- Robinhood mengumumkan bahwa mereka telah menjalin kemitraan dengan Arbitrum untuk memungkinkan pengguna memanfaatkan swap Arbitrum.
- Baru-baru ini, Robinhood juga mengumumkan Integrasi dengan MetaMask sebagai bagian dari upaya untuk memajukan aksesibilitas DeFi.
Pialang diskon online, Robinhood, dilaporkan telah menyegel perjanjian kemitraan strategis dengan solusi penskalaan layer-2 untuk blockchain Ethereum Arbitrum di acara ETHDenver 2024 di Colorado. Menurut pengumuman tersebut, pengguna Robinhood Wallet sekarang dapat memanfaatkan swap Arbitrum melalui bursa terdesentralisasi.
Pakar pasar percaya bahwa ini dapat mempersiapkan dasar bagi Robinhood untuk menerima lebih banyak pengguna yang mungkin tertarik dengan biaya transaksi yang rendah dan kecepatan transaksi yang cepat yang ditawarkan oleh solusi penskalaan canggih Arbitrum. Johann Kerbrat, General Manager Robinhood Crypto, mengomentari kolaborasi tersebut menjelaskan bagaimana biaya gas Ethereum menghambat adopsi.
Menurutnya, Arbitrum memberikan solusi yang langgeng untuk hal ini, dan kemampuannya menjelaskan mengapa ia menjadi rantai terdepan dengan Total Value Locked (TVL). Berdasarkan wawasan Crypto News Flash sebelumnya, Arbitrum memimpin solusi penskalaan L2 untuk jaringan Ethereum dengan lebih dari US$2,4 milyar TVL pada 11 Januari .
Biaya gas Ethereum adalah bagian penting dalam mengamankan jaringan, tetapi biaya yang sama ini dapat menghambat adopsi. Layer-2 seperti Arbitrum, yang saat ini menjadi chain terdepan dalam hal total nilai terkunci, membantu memecahkan masalah ini bagi pengguna kami. Mengakses dan bertransaksi di L2 secara historis sulit bagi pengguna non-kripto, tetapi Robinhood Wallet sekarang membantu menghilangkan kerumitan untuk membantu pengguna yang baru mengenal Web3.
Robinhood mendeskripsikan dompetnya sebagai dompet penyimpanan mandiri yang beroperasi sebagai portal pengguna ke Web3. Dompet ini memungkinkan kripto untuk disimpan dan dikelola di jaringan Ethereum, Bitcoin, Dogecoin, Arbitrum, Polygon, Optimism dan Base.
Lebih lanjut tentang Kemitraan Robinhood dan Arbitrum
Sebagai dompet penyimpanan mandiri, pengguna menikmati hak istimewa untuk memegang kunci pribadi mereka ke aset mereka untuk memiliki kontrol mutlak. Sebagai bagian dari operasinya, tim di balik dompet ini dilaporkan berusaha untuk mengintegrasikan fitur-fitur yang akan meningkatkan pengalaman pengguna untuk navigasi yang mudah bagi semua pelanggan mulai dari pemula hingga yang berpengalaman.
Untuk melakukan ini, pemula memiliki akses ke antarmuka yang intuitif dan mudah dipahami sementara peserta yang berpengetahuan luas memiliki opsi untuk beralih ke alat yang lebih canggih.
Mengomentari kemitraan ini, A.J. Warner, Chief Strategy Officer, Offchain Labs mengungkapkan apa artinya ini bagi komunitas Robinhood:
Menambahkan Robinhood Wallet ke dalam ekosistem Arbitrum adalah momen yang menyenangkan bagi komunitas. Karena DeFi terus memimpin di Arbitrum, sekarang kita akan melihat salah satu platform perdagangan yang paling dikenal menghadirkan swap dalam aplikasi berbiaya rendah ke khalayak pedagang yang luas. Kolaborasi ini mendorong demokratisasi web3 ke depan dan siap memberdayakan pengguna untuk mengeksplorasi lebih jauh potensi web3 di bidang keuangan.
Robinhood baru-baru ini mengumumkan beberapa kemitraan termasuk integrasi dompet tahanannya ke MetaMask seperti yang sebelumnya diterbitkan oleh Crypto News Flash.
Dompet on-ramp-nya diluncurkan pada April 2023 untuk memastikan bahwa pengguna membeli kripto melalui Robinhood di luar akun kripto mereka. Menurut mereka, mereka telah bekerja untuk memajukan aksesibilitas Keuangan Terdesentralisasi (DeFi), dan pengumuman baru-baru ini adalah buktinya.
Berita hari ini menggarisbawahi komitmen bersama dari Robinhood dan Arbitrum untuk memajukan aksesibilitas DeFi. Dengan kedua perusahaan yang memprioritaskan inovasi berkelanjutan dan pengembangan yang berpusat pada pengguna, pengguna Robinhood Wallet dapat mengantisipasi semakin banyak fitur yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman kripto mereka.
