- Ekosistem Hedera dan Algorand telah membentuk Aliansi DeRec, yang bertujuan untuk mengembangkan sistem pemulihan terdesentralisasi untuk kripto.
- Aliansi ini mencari kolaborasi di luar dua ekosistem, dengan melibatkan bank, credit union dan proyek perangkat lunak dompet.
Dalam sebuah panel bersama di Konferensi Keuangan Kripto di St Moritz, Hedera, ekosistem Algorand dan beberapa pemain kunci telah mengumumkan pembentukan Aliansi DeRec. Aliansi ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pemulihan terdesentralisasi untuk kripto.
Sistem yang mengubah permainan ini akan sangat membantu untuk membuat pemulihan aset digital tanpa rasa sakit dan aman di seluruh dompet. Selain itu, ini membantu membawa praktik Web2 konvensional ke dalam aplikasi Web3 yang semakin menjadi arus utama. Dr. Leemon Baird, salah satu pendiri Hedera menjelaskan hal ini dengan menyatakan:
DeRec Alliance adalah sekelompok individu dan organisasi yang berkomitmen untuk membuat proses mengamankan dan memulihkan aset digital, akun, kata sandi, dan rahasia lainnya sesederhana pengalaman Web2 yang ada,
Dia lebih lanjut meminta setiap blockchain dan setiap pemain industri untuk bekerja sama untuk menciptakan standar dan kode sumber terbuka yang diperlukan untuk menghadirkan keamanan yang dijanjikan Web3.
CTO Algorand Foundation John Woods menyoroti perlunya pengalaman yang mulus untuk memaksimalkan kemudahan penggunaan. Dia juga menunjukkan interoperabilitasnya yang memastikan akses lengkap di seluruh industri.
DeRec merupakan upaya ambisius untuk memecahkan salah satu masalah UX Web3 terbesar, yaitu kepemilikan kunci. Dan yang terbaik dari semuanya, ini telah dilakukan dengan cara yang bersifat agnostik proyek, yang berarti sepenuhnya dapat dioperasikan di seluruh industri. Algorand sangat senang menjadi bagian dari cerita ini.
News Flash live from #cfcstmoritz ⚡
In this morning’s panel discussion ‘Layer 1 Superpowers: Consensus & Execution At Scale,’ we learned that entities from across the Hedera and Algorand ecosystems, including the HBAR Foundation, the Algorand Foundation, the Hashgraph… pic.twitter.com/FsPEHWGila
— CfC St. Moritz (@CFCstmoritz) January 11, 2024
Industri blockchain sejak diadopsinya telah menjadi industri yang ketat dengan berbagai platform yang berbeda yang mencoba mengungguli satu sama lain. Namun, dalam beberapa tahun terakhir telah ada upaya untuk bekerja sama dan membawa interoperabilitas untuk kepentingan pengembang dan pengguna.
DeRec adalah produk dari upaya tersebut, yang menyiapkannya untuk kesuksesan jangka panjang. Organisasi ini sekarang mengajak pihak-pihak lain yang berminat untuk bergabung dengan aliansi ini melalui situs web resminya di https://derecalliance.org/.
HBAR dan ALGO Hedera Gagal Bersatu
Mengikuti perkembangan ini, token asli Hedera, HBAR, telah mencatat penurunan sebesar 1,5%. Ini adalah bagian dari penurunan pasar yang lebih luas yang dipengaruhi oleh Bitcoin (BTC). Pada grafik mingguan, aset digital ini turun hampir 4% dan diperdagangkan seharga US$0,0832.
Di sisi lain, ALGO milik Algorand naik hampir 2% dan diperdagangkan pada harga US$0,1996. Namun, investor menikmati keuntungan hampir 1% pada grafik mingguan.
Meskipun mencerminkan BTC dalam jangka pendek, investor tetap yakin bahwa dalam jangka panjang, kedua altcoin tersebut akan memimpin pasar bullish. Para investor bullish mendasarkan argumen mereka pada perkembangan dan pertumbuhan jaringan, serta dukungan komunitas yang berkomitmen dan tangguh.
