- Volume perdagangan rata-rata harian XRP telah meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi sekitar US$4,2 milyar di tengah prospek bullish kripto yang sedang berlangsung, sehingga menunjukkan lebih banyak keuntungan di masa depan.
- Setelah beberapa tahun konsolidasi, harga XRP berada di ambang reli parabola dengan kasus SEC vs Ripple yang akan segera berakhir.
Di tengah prospek bullish kripto yang sedang berlangsung yang dipimpin oleh lonjakan Bitcoin (BTC) ke sekitar level tertinggi sepanjang masa (ATH), XRP yang didukung Ripple secara teknis berada pada tahap awal reli bullish makro. Untuk pertama kalinya sejak 2021, altcoin berkapitalisasi besar, dengan valuasi terdilusi penuh sekitar US$64 milyar, ditutup di atas tren penurunan logaritmik mingguan.
Menurut data pasar terbaru, harga XRP menguat lebih dari 14 persen dalam tujuh hari terakhir hingga diperdagangkan di atas 64 sen pada hari Selasa. [mcrypto id = “345586”
Harga XRP Siap Mencapai ATH Baru
Setelah harga XRP ditutup di atas Moving Average (MA) 200 mingguan minggu lalu, altcoin ini berada pada posisi yang tepat untuk segera reli menuju level tertinggi sepanjang masa (ATH). Selain itu, Relative Strength Index (RSI) mingguan telah menargetkan level 70 setelah berhasil menembus level 50.
Dalam jangka pendek, harga XRP bertujuan untuk mencapai kisaran likuiditas antara 69 sen dan 75 sen, yang bertepatan dengan 0,786 dan 1 Fibonacci Retracements mingguan.
Tingkat likuiditas tersebut bertepatan dengan prediksi harga XRP pada akhir bulan ini yang disediakan oleh AI berdasarkan beberapa indikator. Seperti yang dilaporkan Crypto News Flash, harga XRP telah menembus konsolidasi segitiga makro dan siap untuk reli yang luar biasa dalam beberapa minggu mendatang.
Dampak Gugatan SEC vs Ripple Memudar
Ripple terus membangun infrastruktur yang kuat untuk meningkatkan likuiditas dan adopsi massal XRP di seluruh dunia meskipun ada gugatan yang sedang berlangsung yang diajukan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC).
Ripple telah mendaftarkan kemenangan penting melawan SEC AS atas gugatan yang sedang berlangsung, sehingga meningkatkan optimisme kemungkinan kemenangan dalam persidangan perdata yang akan datang.
Misalnya, SEC AS mencabut tuntutan terhadap eksekutif puncak Ripple pada Oktober tahun lalu. Sebelumnya, Hakim Distrik AS Analisa Torres memutuskan bahwa XRP yang dijual ke bursa kripto bukan merupakan kontrak investasi dan, dengan demikian, bukan merupakan sekuritas.
Namun, Hakim memutuskan bahwa penjualan XRP Ripple kepada investor institusional melanggar undang-undang sekuritas.
Akibatnya, XRP didaftarkan kembali di bursa kripto utama termasuk Coinbase, sehingga secara signifikan meningkatkan volume perdagangan dan likuiditas. Dengan XRP yang diperdagangkan di seluruh dunia sebagai aset digital seperti Bitcoin dan bukan sekuritas, para ahli percaya bahwa dampak gugatan SEC vs Ripple telah berkurang secara dramatis.
Mengapa Bertaruh pada Bullish XRP
Dengan harga XRP yang didukung oleh perusahaan Web3 veteran, Ripple, altcoin ini memiliki posisi yang baik untuk menguat lebih jauh di pasar bullish yang sedang berlangsung. Selain itu, Ripple telah melakukan beberapa akuisisi strategis selama beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan likuiditas XRP termasuk Metaco, Tranglo, Standard Custody & Trust Company.
Akibatnya, lusinan investor institusional yang menggunakan XRP untuk pembayaran lintas batas melalui Likuiditas Sesuai Permintaan dapat menggunakan layanan ini dengan lancar. Seperti yang dilaporkan Crypto News Flash baru-baru ini, Ripple bermaksud menjadikan XRPL sebagai pemimpin dalam tokenisasi aset dunia nyata (RWA) melalui kemitraan strategis dengan jaringan Axelar.
