- Circle, pencipta stablecoin USDC, meluncurkan IPO di AS, berusaha untuk go public dan mendapatkan penerimaan umum.
- IPO Circle dapat menandai dimulainya penawaran umum baru di sektor kripto, yang dapat memengaruhi perusahaan lain.
Circle mengambil langkah penting dengan secara resmi mengajukan Initial Public Offering (IPO) di Amerika Serikat. Momen penting ini menandai tonggak penting bagi perusahaan fintech yang berbasis di Boston, yang bertanggung jawab atas stablecoin USDC yang terkenal, karena bertujuan untuk go public dan mendapatkan penerimaan publik yang lebih luas.
Mengenai rincian IPO, Circle belum mengungkapkan informasi spesifik tentang jumlah saham yang akan dijual atau kisaran harga yang diusulkan. Meskipun demikian, pengumuman ini telah menarik perhatian sektor kripto dan keuangan.
IPO akan dilakukan setelah Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) menyelesaikan proses peninjauannya, tergantung pada kondisi pasar dan faktor relevan lainnya, menurut perusahaan.
Perkembangan ini mengikuti upaya Circle sebelumnya untuk memulai debutnya di pasar saham melalui Special Purpose Acquisition Company (SPAC) pada tahun 2022. Transaksi tersebut, dengan perkiraan nilai US$9 milyar, dibatalkan pada Desember 2022 karena penundaan SEC dalam menyetujui pernyataan pendaftaran bisnis.
Circle memainkan peran kunci dalam penerbitan dan pengawasan USDC, stablecoin yang dipatok ke dolar AS. USDC merupakan stablecoin terbesar kedua secara global, kedua setelah Tether (USDT). Token ini didukung oleh sejumlah uang tunai dan setara kas, termasuk obligasi Treasuri jangka pendek.
IPO Circle dilakukan dengan latar belakang tantangan dan perubahan yang lebih luas dalam industri kripto. Selama tahun 2022, pasar kripto mengalami penurunan yang mencolok, tercermin dari jatuhnya harga token dan kehati-hatian yang diperpanjang di kalangan investor.
Seiring dengan proses Initial Public Offering (IPO) Circle yang sedang dalam proses peninjauan peraturan, awal dari era baru dalam penawaran umum dalam ruang kripto sudah di depan mata.