AD
AD
  • Adopsi BRICS terhadap XRP dapat mendorong harganya ke US$10.000.
  • Kemitraan dan tokenisasi Ripple meningkatkan potensi nilai XRP.

Salah satu tantangan utama dalam keuangan internasional adalah ketidakefisienan transaksi lintas batas seperti sekarang ini. Seringkali, perantara menyumbat prosedur konvensional ini, yang menyebabkan penundaan dan biaya tinggi.

Distributor utama XRP, Ripple, telah menciptakan XRP Ledger untuk mengatasi kendala ini. Berkat kecepatan transaksi yang cepat dan biaya yang rendah, buku besar ini dapat merevolusi pembayaran internasional.

Saat ini, data CoinMarketCap menunjukkan bahwa XRP diperdagangkan pada sekitar US$0,5241, sedikit naik 0,04% selama 24 jam terakhir dan 1,46% selama seminggu sebelumnya.

Analis pasar dan penggemar mata uang kripto berspekulasi tentang kemungkinan dampak dari negara-negara BRICS (Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan) yang mengadopsi XRP, yang membuat momentum positif ini patut diperhatikan.

BRICS dan Ripple: Potensi Pengubah Permainan

Harga XRP dapat mencapai US$10.000 jika negara-negara BRICS mengadopsinya secara luas, menurut CEO dan Pendiri dari Cryptonairz, Robert Doyle (Crypto Sensei). Negara-negara ini akan mendapatkan banyak keuntungan dari manfaat XRP karena ekonomi mereka yang sedang berkembang dan mata uang yang mudah berubah.

Bagi banyak negara, kapasitas aset digital untuk mempercepat dan menurunkan biaya transaksi lintas batas memiliki potensi untuk menyederhanakan operasi keuangan. Aspek penting lainnya adalah jaringan aliansi Ripple yang terus berkembang dengan lembaga keuangan terkenal.

Kemitraan ini menunjukkan bahwa minat institusional terhadap XRP semakin meningkat, begitu juga dengan kemampuannya untuk mengubah pasar penyelesaian tradisional yang bernilai triliunan dolar. Selain itu, nilai XRP diperkirakan akan meningkat berkat industri tokenisasi yang sedang berkembang, yang mengubah aset berwujud menjadi token digital.

Pendapat Pakar dan Prospek Masa Depan

Para ahli memproyeksikan bahwa pasar tokenisasi akan tumbuh secara signifikan di masa depan, dan XRP, dengan kemampuan transaksi yang cepat dan aman, mungkin berada dalam posisi yang baik untuk berkontribusi.

Lebih lanjut yang mendukung kemungkinan peran tokenisasi ini adalah David Schwartz, Chief Technology Officer Ripple, yang dalam sebuah wawancara mengungkapkan pendapat positifnya tentang kesesuaian XRP Ledger untuk tokenisasi karena biayanya yang rendah dan hubungannya dengan Bursa Terdesentralisasi (DEX).

Ada dugaan bahwa aliansi tersebut akan mengambil XRP Ripple ketika CNF melaporkan sebulan yang lalu bahwa negara-negara BRICS sedang mengembangkan stablecoin.

Muhammad Syofri Ardiyanto is an active forex and crypto trader who has been diligently writing the latest news related to the digital asset sector for the past six years. He enjoys maintaining a balance between investing, playing music, and observing how the world evolves. Business Email: info@crypto-news-flash.com Phone: +49 160 92211628

Exit mobile version