- Januari telah menjadi bulan yang menguntungkan bagi pemilik Solana (SOL), dengan keuntungan rata-rata lebih dari 70% dalam dua tahun, dan para investor berharap tren ini akan berlanjut di bulan ini.
- SOL diperdagangkan pada US$115, naik lebih dari 10% dalam 24 jam terakhir, dengan resistensi sekarang di US$125, penutupan harian di atas level ini dapat membuat Solana melesat ke level tertinggi baru bulan ini.
Investor mengandalkan banyak sekali indikator teknikal dan sinyal non-teknikal untuk memprediksi pergerakan pasar suatu aset, baik dalam kripto maupun keuangan tradisional. Namun, terkadang, tren yang paling jelas dan langsung yang memberikan petunjuk tentang apa yang diharapkan. Untuk Solana, kinerja harga di bulan Januari dilihat sebagai prediksi harga SOL bulan ini.
Pada waktu pers, SOL diperdagangkan pada US$115, naik 10,62% dalam satu hari terakhir untuk naik dari level terendah dalam sehari di US$103,9. Token ini telah menetapkan level tertinggi intraday di US$116,54 karena sentimen pasar di pasar kripto yang lebih luas berubah menjadi positif.
Lonjakan pasar untuk SOL didukung oleh lonjakan volume perdagangan, yang mencapai US$3,32 milyar, hampir dua kali lipat lebih tinggi dari tanggal 1 Januari. Binance menyumbang sebagian besar volume sebesar US$738 juta.
SOL tampaknya telah sepenuhnya terlepas dari bencana FTX, dan meskipun Sam Bankman-Fried menghadapi hukuman 115 tahun di balik jeruji besi, token ini telah mengalami penurunan. Pada tahun lalu, kripto ini telah melonjak 950%, menjadi yang terdepan untuk kripto berkapitalisasi besar.
Bagi Solana, Januari biasanya merupakan bulan yang menguntungkan. Tahun lalu, ia naik 140% meskipun saga FTX terjadi dua bulan sebelumnya dan menghancurkan token tersebut. Ini memulai bulan di bawah US$10 tetapi berakhir di bawah US$24.
Pada tahun 2021, token memulai tahun ini dengan harga US$1,5098 tetapi mengakhiri Januari dengan harga US$4,26, setara dengan keuntungan 182% dalam 30 hari.
Namun, tren ini dipatahkan pada tahun 2022. SOL memulai bulan dengan harga US$170 tetapi terjun bebas dan mengakhiri bulan dengan harga US$93,3, turun 45%. Namun dalam konteks yang lebih luas, seluruh pasar kripto mengalami tahun yang sulit pada tahun 2021.
Secara rata-rata, SOL telah naik 72,6% di bulan Januari. Secara historis, token ini hanya memperoleh lebih banyak rata-rata pada bulan Agustus, dengan keuntungan rata-rata 92%. Sebaliknya, Mei adalah bulan terburuk token ini, dengan kerugian rata-rata 24%.
Dapatkah Solana (SOL) Mempertahankan Lonjakan Harganya pada Tahun 2024?
Saat Solana melonjak sepanjang tahun 2023, banyak analis khawatir Solana tidak dapat meniru bentuk yang sama pada tahun 2024. Beberapa orang mengklaim bahwa token akan merosot karena pemodal ventura melepas kepemilikan mereka untuk mengambil untung. Token ini memiliki konsentrasi VC yang sangat tinggi yang mendapat kesempatan untuk berinvestasi di dalamnya sebelum massa terjun.
Namun, dua hari kemudian, Solana membuktikan ketahanannya dan telah melonjak dari US$103 menjadi US$113 sejak tahun ini dimulai.
Dominasi Solana yang berkelanjutan pada tahun 2024 akan bergantung pada apakah ekosistemnya tumbuh. Meskipun fundamentalnya sangat penting dalam pertumbuhannya tahun lalu, banyak keuntungan yang didapat karena hype semata. Misalnya, memecoin Bonk yang sangat penting bagi pertumbuhan Solana.
Bonk bahkan mendorong minat terhadap smartphone Web3 Solana Saga, dan dalam dua minggu, perusahaan yang berjuang untuk menjual 2.000 smartphone ini telah menjual semua 50.000 unit awalnya.
Namun, seperti kebanyakan memecoin lainnya, Bonk berjuang untuk tetap relevan. Dalam tujuh hari terakhir, Bonk telah kehilangan seperlima nilainya, merosot dari US$1,1 milyar menjadi US$875 juta.
Namun, metrik lainnya tetap kuat. Total value locked-nya terus meningkat dan, pada saat berita ini ditulis, berada di angka US$1,547 milyar. Sejak 1 November, TVL-nya telah melonjak 270% dari US$417 juta.
