AD
AD
  • Penambang Bitcoin Venezuela menghentikan operasi karena pemerintah memutuskan aliran listrik, dengan alasan ketegangan pada infrastruktur listrik nasional.
  • Para penambang mempertimbangkan energi pembakaran gas sebagai alternatif untuk memotong jaringan listrik nasional dan menghidupkan kembali operasi penambangan Bitcoin.

Di Venezuela, yang dulunya merupakan pusat penambangan Bitcoin yang sedang berkembang, industri ini mengalami kemunduran yang parah karena kurangnya sumber daya energi dan dukungan pemerintah.

Pertambangan yang dulunya berkembang pesat kini tidak lagi beroperasi, dan pemerintah memutuskan sambungannya dari sistem listrik nasional, dengan alasan bahwa industri ini membebani pasokan listrik yang konon menyebabkan pemadaman listrik yang berdampak pada penduduk.

Sikap Pemerintah dan Penutupan Industri

Keputusan pemerintah Venezuela untuk memutuskan operasi penambangan Bitcoin dari jaringan listrik nasional telah memaksa para penambang untuk menghentikan aktivitas mereka, di bawah ancaman penggerebekan dan penyitaan.

Tindakan ini menyusul laporan lebih dari 10.000 penambang ASIC yang disita, terutama yang menargetkan peternakan di wilayah tengah negara itu. Penutupan ini mencerminkan tantangan regulasi dan ekonomi yang lebih luas yang dihadapi perusahaan digital di Venezuela.

Solusi Energi Alternatif

Terlepas dari tantangan-tantangan ini, beberapa penambang melihat alternatif yang layak untuk menggunakan gas alam yang dibakar, produk sampingan dari ekstraksi minyak, untuk memberi daya pada operasi mereka. Metode ini sudah digunakan di wilayah seperti Texas, Amerika Serikat, dan Vaca Muerta, Argentina.

Di Venezuela, praktik semacam ini berpotensi menghidupkan kembali sektor pertambangan tanpa membebani sistem kelistrikan nasional. Marlon Rojas, Direktur Venecripto Servicios, menyarankan bahwa memanfaatkan kelebihan gas untuk penambangan Bitcoin dapat menjadi solusi yang layak, tanpa bergantung pada jaringan listrik nasional.

Peran Kemauan Politik

Namun, transisi ke operasi penambangan bertenaga gas sangat bergantung pada kemauan politik, yang saat ini tampak kurang. Pemerintah belum menunjukkan ketertarikannya untuk memanfaatkan gas suar untuk penambangan Bitcoin, terlepas dari manfaat lingkungan dan ekonomi yang dapat ditawarkannya.

Gas ini, jika tidak dibakar, dapat secara signifikan mengurangi emisi metana, gas rumah kaca yang lebih kuat daripada CO2. Namun, tanpa dukungan pemerintah, peralihan ke penambangan berbasis gas masih jauh kemungkinannya.

Ketidakpastian Ekonomi dan Regulasi

Krisis industri pertambangan diperparah oleh ketidakpastian regulasi yang lebih luas menyusul skandal korupsi yang melibatkan Pengawasan Nasional Aset Kripto (Sunacrip).

Hal ini telah menyebabkan penghentian sukarela oleh para penambang, yang semakin menghambat operasi industri ini. Kurangnya kerangka kerja regulasi yang jelas dan dukungan pemerintah terus menghalangi investasi lokal dan asing di sektor ini.

Potensi Kebangkitan dan Dukungan

Para ahli seperti Alexis Lugo dari Criptoneros berpendapat bahwa jika para penambang dapat menghasilkan tenaga listrik mereka sendiri menggunakan gas, mereka tidak hanya dapat mempertahankan operasi mereka, tetapi juga mendukung sistem kelistrikan nasional yang sedang mengalami kesulitan dengan menyumbangkan tenaga listrik yang berlebih.

Kontribusi tersebut berpotensi menghasilkan keuntungan fiskal, termasuk pembebasan pajak dan perluasan operasional untuk industri pertambangan.

“Ya, Anda dapat meniru model pembakaran gas. Anda bahkan dapat berpikir bahwa entah bagaimana Anda dapat menggunakan energi matahari dan angin, yang mahal untuk diterapkan, tetapi seiring waktu mereka memberikan keuntungan,” ujar Lugo.

Namun, realisasi skenario seperti itu tergantung pada perubahan kebijakan pemerintah. Penasihat kripto, Aníbal Garrido, mencatat perlunya perjanjian regulasi untuk memfasilitasi penggunaan gas untuk penambangan Bitcoin.

“Adalah layak dan dapat dilakukan untuk memperbaiki atau membeli turbin, dan mencapai konsesi dengan Corpoelec untuk menggunakannya, memeliharanya, menyuntikkan megawatt ke SEN dan, pada saat yang sama, ke operasi penambangan,” tegasnya.

Tanpa adanya perubahan sikap pemerintah terhadap industri ini, masa depan penambangan Bitcoin di Venezuela masih belum pasti, sehingga berpotensi mendorong sektor ini kembali ke dalam bayang-bayang operasi klandestin.

Saat ini, industri penambangan Bitcoin Venezuela menggambarkan interaksi yang kompleks antara potensi teknologi dan realitas ekonomi-politik. Meskipun solusi teknologi tersedia untuk meremajakan sektor ini, tanpa dukungan politik dan investasi, hal ini tetap tidak dapat dimanfaatkan, sehingga industri ini tetap berada dalam keadaan stasis.

Sebagai seorang pencipta konten, Isai memiliki gelar dalam bidang Pemasaran, memberikan dasar yang kuat untuk eksplorasi teknologi dan keuangan. Perjalanan Isai ke dunia kripto dimulai selama tahun-tahun akademis, di mana potensi transformatif teknologi blockchain pertama kali dipahami. Tertarik, Isai menjelajah lebih dalam, akhirnya melakukan investasi kriptokurensi perdana dalam Bitcoin. Menyaksikan evolusi lanskap kripto telah menjadi sangat mendebarkan dan mendidik. Ethereum, dengan kemampuan kontrak pintarnya, menjadi favorit Isai, mencerminkan antusiasme yang tulus terhadap teknologi web3 yang canggih.

Exit mobile version