- RLUSD Ripple melampaui PayPal USD dan Euro Coin dalam volume perdagangan dalam beberapa minggu, mencapai US$34,7 juta setiap hari dan menandakan penerimaan pasar yang kuat.
- RLUSD mengintegrasikan XRP Ledger untuk transaksi yang cepat dan berbiaya rendah, selaras dengan visi Ripple untuk inovasi pengiriman uang global dan dominasi kripto.
RLUSD dari Ripple, stablecoin yang diluncurkan pada Desember 2024, telah membuat dunia kripto heboh. Dalam beberapa minggu setelah debutnya, RLUSD melampaui PayPal USD (PYUSD) dan Euro Coin (EURC) dalam volume perdagangan harian, menandai tonggak sejarah baru dalam arena stablecoin yang kompetitif.
RLUSDmencapai volume perdagangan harian sebesar US$34,7 juta, melampaui PYUSD sebesar US$19,7 juta dan EURC sebesar $ 12,4 juta, menurut data yang dibagikan oleh Paul Barron Network di X. Lompatan ini mencerminkan penerimaan yang kuat dari RLUSD di seluruh keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan perbankan tradisional.
Adam Cochran, Managing Partner di Cinneamhain Ventures, mencatat bahwa RLUSD bertindak sebagai “Kuda Troya” untuk Ripple, menjembatani keuangan konvensional dengan solusi terdesentralisasi. Integrasinya dengan XRP Ledger memastikan transaksi yang cepat dan berbiaya rendah sambil memperluas ketersediaan ke jaringan Ethereum.
Dapatkah RLUSD Menyaingi Kekuasaan Tether?
RLUSD dengan cepat menjadi aset penting bagi Ripple, meningkatkan kehadirannya di sektor keuangan. Dengan berfungsi sebagai pintu gerbang untuk pembayaran lintas batas, RLUSD selaras dengan visi Ripple untuk merampingkan transaksi global. Influencer industri Ben “BitBoy” Armstrong memuji inovasi ini, menyebut stablecoin sebagai “tulang punggung industri kripto.”
Persaingan di pasar stablecoin tetap ketat. Kinerja RLUSD yang mengungguli PYUSD menggarisbawahi keunggulan unik Ripple yang memanfaatkan XRP Ledger dan berfokus pada pengiriman uang internasional. Saat ini, RLUSD berada di peringkat ke-4 berdasarkan volume perdagangan sebesar US$417,8 juta, hanya tertinggal dari FDUSD, USDC, dan USDT.
Momentum ini telah memicu spekulasi di dalam komunitas kripto bahwa RLUSD akan segera menyaingi Tether (USDT), sang pemimpin. Stablecoin Ripple telah menjadi magnet bagi investor baru, mendorong ekosistem RLUSD dan XRP, yang saling melengkapi satu sama lain.
Transaksi Stablecoin Global Melonjak Menjadi US$27 Triliun
Stablecoin tidak hanya membuat gelombang dalam perdagangan kripto; stablecoin juga membentuk kembali lanskap keuangan global. Pada tahun 2024 saja, transaksi stablecoin melonjak menjadi US$27,1 triliun, hampir tiga kali lipat dari volume tahun sebelumnya. Sementara itu, kapitalisasi pasar mencapai US$193 miliar pada 1 Desember, dengan proyeksi yang mengisyaratkan lompatan hingga US$3 triliun dalam waktu lima tahun.

Pertumbuhan eksplosif ini melampaui transaksi peer-to-peer dan pembayaran bisnis lintas batas. Aset dunia nyata yang ditokenisasi, termasuk sekuritas pemerintah dan kredit swasta, membengkak lebih dari 60%, mencapai 13,5 miliar pada akhir 2024. Pemain besar seperti BlackRock dan Franklin Templeton memperjuangkan tokenisasi, sebuah sektor yang diperkirakan akan tumbuh hingga US$30 triliun pada tahun 2030.
Kenaikan pesat RLUSD merupakan simbol dari transformasi yang lebih luas di sektor stablecoin. Saat dunia kripto memasuki tahun 2025, kerangka kerja regulasi dan inovasi teknologi akan memainkan peran penting dalam menentukan gelombang adopsi berikutnya. Dengan RLUSD yang membuka jalan, Ripple siap untuk mendefinisikan kembali dinamika stablecoin, memposisikan dirinya sebagai pemimpin di pasar.