- Hong Kong bekerja sama dengan bank-bank terkemuka untuk meluncurkan penjualan obligasi hijau digital, mendorong pembiayaan berkelanjutan dengan blockchain.
- Dengan obligasi hijau yang ditokenisasi, Hong Kong memimpin dalam inovasi dan keberlanjutan keuangan, berkolaborasi dengan entitas seperti World Bank pada tahun 2024.
Hong Kong, dalam upayanya untuk menjadi pemimpin dalam keuangan aset digital di Asia, telah mengambil langkah signifikan dengan menggabungkan keahlian dari lima bank besar, termasuk HSBC Holdings Plc dan Credit Agricole CIB, untuk memimpin serangkaian penjualan obligasi hijau digital.
Inisiatif ini mencerminkan komitmen kota ini terhadap integrasi teknologi keuangan canggih dan praktik berkelanjutan, dengan menggunakan teknologi blockchain untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi sektor keuangannya.
Hong Kong dan Komitmennya terhadap Obligasi Hijau
Keputusan pemerintah untuk melibatkan lembaga keuangan terkemuka seperti Bank of China (Hong Kong), Industrial and Commercial Bank of China (Asia) Ltd. dan UBS Group AG menunjukkan komitmen yang kuat untuk mengeksplorasi potensi obligasi hijau digital asli.
Obligasi ini, yang akan didaftarkan pada platform teknologi buku besar terdistribusi, melambangkan era baru dalam pembiayaan berkelanjutan. Selain itu, sebagai obligasi multi-mata uang dalam mata uang dolar, euro, yuan off-shore dan dolar Hong Kong, obligasi ini memperkuat niat Hong Kong untuk menarik basis investor global dan mengukuhkan posisinya sebagai pusat solusi keuangan yang inovatif.
Langkah ini mengikuti keberhasilan penerbitan HK$800 juta (US$102 juta) dari aset kertas hijau yang ditokenisasi selama 365 hari di awal tahun ini.
Otoritas Moneter Hong Kong memimpin Inisiatif ini
Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) berada di garis depan dalam inisiatif ini, yang dengan jelas menandakan tekad kota ini untuk merevitalisasi ekonominya melalui strategi keuangan yang progresif.
CEO HKMA Eddie Yue menggarisbawahi pentingnya inisiatif ini di Hong Kong Economic Summit 2024, menyatakan bahwa Hong Kong perlu lebih proaktif dalam mengejar peluang pengembangannya sendiri dan menyuntikkan momentum ke dalam ekonominya.
Tinjauan Pasar Obligasi Hong Kong
Pasar obligasi Hong Kong dibagi menjadi tiga segmen utama, yaitu Utang dolar Hong Kong (HKD), utang renminbi luar negeri (CNH) dan obligasi internasional Asia G3. Pada akhir tahun 2022, total nilai obligasi yang diterbitkan dalam HKD mencapai US$169,9 milyar, CNH mencapai US$137,6 milyar dan penerbitan obligasi Asia G3 mencapai US$716,9 milyar.
Segmen Utang Dolar Hong Kong (HKD)
Terdapat sedikit penurunan penerbitan obligasi HKD baru pada tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar US$115,6 milyar. Lembaga resmi dan penerbit asing di luar bank pembangunan multilateral adalah yang paling aktif dalam hal volume.
Pasar Utang Renminbi Luar Negeri (CNH)
Segmen ini mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan peningkatan penerbitan obligasi baru sebesar 24%, mencapai total US$99,7 milyar pada tahun 2022. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh lonjakan penerbitan sertifikat deposito.
Pasar Obligasi G3 Asia
Kontraksi yang cukup besar terjadi pada segmen ini, dengan penurunan penerbitan obligasi baru sebesar 54% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, mencapai total US$89,2 milyar pada tahun 2022.
Era keuangan hijau
Pertumbuhan luar biasa dari pasar obligasi dan pinjaman hijau di Hong Kong mencerminkan pendekatan proaktif ini. Sektor khusus ini telah berkembang dari US$11 milyar menjadi lebih dari US$80 milyar hanya dalam waktu dua tahun, menetapkan standar global dan memposisikan kota ini di garis depan dalam praktik keuangan berkelanjutan.
Obligasi hijau yang akan datang mewakili pendekatan baru untuk penawaran obligasi digital pemerintah. Selain itu, Hong Kong berencana untuk menyelenggarakan “Pekan Keuangan Hijau” dengan Korporasi Keuangan Internasional Bank Dunia pada awal tahun 2024.
Komitmen Hong Kong terhadap Pertumbuhan Berkelanjutan
Sikap proaktif Hong Kong dalam penggunaan teknologi blockchain untuk penerbitan obligasi hijau terbukti dan membuktikan komitmen kota ini terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inovasi keuangan .
Inisiatif ini tidak hanya menyoroti keberhasilan integrasi teknologi keuangan canggih ke dalam praktik berkelanjutan, tetapi juga memposisikan Hong Kong sebagai pemimpin di bidang keuangan hijau dan inovasi digital secara global. Dengan upaya ini, Hong Kong mengukuhkan diri sebagai panutan dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan dan inovasi keuangan.