- Kolaborasi IOTA dengan WEF dan para mitra bertujuan untuk mendigitalkan perdagangan global dengan menggunakan Tangle dan TLIP untuk pertukaran data yang aman.
- Inisiatif TLIP memberdayakan semua pemangku kepentingan secara setara, memungkinkan perdagangan yang transparan dan terdesentralisasi melalui infrastruktur nirlaba dan sumber terbuka.
Tim manajemen IOTA baru-baru ini mengunjungi kantor pusat World Economic Forum di Jenewa sebagai bagian dari kolaborasi dengan WEF. Mereka sedang dalam misi untuk mendigitalisasi perdagangan dan rantai pasokan secara global. Untuk tujuan ini, IOTA menggunakan teknologi Tangle untuk memungkinkan pertukaran data yang lebih aman, efisien, dan transparan di antara negara-negara.
Thank you to the World Economic Forum for inviting @iota leadership team to its Geneva HQ. We’re excited to work with @wef to digitize global trade & #supplychains. Together through #TWIN, we’re solving key challenges in international trade by making it digital and seamless. pic.twitter.com/JXj9iGXizj
— IOTA (@iota) March 25, 2025
Dengan inisiatif TWIN, IOTA dan WEF mengatasi inefisiensi yang sudah mendarah daging dalam perdagangan global. Dengan mengintegrasikan solusi digital ke dalam logistik perdagangan, mereka menciptakan infrastruktur yang mulus dan tahan gangguan yang membangun kepercayaan dan menyederhanakan proses. Kolaborasi ini menempatkan IOTA di garis depan masa depan sistem perdagangan terdesentralisasi.
WEF, IOTA, dan Visi Bersama untuk Perdagangan yang Transparan
Tanggal 27 Februari merupakan tanggal penting dalam transformasi ini. Sebuah posting blog dari IOTA Foundation mengumumkan aliansi baru yang lebih dari sekadar WEF – dengan Tony Blair Institute for Global Change dan Trademark Africa yang juga ikut bergabung. Bersama-sama, mereka membentuk kembali lanskap, bata demi bata digital.
Di Abu Dhabi, pada Konferensi Tingkat Menteri ke-13 WTO, momentum ini diberi struktur formal. Sebuah Perjanjian Kolaborasi ditandatangani antara IOTA dan para mitranya untuk memastikan tata kelola TLIP tetap adil, terbuka, dan inklusif. Tujuannya? Menciptakan ruang digital bersama yang menyambut semua pemangku kepentingan untuk membentuk bagaimana perdagangan berkembang.
Keuntungan utama TLIP terletak pada teknologi terdistribusi IOTA, yang menyerahkan kendali kembali kepada masing-masing aktor dalam sistem.
Mereka mengelola data mereka sendiri, memutuskan siapa yang melihat apa, dan melakukannya tanpa harus mempercayai penjaga gerbang terpusat. Ini adalah struktur yang dirancang untuk mencerminkan semangat desentralisasi perdagangan global itu sendiri.
Membangun Tulang Punggung Digital Nirlaba untuk Perdagangan
TLIP bukan hanya tentang prioritas yang mengutamakan keuntungan. TLIP dibentuk sebagai sistem nirlaba dan sumber terbuka – platform yang dapat diakses di mana usaha kecil dan perusahaan besar dapat mengembangkan aplikasi, layanan, dan model bisnis di atas fondasi digital yang stabil.
Pendekatan ini memastikan bahwa inovasi tidak terbatas pada pemain besar. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk membangun infrastruktur ini, menciptakan ekosistem yang seimbang di mana nilai dapat dibagikan, bukan ditimbun. Interoperabilitas adalah bintang utara di sini, dan TLIP mengarahkan arahnya.
Bagi IOTA, panggung global bukanlah satu-satunya tempat yang membuat kebisingan. Sayap Yayasan di Afrika telah meluncurkan IOTA Rebased, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan desentralisasi di seluruh benua. Dengan fokus pada kasus penggunaan dunia nyata, melibatkan komunitas lokal, dan memberdayakan pengembang, ini adalah bagian penting dari kehadiran Web3 yang meningkat di Afrika.
Kembali ke dunia internasional, model IOTA menggantikan birokrasi dengan otonomi. Setelah dokumen diautentikasi dalam TLIP, dokumen tersebut terkunci. Tidak ada pengeditan, tidak ada gangguan – hanya catatan langsung dari data perdagangan, dari asal ke tujuan.