modal yang masuk ke ETF Bitcoin menunjukkan meningkatnya kepercayaan investor terhadap kemampuan mereka untuk memanfaatkan potensi mata uang digital di pasar keuangan yang teregulasi.
Analis dari Bloomberg Intelligence, Eric Balchunas dan James Seyffart, berfokus pada peran penting yang dimainkan oleh exchange-traded fund (ETF) dalam kenaikan baru-baru ini, yang secara langsung memengaruhi lintasan harga Bitcoin.
Sambutan pasar yang luar biasa terhadap ETF Bitcoin bukan hanya bukti daya tarik aset ini, tetapi juga menandakan ekosistem yang matang di mana mekanisme keuangan tradisional dan mata uang digital bertemu.
Prospek dan Prediksi Pasar
Antusiasme seputar ETF Bitcoin telah memunculkan prediksi pasar yang optimis, dengan beberapa analis memperkirakan potensi kenaikan harga Bitcoin hingga US$112.000 tahun ini. Perkiraan ini didasarkan pada arus masuk yang sedang berlangsung ke dalam ETF spot, seperti yang ditunjukkan oleh CryptoQuant, penyedia data on-chain.
Dengan skenario “kasus terburuk” yang mengantisipasi Bitcoin setidaknya US$55.000, kenaikan hampir 15% dari level saat ini, bahkan proyeksi yang lebih hati-hati pun menunjukkan peningkatan yang cukup besar.
#Bitcoin could reach $112K this year driven by ETF inflows, worst-case $55K.https://t.co/HrkV3TU8Ul pic.twitter.com/jBn6HWpt9b
— Ki Young Ju (@ki_young_ju) February 11, 2024
Analisis ini bertumpu pada dampak arus masuk ETF terhadap kapitalisasi pasar Bitcoin dan data historis yang mengukur apakah harga terlalu tinggi atau terlalu rendah. CEO CryptoQuant, Ki Young Ju, mencatat bahwa meskipun ada arus keluar dari produk lain seperti GBTC. Khususnya, pasar telah melihat arus masuk yang cukup besar ke dalam ETF, yang secara dramatis dapat meningkatkan kapitalisasi Bitcoin.
Kebangkitan dalam kekayaan Bitcoin tidak terjadi secara terpisah. Konversi Grayscale Bitcoin Trust menjadi ETF, bersamaan dengan peluncuran dana baru, menandai pergeseran penting menuju integrasi Bitcoin dengan produk keuangan utama.
Transisi ini telah memfasilitasi arus masuk bersih sebesar US$2,8 milyar meskipun ada arus keluar yang signifikan dari kendaraan Grayscale di masa lalu. Pergerakan tersebut menggarisbawahi dinamika pergeseran dalam lingkup investasi kripto, di mana ETF menjadi pusat strategi ritel dan institusional.
Optimisme Menjelang Halving Bitcoin
Selain itu, peristiwa halving Bitcoin yang akan datang pada bulan April diantisipasi untuk mempengaruhi pasar lebih lanjut. Secara historis, peristiwa halving, yang mengurangi hadiah untuk menambang blok baru, telah bertindak sebagai katalisator kenaikan harga. Hal ini dan sentimen positif saat ini selama liburan Tahun Baru Imlek di Asia menunjukkan bahwa faktor struktural dan musiman mendukung lintasan Bitcoin.
Terlepas dari tren bullish saat ini, Bitcoin tetap jauh di bawah rekor tertingginya pada tahun 2021. Namun, perkembangan yang sedang berlangsung mencerminkan penerimaan yang lebih luas dan integrasi kripto dalam sistem keuangan, menunjukkan prospek yang tangguh untuk Bitcoin dan ekosistemnya.
