- Harga Chainlink (LINK) telah mendatar meskipun investor memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap aset digital ini pada tahun 2024.
- Bull bertahan di atas posisi support utama karena investor mempertahankan pengembangan dan aktivitas jaringan terhadap aksi harga negatif.
Investor Chainlink (LINK) berharap untuk hari-hari yang lebih baik di tengah aksi harga yang goyah. Meskipun awal tahun yang positif, LINK telah mengalami penurunan, mencerminkan tren yang lebih luas oleh altcoin.
Bagi sebagian investor, pandangan mereka tentang LINK adalah bahwa LINK adalah bagian dari strategi jangka panjang dengan kinerja jangka pendek yang tidak relevan dan hanya sebagai pengalih perhatian. Bagi mereka, harga diskon menawarkan peluang besar untuk memuat lebih banyak token.
Karena token berkinerja buruk di tahun yang diharapkan menjadi tahun bullish bagi banyak kripto, influencer kripto Quinten Francois telah membahas kebencian yang baru-baru ini ditunjukkan pada Chainlink (LINK).
“Saya melihat banyak kebencian pada LINK karena tidak berkinerja seperti yang diharapkan. Itu selalu sama dalam kripto, ” ujar Quinten Francois. Melukiskan prospek bullish untuk token tersebut, analis menyoroti tiga langkah yang dilalui kripto.
1) Benci pada koin karena kinerjanya buruk
2) koin memikat dalam kenaikan harga
3) semua orang sangat antusias dan mengharapkannya karena sangat jelas.
Para investor telah bersatu di belakang token, menyoroti utilitas dunia nyata dan fundamental token dan proyek yang mendasarinya. Hal ini sangat dipengaruhi oleh tekad yang ditunjukkan oleh tim pengembang di balik proyek ini. Berdasarkan hal ini, para investor percaya bahwa token tersebut merupakan tangkapan yang bagus untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang.
Awal pekan ini, Chainlink merayakan VodafoneGroup sebagai salah satu dari sekian banyak penyedia infrastruktur kelas dunia yang menghadirkan data dan komputasi off-chain yang aman ke jaringan Chainlink sebagai operator node. Vodafone yang memiliki lebih dari 350 juta pelanggan, merupakan mitra utama yang dapat membantu mempercepat adopsi jaringan di masa depan.
.@VodafoneGroup is one of the many world-class infrastructure providers bringing secure offchain data and computation to the Chainlink Network as a node operator.
Already relied upon by more than 350M+ customers, 160M+ IoT devices, and 7M+ organizations across the globe,… pic.twitter.com/LtU3B0j5pd
— Chainlink (@chainlink) January 5, 2024
Perubahan Harga Chainlink (LINK)
Chainlink (LINK) dalam 24 jam terakhir membukukan keuntungan marjinal kurang dari 1%. Keuntungan ini membantu mengurangi kerugian mingguan hampir 10%. Pada saat berita ini diturunkan, altcoin ini diperdagangkan pada US$13,79 dengan kapitalisasi pasar sebesar US$7,8 milyar, yang menjadikannya sebagai kripto paling berharga ke-14.
Dengan harga tertinggi sepanjang masa di US$52,70 yang dicapai sekitar dua tahun yang lalu, para investor tetap yakin bahwa aset digital ini akan kembali mencapai harga tertinggi ini di pasar bull berikutnya.
Dengan harga saat ini, aset digital ini telah kehilangan sekitar 72%. Sebagai catatan, sejak diluncurkan sekitar 6 tahun yang lalu, permata ini telah memperoleh lebih dari 9.000% keuntungan yang akan segera dinikmati oleh sebagian besar pembeli yang terlibat saat ini.
