- Marks dari Oaktree menantang stabilitas emas, menunjukkan bahwa Bitcoin dan emas tidak memiliki nilai intrinsik yang kuat.
- Perspektif yang tidak biasa: investor didesak untuk mempertimbangkan reksa dana obligasi berimbal hasil tinggi daripada Bitcoin atau emas.
Pernyataan Howard Marks menunjukkan perspektif yang tidak biasa dalam perdebatan Bitcoin versus emas. Dengan menyatakan bahwa kedua aset tersebut tidak memiliki nilai intrinsik yang kuat, Marks menantang anggapan konvensional bahwa emas adalah aset yang lebih mapan.
Pergeseran paradigma ini datang dari Oaktree Capital Management, sebuah perusahaan dengan manajemen aset yang cukup besar, yaitu US$180 milyar.
Marks menganjurkan untuk mempertimbangkan reksa dana obligasi berimbal hasil tinggi dalam lingkungan investasi baru ini. Perspektifnya didasarkan pada gagasan bahwa lanskap investasi telah mengalami pergeseran yang signifikan, ditandai dengan berakhirnya era suku bunga mendekati 0%.
Selain itu, ia menyarankan bahwa, daripada berfokus pada Bitcoin atau emas, investor harus mencari alternatif yang lebih aman, seperti reksa dana obligasi berimbal hasil tinggi, yang menawarkanimbal hasil yang besar.
Pernyataan ini menantang persepsi umum tentang Bitcoin dan emas serta menyoroti dinamika perubahan dalam dunia investasi. Marks sebelumnya telah mendukung Bitcoin sebagai “permainan melawan bank” selama krisis perbankan 2023. Pandangannya saat ini menyarankan pertimbangan ulang strategi investasi tradisional di tengah lingkungan yang berubah.
Harga emas dan Bitcoin saat ini mencerminkan volatilitas di pasar ini, dengan emas menunjukkan kenaikan 0,46% dalam 24 jam terakhir, sementara Bitcoin mengalami penurunan 3,35%.
Dalam konteks yang lebih luas, perdebatan mengenai keunggulan komparatif Bitcoin dan emas terus berlanjut, dengan para ahli yang berbeda menawarkan perspektif yang berbeda-beda. Pernyataan Marks menambahkan lapisan baru pada perdebatan yang sedang berlangsung ini, yang menunjukkan bahwa kedua aset tersebut mungkin tidak memiliki nilai intrinsik yang kuat menurut analisisnya.