AD
AD
  • Trade Logistics Information Pipeline (TLIP) dilaporkan dapat menghilangkan tantangan umum yang dihadapi oleh agen-agen perbatasan.
  • TLIP juga terpilih sebagai salah satu dari 30 organisasi yang berpartisipasi dalam MISSION (Maritime juSt in time optimiSatION).

Misi IOTA untuk meluncurkan Trade Logistics Information Pipeline (TLIP) untuk mengajak sektor swasta dan publik bekerja sama dalam memfasilitasi perdagangan internasional tanpa kertas telah terealisasi dengan semakin populanya industri pembayaran.

Pada tahun 2022, mereka berkolaborasi dengan TradeMark Afrika Timur untuk meluncurkan situs web guna menyoroti manfaatnya sekaligus memberikan kesempatan untuk mengikuti perkembangan proyek. Dalam dokumen yang dibagikan oleh TradeMark Africa di X, TLIP disebutkan sebagai bagian yang hilang dari teka-teki yang dimaksudkan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh agen perbatasan.

Menurut laporan tersebut, agen-agen perbatasan telah berurusan dengan penundaan dokumen selama bertahun-tahun, yang menyebabkan penundaan konsinyasi dan kerugian finansial. Selain itu, visibilitas data yang terbatas karena agen-agen tersebut menggunakan berbagai sistem untuk mengumpulkan data perdagangan dari berbagai pelaku rantai pasokan.

Sistem agen bea cukai juga rentan terhadap penipuan, yang mengarah pada salah deklarasi dan salah klasifikasi. Menurut Trademark Africa, TLIP dapat mengatasi hampir semua tantangan ini, dan membuat perdagangan perbatasan menjadi lebih efisien.

Peran TLIP dalam MISSION

Baru-baru ini, TLIP terpilih sebagai salah satu dari 30 organisasi yang berpartisipasi dalam MISSION (Maritime juSt in time optimiSatION). Program ini dilaporkan merupakan bagian dari program Horizon Europe senilai €95,5 miliar (US$102 milyar), dan mendapatkan €7,5 juta (US$8 juta) dari Uni Eropa untuk mengembangkan platform komunikasi dan logistik digital yang baru.

Keterlibatan TLIP dilaporkan dapat memecahkan masalah fragmentasi dalam ekosistem transportasi maritim. Transportasi maritim menyumbang 80% dari perdagangan dunia.

Transportasi maritim mengalami lanskap teknologi informasi (TI) yang terfragmentasi dengan jumlah sistem TI yang hampir tak terbatas yang digunakan oleh berbagai aktor dalam rantai pasokan. Sistem seperti sistem komunitas pelabuhan dan sistem manajemen kinerja armada dapat mengotomatisasi data, menghubungkan sistem individu dari berbagai pemangku kepentingan, dan memungkinkan berbagi data secara real-time, tetapi sebagian besar beroperasi secara terpisah-pisah, sehingga membutuhkan sumber daya yang intensif dan memakan waktu untuk terus memperbarui informasi penting.

Pertama, MISSION akan memfasilitasi sinkronisasi jadwal kapal. Selain itu, MISSION akan memastikan bahwa operasi pelabuhan terkoordinasi sekaligus meningkatkan keselamatan navigasi sebesar 20% hingga 30%. Dalam proyek ini, infrastruktur TLIP akan memanfaatkan teknologi buku besar terdistribusi IOTA untuk memastikan adanya integrasi yang mulus dengan sistem yang ada melalui API dan standar data yang canggih.

Menurut sebuah laporan, interoperabilitas TLIP memastikan Integrasi yang mulus dari platform MISI ke dalam Infrastruktur Layanan Blockchain Eropa (EBSI). Di masa depan, MISI akan mengintegrasikan TLIP dengan kontrak pintar yang digerakkan oleh AI untuk memastikan bahwa ada pertukaran data yang lancar, yang mencakup alarm untuk ketidakpatuhan dan penundaan.

Tim TLIP sangat senang dengan kemitraan ini dan sangat menantikan untuk bergabung dengan tim-tim berbakat di seluruh Eropa. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk membentuk masa depan terpadu yang membawa kemakmuran ekonomi dan mempromosikan kesejahteraan masyarakat, transportasi, dan energi. Saat kami memulai perjalanan kolaborasi ini, kami yakin bahwa upaya kolektif kami akan membuka jalan bagi masa depan yang transformatif dan harmonis.

John adalah seorang penulis dan peneliti cryptocurrency dan blockchain berpengalaman, dengan rekam jejak yang luas selama bertahun-tahun dalam bidang digital yang terus berkembang. Dengan ketertarikan yang mendalam pada lanskap dinamis dari startup yang baru muncul, token, dan interaksi yang rumit antara permintaan dan penawaran dalam dunia kripto, John membawa banyak pengetahuan ke meja. Latar belakang akademisnya ditandai dengan gelar Sarjana di bidang Geografi dan Ekonomi, perpaduan unik yang telah melengkapinya dengan perspektif yang beragam. Landasan pendidikan yang beragam ini memungkinkan John untuk membedah faktor geografis dan ekonomi yang memengaruhi pasar mata uang kripto, menawarkan wawasan yang melampaui permukaan. Dedikasi John pada dunia kripto dan blockchain tidak hanya bersifat profesional tetapi juga pribadi, karena ia memiliki hasrat yang tulus terhadap teknologi yang mendukung industri revolusioner ini. Dengan kemampuan penelitiannya yang cerdas dan komitmennya untuk tetap berada di garis depan tren industri, John adalah suara tepercaya di dunia mata uang kripto, membantu para pembaca untuk menavigasi medan aset digital dan inovasi blockchain yang kompleks dan berubah dengan cepat.

Exit mobile version