- Lebih dari separuh orang Amerika (52%) sekarang lebih memilih Bitcoin daripada saham dan emas, dengan 68% memegang beberapa bentuk kripto.
- Gen Z mulai berinvestasi dalam Bitcoin pada usia 22 tahun, Milenial pada usia 29 tahun, dan 60% pemegang kripto berencana untuk berinvestasi lebih banyak pada tahun 2025.
Sebuah survei baru-baru ini menemukan bahwa selera investasi orang Amerika telah bergeser, dengan 52% sekarang lebih memilih Bitcoin (BTC) daripada aset tradisional seperti saham dan emas. Tren ini menekankan seberapa luas mata uang kripto digunakan sebagai alat keuangan biasa.
Selain itu, mengingat penyebaran aset digital yang eksplosif di sektor keuangan, 68% orang Amerika ternyata memiliki beberapa jenis kripto.
Bitcoin Bags > Old-School Assets: 52% of Americans Make the Swap
Over half of Americans (52%) are trading in stocks and gold for Bitcoin, with 68% now holding crypto.
Gen Z is diving in young, starting at an average age of 22, while Millennials follow at 29. And 60% of holders… pic.twitter.com/spoHZ4kgsp
— Mario Nawfal’s Roundtable (@RoundtableSpace) January 17, 2025
Generasi Muda Memimpin dalam Adopsi Bitcoin
Menariknya, generasi muda mendorong tren ini. Sementara generasi Milenial mengikuti dengan cermat, mulai dari usia 29 tahun, Gen Z bergabung dengan dunia kripto pada usia rata-rata 22 tahun. Kelompok-kelompok ini lebih terbuka dalam menyambut inovasi keuangan dan mencari peluang di luar jalur investasi tradisional.
Partisipasi awal mereka di pasar kripto mempersiapkan mereka untuk mendapatkan keuntungan dari ekspansi jangka panjang, sehingga memperkuat keyakinan mereka pada aset digital.
Selain itu, jajak pendapat ini menunjukkan harapan yang besar terhadap arah mata uang kripto. Pada tahun 2025, hampir 60% pemegang kripto saat ini berniat untuk menggandakan aset mereka.
Sikap ini menekankan keyakinan bahwa Bitcoin dapat mengungguli kelas aset lainnya, terutama karena ekosistem kripto berkembang dengan keamanan, kegunaan, dan skalabilitas yang lebih baik. Keyakinan para investor ini menunjukkan pergeseran yang signifikan dalam penerimaan kripto di Amerika Serikat.
Selain itu, CNF sebelumnya menyoroti survei FINRA yang menunjukkan bahwa 55% Gen Z Amerika memilih investasi kripto karena transparansi dan kualitas kontrolnya. Bagi investor yang lebih muda, keuangan terdesentralisasi menawarkan fleksibilitas dan pengurangan biaya transaksi tidak seperti perbankan tradisional, yang menarik.
Pendorong utama dari kecenderungan ini adalah keterbukaan dan kontrol yang dimungkinkan oleh teknologi blockchain, mata uang kripto, dan aplikasi terdesentralisasi (dApps).