- Mantan Ketua SEC Jay Clayton percaya bahwa ETF Bitcoin di AS tidak dapat dihindari karena kondisi pasar yang membaik.
- SEC melihat masuknya aplikasi ETF Bitcoin, dengan analis memprediksi 90% kemungkinan persetujuan pada 10 Januari.
Mantan Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), Jay Clayton, dengan berani menyatakan bahwa persetujuan Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin (BTC) spot di Amerika Serikat sekarang tidak dapat dihindari. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan CNBC, Clayton mengungkapkan keyakinannya bahwa SEC akan segera memberikan lampu hijau untuk ETF Bitcoin spot pertama untuk diperdagangkan di negara tersebut.
Pengumuman ini muncul setelah satu dekade penolakan SEC, terutama karena masalah manipulasi pasar dan penipuan. Namun, optimisme Clayton yang baru ditemukan ini didasarkan pada transformasi pasar Bitcoin yang luar biasa selama lima tahun terakhir.
SEC secara konsisten menolak permohonan ETF Bitcoin spot selama bertahun-tahun, dengan alasan adanya kekhawatiran akan manipulasi pasar dan aktivitas penipuan. Namun, keadaan tampaknya mulai berubah, karena mantan Ketua SEC Jay Clayton percaya bahwa persetujuan untuk ETF Bitcoin sudah dekat. Dia mengakui bahwa lanskap Bitcoin telah mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Clayton menunjukkan bahwa isu-isu seperti wash sale dan laddering, menimbulkan risiko besar bagi masyarakat umum lima tahun yang lalu. Saat ini, situasinya sangat berbeda, dengan dinamika pasar yang lebih baik dan perlindungan yang lebih baik.
Kenyamanan Regulasi dengan Pengungkapan ETF Bitcoin
Salah satu faktor penting dalam pergeseran menuju persetujuan ini adalah meningkatnya kenyamanan SEC dengan pengungkapan yang dibuat oleh raksasa keuangan seperti BlackRock dan Fidelity mengenai ETF Bitcoin. Pengungkapan ini telah memainkan peran penting dalam mengubah perspektif SEC tentang pasar kripto.
Selain itu, Clayton memuji pengembangan infrastruktur untuk penyimpanan Bitcoin yang aman. Hingga saat ini, belum ada mekanisme yang memadai bagi para pelaku pasar keuangan tradisional untuk menyimpan dan mengakses Bitcoin dengan aman. Kemajuan terbaru ini telah membuka jalan bagi pasar Bitcoin yang lebih aman dan mudah diakses.
Masuknya Aplikasi dan Prediksi ETF Bitcoin
Pada tanggal 8 Januari, sejumlah pengajuan S-1 dan S-3 yang telah diubah dari calon penerbit ETF Bitcoin membanjiri SEC. Pengajuan ini mengungkapkan biaya yang akan dikenakan oleh para penerbit setelah produk mereka disetujui.
Analis dari Bloomberg ETF, James Seyffart dan Eric Balchunas, mencatat bahwa masuknya amandemen menunjukkan percepatan proses persetujuan. Mereka memperkirakan probabilitas 90% dari persetujuan ETF Bitcoin spot pada tanggal 10 Januari.
The 19b-4's from Friday after market close are pouring onto the SEC website as I type this. This process can take typically a few days and up to two weeks. Yet another sign of what we already know — The SEC is accelerating things for this week. https://t.co/CZjT7p91M0
— James Seyffart (@JSeyff) January 8, 2024
Seyffart juga mengisyaratkan kemungkinan adanya amandemen lebih lanjut pada pengajuan S-1 dan S-3 setelah adanya komentar tambahan dari SEC. Terlepas dari pertukaran bolak-balik ini, ia menekankan bahwa perkembangan ini tidak mungkin ditafsirkan sebagai sinyal penundaan untuk ETF.
1. This is true, comments came back on those S-1 documents with the fees that we all went crazy over this morning (this isn't out of ordinary)
2. Expect to see more amendments tomorrow because of this
3. That said — I don't think this is necessarily a delay signal https://t.co/o2m0lIBSct— James Seyffart (@JSeyff) January 9, 2024
Hitung Mundur Menuju Persetujuan
Pernyataan Jay Clayton ini muncul hanya beberapa hari sebelum tenggat waktu 10 Januari dari SEC, yang berpotensi akanmenyetujui beberapa aplikasi ETF Bitcoin. Beberapa perusahaan terkemuka, termasuk Invesco, VanEck, WisdomTree, dan lainnya, telah mengajukan aplikasi mereka.
Jika aplikasi ini mendapatkan persetujuan, mereka dapat membuka jalan untuk adopsi kripto yang lebih luas di seluruh Amerika Serikat.
Clayton menyoroti pentingnya perkembangan ini, tidak hanya untuk Bitcoin tetapi juga untuk seluruh industri keuangan. Kemampuan untuk menandai aset dasar dan memperdagangkannya dapat membawa perubahan signifikan dalam keuangan, melampaui ranah ruang kripto.
Kehati-hatian dan Spekulasi Gensler
Gary Gensler, Ketua SEC saat ini, baru-baru ini mengeluarkan peringatan tentang investasi dalam kripto, yang menunjukkan bahwa kripto dapat dianggap sebagai sekuritas. Pernyataannya telah memicu spekulasi bahwa setidaknya satu ETF Bitcoin akan menerima persetujuan dalam beberapa hari mendatang.
1⃣ Those offering crypto asset investments/services may not be complying w/ applicable law, including federal securities laws. Investors in crypto asset securities should understand they may be deprived of key info & other important protections in connection w/ their investment.
— Gary Gensler (@GaryGensler) January 8, 2024
Gensler menekankan bahwa mereka yang menawarkan investasi atau layanan aset kripto harus mematuhi hukum yang berlaku, termasuk undang-undang sekuritas federal. Dia memperingatkan para investor dalam “sekuritas aset kripto” untuk menyadari bahwa mereka mungkin tidak memiliki informasi penting dan perlindungan penting dalam investasi mereka.
Selain itu, dia memperingatkan prevalensi penipuan dan penipuan di ruang kripto, yang terus menjadi tantangan bagi industri ini.
Bertepatan dengan antisipasi persetujuan SEC untuk ETF Bitcoin spot, harga Bitcoin melonjak melewati US$46.000 pada hari perdagangan baru-baru ini, mencatat kenaikan 24 jam sebesar 6%. Kenaikan harga ini mencerminkan optimisme yang berkembang di dalam komunitas kripto mengenai potensi terobosan di pasar AS.
